Mulai Bangkit, Hampir Semua Jenis Reksadana Dongkrak AUM Industri April 2020
AUM reksadana pada April bertambah Rp4,2 triliun atau naik 0,89 persen MoM dibandingkan Maret
AUM reksadana pada April bertambah Rp4,2 triliun atau naik 0,89 persen MoM dibandingkan Maret
Bareksa.com - Dana kelolaan atau asset under management (AUM) industri reksadana pada April 2020 kembali bangkit dan naik, setelah pada Maret 2020 anjlok signifikan akibat sentimen dampak penyebaran wabah corona.
Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report April 2020 yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menyebut AUM reksadana pada April senilai Rp475,6 triliun, bertambah Rp4,2 triliun atau naik 0,89 persen dibandingkan Maret 2020 yang sebesar Rp471,4 triliun. Kembali naiknya AUM reksadana menunjukkan gejolak pasar finansial akibat wabah corona mulai mereda, dan kepanikan pasar mulai berkurang.
Meskipun naik secara bulanan atau month on month/MoM, namun jika dihitung secara year to date dana kelolaan industri reksadana masih anjlok 12,28 persen dibandingkan Desember 2019 yang senilai Rp542,2 triliun. AUM reksadana April 2020 juga jauh di bawah level Rp500 triliun. Sejatinya industri reksadana nasional telah mencapai AUM Rp500 triliun sejak 2018 lalu.
Promo Terbaru di Bareksa
Sumber : Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report April 2020
Kenaikan AUM industri reksadana pada April 2020 secara bulanan seiring dengan kenaikan tipis jumlah unit reksadana dari 408,6 juta unit pada Maret 2020 jadi 408,7 juta unit pada April.
Sumber : Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report April 2020
Kenaikan itu juga ditopang oleh bertambahnya jumlah produk reksadana dari sebelumnya 2.224 produk pada Maret 2020 jadi 2.227 pada April 2020.
Sumber : Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report April 2020
Berdasarkan kelas asetnya, reksadana terproteksi masih mendominasi dengan menyumbang 31 persen terhadap total AUM, disusul reksadana pendapatan tetap 24 persen, reksadana saham 22 persen, reksadana pasar uang 13 persen dan campuran 5 persen.
Sumber : Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report April 2020
Jika dilihat secara lebih detail per jenis reksadana, hampir semua jenis reksadana menyumbang kenaikan AUM pada April 2020. Di antaranya AUM reksadana saham dari sebelumnya Rp102,2 triliun pada Maret 2020 jadi Rp105,9 triliun pada April 2020 atau bertambah sekitar Rp3,7 triliun MoM.
Selanjutnya AUM reksadana pasar uang dari sebelumnya Rp60,8 triliun jadi Rp62 triliun, reksadana pendapatan tetap dari Rp114,8 triliun jadi Rp115,3 triliun, reksadana indeks dari Rp6,3 triliun jadi Rp6,8 triliun, serta ETF dari Rp11,7 triliun jadi Rp11,8 triliun.
Adapun AUM reksadana reksadana terproteksi turun dari sebelumnya Rp150,8 triliun pada Maret 2020 jadi Rp149,3 triliun pada April 2020 dan reksadana campuran stagnan di Rp24,7 triliun.
Kinerja Reksadana April 2020
Reksadana saham syariah berhasil mencatatkan kinerja terbaik atau paling cemerlang sepanjang bulan April 2020 di tengah sentimen penyebaran wabah virus corona (Covid-19) dan pekan pertama pelaksanaan Ramadan. Jenis reksadana yang halal dan sesuai hukum syariat Islam tersebut kinerjanya melampaui jenis konvensional maupun reksadana lainnya.
Indeks reksadana saham syariah di Bareksa sepanjang bulan lalu (per 30 April 2020), membukukan return 6,74 persen, melampaui indeks reksadana saham yang mencatatkan return 5,57 persen.
Kinerja cemerlang juga dicatatkan indeks reksadana campuran syariah yang membukukan return 4,77 persen sebulan per 30 April 2020, hampir dua kali lipat dari indeks reksadana campuran yang mencatat return 2,74 persen.
Indeks reksadana pasar uang syariah mencetak return 0,35 persen sebulan, juga hampir dua kali lipat dari indeks reksadana pasar uang 0,18 persen.
Sedikit berbeda indeks reksadana pendapatan tetap syariah, mencetak return 0,34 persen sebulan terakhir. Nilai return itu di bawah indeks reksadana pendapatan tetap yang mencatat return 0,84 persen sebulan.
Kinerja Indeks Reksadana di Bareksa Sebulan (per 30 April 2020)
Sumber : Bareksa
Dalam daftar 10 reksadana return tertinggi sepanjang bulan April 2020 atau per 30 April bertepatan dengan sepekan pertama pelaksanaan Ramadan, enam di antaranya ditempati oleh reksadana saham syariah. Tidak tanggung-tanggung imbal hasilnya mencapai 24,27 persen sebulan, setelah sebelumnya sempat anjlok dalam sejak awal 2020 akibat sentimen wabah corona.
Empat reksadana lainnya ditempati oleh 3 reksadana saham dan 1 reksadana campuran konvensional. Imbal hasil top 10 reksadana pada April 2020 ialah di kisaran 13,56 persen hingga 24,27 persen sebulan.
Juara pertama ditempati oleh reksadana saham HPAM Syariah Ekuitas dengan imbal hasil 24,27 persen sebulan, kemudian hingga posisi kelima oleh Manulife Greater Indonesia Fund (19,3 persen), Avrist Equity - Amar Syariah (18,77 persen), Manulife Saham SMC Plus (18,36 persen) dan reksadana campuran HPAM Flexi Plus (17,61 persen).
Top 10 Reksadana Return Tertinggi Sebulan per 30 April 2020
Sumber : Bareksa
Reksadana ialah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi. Reksadana juga diartikan, sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi.
Sebagaimana dikutip dari Bursa Efek Indonesia (BEI), reksadana dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal, mempunyai keinginan untuk melakukan investasi, namun hanya memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas. Selain itu, reksadana juga diharapkan dapat meningkatkan peran pemodal lokal untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia.
Reksadana memberikan imbal hasil (return) dari pertumbuhan nilai aset-aset yang ada dalam portofolionya. Imbal hasil ini potensinya lebih tinggi dibandingkan dengan deposito atau tabungan bank.
Sebaiknya, jenis reksadana yang dipilih bisa disesuaikan dengan karakter kita apakah seorang high-risk taker, medium-risk taker atau low-risk taker. Jika kita kurang berani untuk mengambil risiko rugi, bisa memilih reksadana pasar uang.
Namun, jika kita cukup berani tapi masih jaga-jaga untuk tidak terlalu rugi, bisa coba fixed income (reksadana pendapatan tetap) atau balanced (reksadana campuran). Sementara jika kita cukup berani ambil risiko, bisa berinvestasi di reksadana saham (equity).
Selalu sesuaikan instrumen investasi dengan profil risiko dan target investasi kamu.
Sebagian isi artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan Industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report April 2020. Untuk berlangganan laporan ini silakan hubungi [email protected] (cc: [email protected]).
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.