Latih Timnas, Ini Hasil Jika Shin Tae-yong Investasi 10 Persen Gaji di Reksadana
Gaji yang akan didapatkan Shin Tae Yong sebagai pelatih Timnas Indonesia hampir sama dengan pendapatan Luis Milla
Gaji yang akan didapatkan Shin Tae Yong sebagai pelatih Timnas Indonesia hampir sama dengan pendapatan Luis Milla
Bareksa.com - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Mochamad Iriawan, resmi menunjuk Shin Tae-yong untuk menjadi pelatih Timnas Indonesia. Juru taktik asal Korea Selatan itu diperkenalkan secara resmi di Stadion Pakansari, Kab. Bogor, Sabtu (28/12/2019).
Dalam penandatangan kontrak, hadir juga Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto dan Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha. Tae-yong menyepakati kontrak berdurasi panjang untuk melatih Timnas Indonesia.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (kedua kiri) berjabat tangan dengan Pelatih Timnas Indonesia senior yang baru Shin Tae-Yong (kedua kanan) saat diperkenalkan ke media di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (28/12/2019). PSSI resmi mengontrak pelatih asal Korea Selatan Shin Tae-Yong selama empat tahun ke depan. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/wsj.
Promo Terbaru di Bareksa
Shin Tae-yong tak hanya menangani Timnas Indonesia senior. Pelatih berusia 50 tahun itu juga bakal melatih Timnas U-20 yang akan tampil di Piala Dunia U-20 2021.
Dalam peresmian itu, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menyerahkan jersey Timnas Indonesia dengan nomor punggung 1 kepada Shin Tae-yong. Iwan Bule, sapaan Ketum PSSI, juga meminta pelatih asal Korea Selatan itu menggunakan jaket Timnas Indonesia.
"Secara garis besar, kami sampaikan pelatih Timnas Indonesia yang selama ini menjadi teka-teki. Tentunya publik bertanya kenapa PSSI pilih Shin Tae-yong. Pertemuan sudah dua hari, puncaknya kemarin, Jumat. Dia menyampaikan strateginya secara mendetail," kata Iwan Bule seperti dilansir Liputan6.com.
"Finalisasi kontrak sudah selesai dijalankan. Dia akan menjalankan program jangka panjang dengan durasi empat tahun untuk melatih Timnas Indonesia. Dia dipilih oleh anggota Exco PSSI dengan berbagai pertimbangan. Dia juga direkomendasikan direktur teknik dan beberapa pelatih," ujarnya menambahkan.
Gaji Shin Tae Yong
Di sisi lain, Wakil Ketua Umum PSSI Cucu Somantri menyebut gaji yang akan didapatkan Shin Tae Yong sebagai pelatih Timnas Indonesia hampir sama dengan pendapatan Luis Milla.
Cucu enggan menyebut berapa angka yang bakal diterima Tae Yong. Namun, ia memastikan jumlah yang diterima Tae Yong tak jauh beda dengan Luis Milla ketika menjadi pelatih Timnas Indonesia.
"Besaran gaji Shin Tae Yong hampir sama dengan Luis Milla. Bisa tanya ke Ketua Umum [Ketum PSSI, Mochamad Iriawan] nanti [saat memperkenalkan Shin Tae Yong ke publik]," ucap Cucu kepada CNNIndonesia.com, Kamis (26/12/2019).
Sekadar informasi, besaran gaji Luis Milla ketika menjadi pelatih Timnas Indonesia disebut mencapai 80 ribu euro atau sekitar Rp1,5 miliar per bulan termasuk pajak. Artinya, gaji yang diterima Shin Tae Yong diperkirakan tidak jauh dari yang didapat pelatih asal Spanyol itu sebelumnya.
Simulasi Investasi Reksadana
Berbicara mengenai gaji yang akan didapat Shin Tae Yong, bagaimana jika 10 persen dari gaji yang diterimanya diinvestasikan secara rutin ke dalam instrumen reksadana pendapatan tetap, akan jadi seperti apa hasilnya? Berikut simulasinya :
Sumber: Bareksa
Sebagai gambaran, kinerja reksadana pendapatan tetap dalam 3 tahun terakhir menunjukkan hasil cukup memuaskan. Berdasarkan data reksadana pendapatan tetap yang dijual di Bareksa, 5 produk reksadana pendapatan tetap dengan return tertinggi jika dirata-ratakan memberikan keuntungan 27,87 persen dalam 3 tahun terakhir atau 9,29 persen per tahun.
Jika kita asumsikan return tersebut untuk investasi rutin setiap bulan ke dalam reksadana pendapatan tetap dari 10 persen gaji Shin Tae Yong yakni sekitar Rp150 juta untuk 3 tahun ke depan, maka hasilnya akan tampak sebagai berikut :
Sumber: Bareksa
Dengan menggunakan Kalkulator Investasi Bareksa, maka 10 persen gaji Shin Tae Yong yang diinvestasikan secara rutin tiap bulan ke dalam reksadana pendapatan tetap selama 3 tahun, nilainya terkumpul menjadi Rp6,17 miliar.
Sumber: Bareksa
Nilai itu merupakan akumulasi dari dana pokok investasi Rp5,4 miliar dan potensi imbal hasil Rp772,91juta. Nilai potensi imbal hasil itu jauh lebih optimal dibandingkan investasi di deposito atau menabung biasa di bank.
Bahkan imbal hasil reksadana tidak dipotong pajak, karena bukan merupakan objek pajak. Adapun imbal hasil atau bunga deposito harus dipotong pajak 20 persen.
Luar Biasa! Dengan tambahan aset tersebut, tentu akan membuat pundi-pundi kekayaan Shin Tae Yong semakin meningkat.
Perlu diketahui, reksadana ialah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Sementara reksadana pendapatan tetap adalah jenis reksadana yang minimal 80 persen dana kelolaannya diinvestasikan ke instrumen obligasi dan pasar uang. Reksadana jenis ini cocok untuk Anda yang memiliki profil risiko rendah-moderat serta cocok untuk tujuan jangka waktu menengah antara 1 hingga 3 tahun.
(KA01/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.