Bareksa.com – Sejumlah reksa dana dapat menunjukkan kinerja positif sepanjang sebulan terakhir, berkebalikan dengan performa yang ditorehkan oleh indeks acuannya. Hal ini terjadi karena didukung oleh pergerakan signifikan sektor pertambangan yang menjadi aset kelolaan reksa dana tersebut.

Dalam sebulan terakhir, pergerakan indeks sektor pertambangan berhasil mengungguli pergerakan indeks sektoral lainnya dengan return 11,86 persen. Sementara itu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sendiri bergerak melemah hingga minus 0,28 persen per 28 Oktober 2016.

Grafik: Pergerakan Indeks Sektoral, Periode Selama Sebulan

Sumber: Bareksa.com

Penguatan sektor pertambangan ini seiring dengan harga minyak dunia yang terus menanjak sepanjang tahun ini ke ke level $48,70 per barel pada penutupan akhir pekan lalu atau sudah naik sekitar 85,8 persen dari level terendahnya $26,21 per barel di bulan februari 2016. (Baca juga: Indeks Sektor Pertambangan Menguat 53% Sepanjang 2016, Penopang Utama IHSG?).

Membaiknya harga minyak dunia seringkali diinterpretasikan dengan perbaikan ekonomian dunia. Sebab, naiknya harga minyak mencerminkan kenaikan permintaan minyak untuk melakukan aktivitas ekonomi. Meningkatnya permintaan minyak dunia biasanya diikuti dengan naiknya permintaan komoditas hasil tambang.

Sektor pertambangan yang menguat cukup signifikan tentunya turut membuat kinerja reksa dana saham yang memiliki saham pertambangan pada portofolio menghasilkan return jauh melampaui pasar (abnormal return).

Berdasarkan data Marketplace Investasi Bareksa, terdapat 3 produk reksa dana saham kelolaan PT Sucorinvest Asset Management yang memiliki saham pertambangan sebagai top holding portofolio reksa dana. Ketiga reksa dana ini masuk dalam jajaran 5 besar penghasil return tertinggi dalam sebulan terakhir.

Tabel: Daftar Reksa Dana Saham dengan Return Tertinggi Di Marketplace Investasi Bareksa, Periode 1 Bulan

Sumber: Bareksa.com

Pada tabel di atas, reksa dana Sucorinvest Maxi Fund, Sucorinvest Equity Fund dan Sucorinvest Sharia Equity Fund tercatat menghasilkan return masing-masing 8,56 persen, 6,89 persen dan 5,80 persen periode sebulan. Sementara itu, dalam periode yang sama IHSG dan indeks reksa dana saham hanya membukukan return minus 0,28 persen dan minus 1,47 persen.

Sebagaimana yang tercantum dalam fund fact sheet per September, ketiga reksa dana saham ini memiliki saham pertambangan seperti saham PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. (ANTM) dan saham PT Indo Tambangraya Mega Tbk. (ITMG) yang termasuk efek terbesar dalam pengelolaan portofolio reksa dana.

Berdasarkan data, harga saham ANTM dan ITMG sebulan terakhir telah naik 8,8 persen dan 36,47 persen. Hal ini tentunya manjadi penopang dan kontribusi yang cukup besar dalam pertumbuhan reksa dana Sucorinvest Maxi Fund, Sucorinvest Equity Fund dan Sucorinvest Sharia Equity Fund.

Ketiga reksa dana ini merupakan jenis produk investasi yang cukup agresif, sehingga potensi keuntungan cukup besar diiringi risiko yang juga sebanding. Oleh karena itu, reksa dana ini cocok bagi investor dengan orientasi tujuan investasi jangka panjang dan bersedia menerima risiko fluktuasi pasar yang tinggi dalam jangka pendek (risk taker). (hm)

**

Ingin berinvestasi reksa dana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.