Potensi Investasi Tesla, 3 Reksadana Saham Ini Melesat Terdongkrak ANTM
ANTM pada perdagangan hari ini (16/12/2020) ditutup melesat 16,34 persen ke level Rp1.815 per saham
ANTM pada perdagangan hari ini (16/12/2020) ditutup melesat 16,34 persen ke level Rp1.815 per saham
Bareksa.com - Harga saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) pada perdagangan hari ini (16/12/2020) ditutup melesat 16,34 persen ke level Rp1.815 per saham seiring dengan progres proyek kerja sama baterai listrik antara Indonesia Battery Holding (IBH) dan entitas usaha dari Korea Selatan yang semakin menemui titik terang.
Melansir pemberitaan Herald Business Newspaper yang dikutip Bloomberg, LG Energy Solutions, dikabarkan pemerintah akan membentuk konsorsium dengan empat perusahaan negara Indonesia, MIND ID, PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), PT Pertamina, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang tergabung dalam Indonesia Battery Holding (IBH).
Di sisi lain, CEO Tesla Elon Musk menanggapi undangan Presiden RI Joko Widodo dengan mengirimkan timnya ke Indonesia pada bulan Januari 2021. Tesla memang tengah menjajaki semua peluang kerjasama industri mobil listrik dan komponen utama baterai listrik.
Promo Terbaru di Bareksa
Presiden RI Joko Widodo sebelumnya melakukan pembicaraan melalui telepon bersama CEO Tesla Elon Musk pada Jumat (11/12/2020). Keduanya membahas peluang investasi perusahaan mobil listrik Tesla di Indonesia.
3 Reksadana Terdorong Saham ANTM
Sumber : Bareksa.com
Lonjakan saham ANTM yang terjadi pada perdagangan hari ini turut mendorong kinerja reksadana saham yang memiliki saham tersebut dalam portofolionya.
Berdasarkan reksadana saham yang dijual Bareksa dan Fund Fact Sheet (FFS) per 30 November 2020, ketiga reksadana saham diatas yang dikelola oleh PT Sucorinvest Asset Management tersebut, sama-sama mempunyai saham ANTM dalam portoflio fundnya.
Sebagai informasi tambahan, reksadana saham Sucorinvest Sharia Equity Fund berhasil mencatatkan kenaikan tertinggi yakni 15 persen, diikuti oleh performa Sucorinvest Equity Fund 8,89 persen, dan Sucorinvest Maxi Fund 3,53 persen setahun terakhir (per 15 Desember 2020). Di saat IHSG dalam 1 tahun terakhir masih bergerak -0,6 persen, ketiga reksadana saham tersebut telah mempunyai kinerja positif.
Sebagai informasi, ketiga reksadana saham diatas dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp100.000.
Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
(K02/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.