Bareksa.com - Direktur Utama PT Danareksa Investment Management, Marsangap P. Tamb mengimbau investor yang tak lain menjadi bagian dari masyarakat, untuk tetap tenang di tengah koreksi pasar keuangan pada saat ini karena dampak penyebaran COVID-19 atau virus corona.

Kebijakan pro growth dan pemulihan secara intensif yang akan digelontorkan pemerintah dan bank sentral atau Bank Indonesia (BI), diyakini akan memberikan dampak.

"Saya pikir investor harus tenang karena koreksi sudah cukup dalam walaupun belum ada kepastian kapan virus ini berakhir dan dunia pulih. Harga saham dan obligasi mulai sangat menarik dari sisi valuasi historis," kata Marsangap kepada Bareksa (18/3/2020).

Ia mengatakan di tengah kondisi saat ini, investor masih tetap bisa melaksanakan rencananya berinvestasi. Terkait itu, terdapat sejumlah produk khususnya dari Danareksa Investment Management yang layak untuk dipertimbangkan.

"ETF Top 40 dan reksadana saham mawar (big cap) tampak menarik untuk jangka menengah. Reksadana fixed income akan diuntungkan kebijakan moneter yang loose," ucap Marsangap.

Danareksa ETF Indonesia TOP 40

Salah satu reksadana indeks & ETF dari Danareksa Investment Management ini diluncurkan pada 20 April 2018. Danareksa ETF Indonesia TOP 40, memiliki bank kustodian PT Bank Central Asia Tbk.

Sumber : Bareksa

Danareksa ETF Indonesia TOP 40 bertujuan untuk memberikan hasil investasi yang maksimal dalam jangka panjang melalui pengelolaan portofolio secara aktif pada saham-saham berkapitalisasi besar dan likuid. Terkait itu, ada dua kebijakan kebijakan investasi yang diterapkan yakni:

(a) minimum 80 persen dan maksimum 100 persen dari nilai aktiva bersih pada efek bersifat ekuitas yang diperdagangkan di Indonesia; dan
(b) minimum 0 persen dan maksimum 20 persen dari nilai aktiva bersih pada instrumen pasar uang dalam negeri yang memiliki jatuh tempo tidak lebih dari 1 (satu) tahun dan/atau deposito;

Danareksa Mawar
Sementata itu Danareksa Mawar merupakan salah satu produk reksadana saham dari Danareksa Investement Management. Diluncurkan pada 17 Juli 1996, Danareksa Mawar memiliki bank kustodian Citibank N.A.

Sumber : Bareksa

Danareksa Mawar bertujuan untuk mendapatkan pertumbuhan nilai investasi yang maksimal dalam jangka panjang.

Adapun kebijakan investasi yang diterapkan pada Danareksa Mawar adalah minimum 80 persen dan maksimum 100 persen pada efek bersifat ekuitas serta, maksimum 20 persen pada efek bersifat utang serta maksimum 20 persen pada instrumen pasar uang.

Sumber : Bareksa

Per Februari 2020, portofolio investasi Danareksa Mawar pada saham Astra International Tbk, Bank Central Asia Tbk, Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Bank Mandiri (Persero) Tbk, dan Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.

Perlu diketahui, reksadana ialah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Demi kenyamanan berinvestasi pastikan dulu tujuan keuangan dan profil risiko kamu.

(AM)

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.