Bareksa.com – Membaiknya kondisi perekonomian di tahun ini turut berimbas positif terhadap pergerakan pasar keuangan. Salah satu contohnya, kinerja pasar saham di tahun ini lebih baik dibandingkan dengan tahun 2015, dengan penguatan yang tercermin dari pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Tercatat, sejak awal tahun hingga saat ini IHSG telah menghasilkan return 14,40 persen. Sebagai perbandingan, pada periode yang sama tahun sebelumnya, IHSG mencatatkan return minus 18,20 persen. Seiring dengan peningkatan IHSG, mayoritas indeks sektoral sepanjang tahun ini pun mencatatkan return positif.

Berdasarkan data Bareksa, terdapat 4 sektor yang mengalami kenaikan lebih besar daripada IHSG. Salah satu sektor yang meningkat sangat signifikan adalah sektor pertambangan dengan kenaikan 74,31 persen. Selain itu, sektor manufaktur yang terdiri dari industri dasar, aneka industri, dan barang konsumsi juga meningkat dengan return masing-masing 33,55 persen, 22,67 persen, dan 15,51 persen. Tentunya, keempat sektor ini menopang pertumbuhan return IHSG lebih besar dibandingkan sektor lainnya.

Grafik: Return Indeks Sektoral, Year-to-date (YTD)

Sumber: Bareksa.com

Pada Marketplace Reksa Dana Bareksa, reksa dana saham yang memiliki porsi besar pada keempat sektor ini pun turut mencatatkan return yang fantastis. Beberapa di antaranya adalah produk reksa dana saham yang dikelola oleh PT Sucorinvest Asset Management yaitu Sucorinvest Equity Fund, Sucorinvest Sharia Equity Fund dan Sucorinvest Maxi Fund.

Tabel: Reksa Dana Saham dengan Return Tertinggi, Year-to-date (YTD)

Sumber: Bareksa.com

Berdasarkan tabel di atas, ketiga reksa dana ini menempati posisi teratas dengan return tertinggi sepanjang tahun ini. Sucorinvest Equity Fund membukukan return 49,35 persen, Sucorinvest Sharia Equity Fund dengan return 41,81 persen, dan Sucorinvest Maxi Fund dengan return 33,40 persen.

Seperti yang tercantum pada fund fact sheet reksa dana, ketiga reksa dana saham ini memiliki saham-saham di sektor pertambangan sebagai top holding dalam pengelolaan portofolio asetnya. Adapun saham-saham sektor pertambangan ini meliputi saham PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. (ANTM), saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG), dan saham PT Samindo Resources Tbk. (MYOH).

Selain itu, Pinnacle Strategic Equity Fund juga termasuk salah satu reksa dana yang menghasilkan return tertinggi sepanjang tahun. Meski tidak sebesar ketiga produk sebelumnya, reksa dana saham kelolaan PT Pinnacle Persada Investama ini mampu menghasilkan return 26,27 persen, jauh mengalahkan IHSG.

Pada fund fact sheet, reksa dana yang diluncurkan pada Oktober 2015 ini memiliki proporsi yang besar pada sektor konsumsi yakni sekitar 29,21 persen dari total aset. Sehingga, kenaikan yang terjadi pada sektor konsumsi turut berkontribusi besar dalam pertumbuhan return reksa dana.

Adapun saham-saham berkapitalisasi besar di sektor konsumsi yang menjadi top holding portofolio reksa dana ini adalah saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM), saham PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (HMSP), dan saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR).

**

Ingin berinvestasi reksa dana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.