AUM Reksadana Saham Anjlok Terdalam, Ini Top 5 Produk Dana Kelolaan Terbesar
AUM industri reksadana tercatat Rp537,28 triliun per Januari 2020, atau turun 0,9 persen
AUM industri reksadana tercatat Rp537,28 triliun per Januari 2020, atau turun 0,9 persen
Bareksa.com - Membuka tahun 2020, industri reksadana di Indonesia mengalami sedikit koreksi pada Desember 2019. Hal itu tercermin dari menurunnya nilai dana kelolaan (asset under management/AUM).
Mengutip data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), AUM industri reksadana tercatat Rp537,28 triliun per Januari 2020, atau turun 0,9 persen dibandingkan bulan Desember 2019 yang sebesar Rp542,18 triliun.
Sekadar informasi, penurunan dana kelolaan yang dicatatkan pada Januari 2020, merupakan penurunan yang ketiga kali beruntun sejak bulan November 2019.
Promo Terbaru di Bareksa
NAB Reksadana per Jenis Akhir Desember 2019–Januari 2020
Sumber: OJK, diolah Bareksa
Jika dilihat berdasarkan jenisnya, per Januari 2020 reksadana saham menjadi jenis reksadana dengan nilai AUM terbesar kedua, yakni mencapai Rp126,79 triliun atau setara dengan 23,6 persen dari total keseluruhan AUM industri.
Capaian tersebut bisa dibilang cukup membanggakan, mengingat secara bulanan dana kelolaan reksadana saham turun cukup dalam hingga mencapai 8,89 persen pada Januari 2020 jika dibandingkan Desember 2019 yang sebesar Rp139,16 triliun.
Dari total AUM reksadana saham Rp126,79 triliun tersebut, produk reksadana saham mana saja yang mencatatkan dana kelolaan terbesar per Januari 2020?
Top 5 Reksadana Saham Dana Kelolaan Terbesar per Januari 2020
Sumber: OJK, diolah Bareksa
Mengacu pada data tersebut, saat ini terdapat 5 produk reksadana saham dengan AUM terbesar. Produk Schroder Dana Prestasi Plus yang dikelola oleh PT Schroder Investment Management Indonesia menjadi produk reksadana saham dengan AUM terbesar yakni mencapai Rp12,82 triliun atau setara dengan 10,11 persen dari total AUM reksadana saham.
Berikutnya di urutan kedua Batavia Dana Saham yang dikelola oleh PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen dengan AUM Rp5,73 triliun (4,52 persen), kemudian di urutan ketiga Schroder Dana Prestasi yang dikelola oleh PT Schroder Investment Management Indonesia dengan AUM Rp4,94 triliun (3,9 persen).
Lalu di urutan keempat Ashmore Dana Ekuitas Nusantara yang dikelola oleh PT Ashmore Asset Management Indonesia dengan AUM Rp4,81 triliun (3,79 persen), dan di urutan kelima Mandiri Saham Atraktif yang dikelola oleh PT Mandiri Manajemen Investasi dengan AUM Rp4,23 triliun (3,34 persen).
Sebagai informasi, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Reksadana saham adalah reksadana yang mayoritas aset dalam portofolionya adalah instrumen aset saham atau efek ekuitas. Reksadana jenis ini berisiko berfluktuasi dalam jangka pendek tetapi berpotensi tumbuh dalam jangka panjang.
Maka dari itu, reksadana saham yang agresif disarankan untuk investor dengan profil risiko tinggi dan untuk investasi jangka panjang. Demi kenyamanan berinvestasi, pastikan dulu tujuan keuangan dan profil risiko Anda.
(KA01/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.