Tips Jitu Bagi Umat Buddha Siapkan Modal untuk Berziarah ke Jepang
Kuil Taisekiji yang terletak di kaki Gunung Fuji menarik perhatian para peziarah umat Buddha dari berbagai negara
Kuil Taisekiji yang terletak di kaki Gunung Fuji menarik perhatian para peziarah umat Buddha dari berbagai negara
Bareksa.com - Tradisi ziarah sejatinya ada di setiap agama. Bagi umat Buddha perjalanan ziarah kerap disebut tozan yang secara harfiah diartikan mendaki gunung. Perjalanan ziarah tersebut ada yang dilakukan dengan cara mengunjungi kuil. Tidak sekadar datang untuk melihat-lihat kuil, umat Buddha yang mengikuti tozan biasanya juga mengikuti suatu rangkaian ritual atau sembahyang.
Selain mengunjungi kuil, ada pula yang mengartikan tozan merupakan perjalanan ziarah mengujungi empat tempat yang dianggap suci oleh umat Buddha yakni Bodh Gaya (tempat Sang Buddha mendapat pencerahan), Sarnath/Ishipatana (tempat Sang Buddha pertama kali menyampaikan ajarannya), Lumbini (tempat kelahiran Sang Buddha), dan Kunshinara (tempat Sang Buddha meninggal).
Seperti halnya umat agama lain, banyak umat Buddha di Indonesia juga memiliki keinginan atau cita-cita melakukan perjalanan suci atau ziarah rohani. Perjalanan ziarah rohani dinilai sebagai bagian dari pembuktian kesungguhan sekaligus peneguhan akan iman.
Promo Terbaru di Bareksa
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah umat Buddha di Indonesia pada 2010 sekitar 1.703.254 orang, atau sekitar 0,72 persen dari total jumlah penduduk Indonesia. Sementara itu data Global Religious Futures seperti yang dikutip Katadata menyebutkan pada 2050 jumlah umat Budha di Indonesia akan mencapai 1.740.000 orang.
Masuknya umat Buddha di Indonesia yang kala itu masih disebut Nusantara, seperti dilansir Tirto, memiliki sejarah panjang. Bukti keberadaan agama Buddha ditemukan sejak abad ke-7, ditandai dengan keberadaan sejumlah candi di Jawa dan Sumatera, termasuk candi Muaro Jambi pada abad ke-7 dan Candi Borobudur yang dibangun pada abad ke-8 dan ke-9.
Sumber: Katadata
Tozan ke Jepang
Penyebaran ajaran Buddha di Jepang sebagaimana dilansir infojepang.net, berasal dari India sekitar abad ke-6. Ajaran Buddha Siddharta Gautama. Ajaran Buddha sampai ke Jepang melalui China dan Korea sekitar abad ke-6. Sejarah perkembangan ajaran Buddha di Jepang dapat dibagi ke dalam tiga periode yakni periode Nara (hingga 784 M), periode Heian (794-1185 M), dan pasca-periode Heian (tahun 1185 hingga sekarang). Pada zaman modern, aliran Buddhisme yang populer adalah J?doky?, Buddhisme Nichiren, Shingon dan Zen. Saat ini sekitar 90 juta penduduk Jepang mempercayai ajaran Buddha.
Mari kita mengunjungi salah satu kuil dan kamu ingin mendatangi Kuil Taisekiji, pusat administrasi Buddhisme Nichiren Shoshu yang terletak di kaki Gunung Fuji di Kamijo, Fujinomiya, Shizuoka, Jepang. Kuil ini menarik perhatian peziarah dari berbagai negara. Lahan kuil yang luas juga terbuka untuk umum yang ingin bertamasya ke sana. Kuil yang dibangun pada tahun 1290 ini jadi salah satu obyek wisata yang menarik minat wisatawan.
Kuil Pusat Taisekiji Jepang. (mnsbdi.org)
Ingin berziarah ke kuil ini sembari berwisata menikmati indahnya panorama Gunung Fuji? Sedikitnya dana yang kamu butuhkan untuk membeli tiket pesawat pulang-pergi Jakarta-Shizuoka antara Rp16 juta hingga Rp25 juta, untuk maskapai Singapore Airlines atau All Nippon Airways dengan penerbangan 12-16 jam. Sedangkan biaya menginap hotel di Shizuoka seperti tertera dalam laman booking.com (27/12/2019) berkisar Rp500.000 hingga Rp1 juta per malam. Pilihan tiket pesawat dan hotel tentu tergantung budget, gaya hidup dan kebutuhanmu selama ziarah.
