Reksadana Jenis Ini Topang Kinerja PNM IM
Investor ritel dari kelompok milenial terus meningkat sehingga mendorong pertumbuhan bisnis reksadana
Investor ritel dari kelompok milenial terus meningkat sehingga mendorong pertumbuhan bisnis reksadana
Bareksa.com - PNM Investment Management atau PNM IM menyebutkan mampu membukukan pertumbuhan dana kelolaan atau asset under management (AUM) 9 persen menjadi Rp14,7 triliun pada tahun lalu.
"PNM IM melewati tahun 2020 dengan pertumbuhan kinerja yang positif bahkan peningkatan AUM perseroan masih di atas pertumbuhan rata-rata industri reksadana," kata Direktur Utama PNM Investment Management, Bambang Siswaji dalam keterangannya (8/2/2021).
Posisi nilai aktiva bersih (NAB) industri reksadana pada akhir tahun lalu Rp599,3 triliun, naik 2,05 persen dibandingkan akhir 2019 yang senilai Rp587,2 triliun. Bambang menjelaskan pertumbuhan dana kelolaan PNM IM condong ditopang kinerja reksadana open end maupun reksadana penyertaan terbatas.
Promo Terbaru di Bareksa
Sepanjang tahun lalu, AUM reksadana open end naik signifikan 18 persen menjadi Rp5,18 triliun. Naiknya nilai dana kelolaan tersebut menjadikan kontribusi produk reksadana open end meningkat 32 persen pada 2019 menjadi 35 persen dari total dana kelolaan di 2020.
Menurut Bambang meski kondisi ekonomi masih tertekan pandemi, perseroan berhasil meningkatkan dana kelolaan reksadana penyertaan terbatas. Kinerja dana kelolaan reksadana itu tumbuh 3 persen menjadi Rp6,21 triliun sepanjang tahun lalu.
"Dana kelolaan reksadana penyertaan terbatas masih memberikan kontribusi paling besar, yakni 42 persen terhadap bisnis kelola dana perseroan," kata Bambang.
Direktur Investasi PNM Investment Management, Solahudin mengatakan capaian kinerja pada 2020 tersebut juga menunjukkan strategi pengelolaan dana yang dilakukan perseroan mampu memenuhi kebutuhan pasar. Hal itu juga didukung prinsip kehati-hatian dalam mengelola reksadana.
"Di tengah kondisi pasar yang kurang kondusif perseroan lebih fokus mengoptimalkan kinerja produk eksisting secara prudent," jelasnya.
Direktur Operasional dan Keuangan PNM Investment Management, Ade S. Djajanegara mengatakan pertumbuhan dana kelolaan tersebut berada di atas target 2020 yang sebesar Rp13,7 triliun.
"Capaian kinerja tahun 2020 itu tetap menjadi pijakan strategi yang kuat bagi perseroan untuk memacu kinerja yang lebih baik ke depan," ujarnya.
Target Kinerja 2021
Bambang menambahkan PNM IM optimistis kinerja pada 2021 akan meningkat. Investor ritel dari kelompok milenial terus meningkat sehingga memberikan peluang pertumbuhan bagi bisnis reksadana.
Menurut dia seiring dengan pemulihan ekonomi nasional sektor riil diyakini mulai bangkit lagi, maka bisa memberikan sentimen positif pada pasar terkhusus surat utang. Lihat saja, kalangan korporasi kini mulai siap melakukan ekspansi bisnis.
"Tahun ini, kami optimistis kebutuhan pembiayaan sektor riil akan tinggi lagi. Sehingga, hal ini akan memberikan prospek yang lebih cerah untuk bisnis reksadana penyertaan terbatas (RDPT)," katanya.
Karena itu, pada tahun ini perseroan masih akan terus menggenjot bisnis RDPT mengingat misi perseroan yang ingin terus menjembatani pasar modal dengan sektor riil. Selama ini, sebagai anak usaha BUMN, PNM IM tetap fokus membantu pengembangan pembiayaan sektor riil bidang infrastruktur dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
(Martina Priyanti/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.