Anggap saja kebutuhan anggaranmu sekitar Rp35 juta, yang memperhitungkan tiket pesawat, biaya menginap di hotel selama 3 malam, transportasi dan akomodasi lain-lain, termasuk membeli oleh-oleh secukupnya buat sanak saudara dan kolega di Tanah Air. Anggaran senilai itu, bukanlah angka kecil. Karena itu harus disiapkan dari jauh-jauh hari.
Ada teknik sederhana yang bisa membantumu menyiapkan kebutuhan dana untuk berziarah ke kuil Taisekiji dan berpotensi memberikan imbal hasil optimal. Yakni dengan investasi di reksadana di Bareksa, marketplace investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang telah mendapat lisensi resmi sebagai agen penjual reksadana dari Otoritas Jasa Keuangan sejak 2016. Kini, Bareksa menjual lebih dari 180 produk reksadana dari 36 manajer investasi di Indonesia.
Dengan berinvestasi di reksadana, maka danamu berpotensi tumbuh optimal dibandingkan menabung di tabungan biasa atau deposito. Selain itu imbal hasil reksadana juga bebas pajak karena bukan objek pajak, adapun bunga tabungan atau deposito harus dipotong pajak 20 persen. Yang terpenting berinvestasi di reksadana juga diawasi oleh OJK.
Misalkan kamu merencanakan perjalanan ziarahmu sekitar 2 tahun lagi, maka disarankan kamu memilih reksadana pendapatan tetap.
Berdasarkan daftar reksadana yang dijual di Bareksa, top 5 reksadana pendapatan tetap return tertinggi mampu memberikan imbal hasil 12,65 persen hingga 14,36 persen dalam 1 tahun terakhir (per 26 Desember 2019). Artinya, secara rata-rata top 5 reksadana itu memberikan return 13,46 persen per tahun.
Perlu diingat, nilai imbal hasil tersebut adalah berdasarkan kinerja historikal, sehingga tidak menjamin kinerja imbal hasilnya akan serupa di masa mendatang, karena bisa lebih tinggi atau lebih rendah tergantung kondisi pasar.
Top 5 Reksadana Pendapatan Tetap Tertinggi 13 Tahun (per 26 Desember 2019)
Sumber: Bareksa
Untuk mengetahui nilai investasi bulanan yang dibutuhkan, kamu bisa menggunakan tools Kalkulator Investasi Bareksa.
Diketahui, untuk bisa membiayai tozan di kaki Gunung Fuji, Jepang harus punya dana sedikitnya Rp35 juta. Dalam kolom Kalkulator Investasi Bareksa, kamu masukkan target dana yang ingin dikumpulkan, jangka waktu investasi, serta return atau imbal hasil per tahun yang diharapkan. Kemudian klik tombol hitung.
Sumber : Bareksa
Dari total kebutuhan dana yang kamu perlukan Rp35 juta, kemudian kamu masukkan jangka waktu investasi selama 24 bulan (2 tahun) untuk tozan ke Jepang. Hasilnya perkiraan nilai investasi bulanan yang harus kamu siapkan Rp1.284.797 atau setara Rp42.826 per hari.
Sumber : Bareksa
Dengan menabung Rp42 ribuan per hari atau Rp1,28 juta per bulan selama 2 tahun, maka dana pokok investasi yang berhasil terkumpul Rp30,83 juta. Tidak hanya itu, karena kamu menempatkannya di reksadana pendapat tetap maka berpotensi meraih imbal hasil sehingga total menjadi Rp35 juta. Dengan dana senilai itu, sudah mencukupi kebutuhanmu untuk pergi berziarah ke Kuil Taisekiji, Shizuoka, Jepang.
Jika kamu ingin mengajak pasanganmu atau orang tua ke kaki Gunung Fuji untuk tozan, maka estimasi perhitungan di atas, tinggal dikalikan banyaknya orang yang akan kamu ajak. Tertarik untuk mencoba?
Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(AM)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.