BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Mau Beli iPhone 12 Tahun Depan? Nabung Rp13 Ribuan per Hari di Reksadana

Bareksa14 November 2019
Tags:
Mau Beli iPhone 12 Tahun Depan? Nabung Rp13 Ribuan per Hari di Reksadana
iPhone 12 (phonearena.com)

Dengan fitur 5G, iPhone 12 diperkirakan akan dibanderol Rp16,9 jutaan

Bareksa.com - Belum juga iPhone 11 resmi masuk ke Indonesia, Apple dikabarkan sudah berencana akan merilis ponsel terbaru. Dikabarkan pada 2020 nanti, iPhone 12 yang memiliki fitur lebih canggih akan hadir.

Mulai tampilan desain hingga jaringan 5G akan menjadi fitur di iPhone 12 tersebut. Seperti diketahui, berbagai ponsel unggulan Apple juga sudah diluncurkan, seperti Apple 11 iPhone, iPhone 11 Pro dan iPhone 11 Pro Max.

Namun berbeda dengan seri sebelumnya, iPhone 12 akan menggunakan chipset 5G. iPhone tersebut diprediksi akan menjadi yang pertama bagi Apple untuk mendukung jaringan 5G.

Promo Terbaru di Bareksa

Dilansir dari Forbes.com, laporan lain menunjukkan desain iPhone 12 semua baru dan ada Touch ID dalam tampilan.Desain iPhone saat ini telah digunakan oleh Apple selama tiga generasi, dan siap untuk diganti.

Dengan menggunakan desain boxier, Apple dapat memaksimalkan ruang internal iPhone baru. Kemudian, dikemas dalam antena 5G yang lebih besar, daya baterai ekstra, dan meningkatnya kompleksitas layar.

Beberapa bocoran terkait iPhone 12 sebagaimana dilansir dari Tribunnews antara lain :

1. Tanggal rilis iPhone 12

Lineup iPhone 11 memulai debutnya di acara pers Apple 10 September, jadi kemungkinan iPhone 12 akan dirilis pada bulan yang sama di tahun 2020.

2. Layar iPhone 12

iPhone memiliki kecepatan refresh 120Hz. Layar iPhone 12 dapat mendukung peningkatan sambutan atas layar pada banyak smartphone saat ini.

3. Kamera iPhone 12

Sebelumnya, iPhone 11 Pro dan iPhone 11 Pro Max memiliki fitur kamera belakang tiga-lensa untuk pertama kalinya di perangkat keras Apple. Diharapkan iPhone 12 dapat melanjutkan untuk versi 2020 dengan menambahkan lensa baru.

Berdasarkan pengajuan hak paten, Apple juga bekerja pada lensa telefoto seperti periskop yang harus menyediakan rentang zoom lebih panjang daripada iPhone sebelumnya. Pada bulan November, Sony mulai menggoda sensor gambar IMX686 andalannya yang akan datang, yang dapat membuatnya menjadi iPhone 12.

Sensor ini menangkap 64 megapiksel, meskipun ia juga memiliki kemampuan untuk menghadirkan bidikan 16-megapiksel yang dioptimalkan dengan sensitivitas cahaya yang ditingkatkan.

4. Rumor harga iPhone 12

Diketahui iPhone 11 dijual dengan harga mulai dari US$699 atau sekitar Rp9,8 juta.Sementara iPhone 11 Pro dan iPhone 11 Pro Max dibanderol mulai dari harga Rp14 juta dan Rp15,4 juta.

Kemungkinan untuk jaringan 5G dan fitur baru akan menambah harga ponsel tersebut. Jika kita asumsikan adanya kenaikan harga 10 persen, maka kira-kira iPhone 12 akan dibanderol sekitar Rp16,94 juta.

Tertarik untuk memiliki ponsel pintar tersebut? Sebisa mungkin jangan sampai berutang ya, karena kalau nanti tidak mampu membayar justru harganya jadi lebih mahal dan akan membebani keuangan kamu.

Bagi kamu yang ingin mengumpulkan uang lebih cepat, ada cara sederhana untuk melakukan hal tersebut dengan cara menginvestasikan uang di reksadana yang mampu memberikan keuntungan lebih tinggi dibandingkan dengan hanya sekadar menabung di bank.

Simulasi Reksadana

Bagi kamu yang ingin mengumpulkan uang untuk membeli iPhone 12 tersebut, kamu dapat mencoba sebuah teknik sederhana dengan rutin menginvestasikan uang ke produk investasi yaitu reksadana campuran yang memberikan keuntungan cukup tinggi dengan risiko moderat.

Untuk menghitungnya, mari kita gunakan simulasi Bareksa, yang menggunakan data historikal reksadana.

Illustration
Sumber: Bareksa

Misalkan Anda mampu menyisihkan uang Rp400.000 secara rutin tiap bulannya atau sekitar Rp13.333 per hari selama tiga tahun, lalu diinvestasikan ke dalam produk reksadana campuran Shinhan Balance Fund. Reksadana ini dikelola oleh PT Shinhan Asset Management.

Illustration

Sumber: Bareksa

Alhasil uang pokok yang berhasil Anda kumpulkan selama tiga tahun Rp14,4 juta. Ternyata, tidak hanya itu, uang tersebut berkembang dan berhasil tumbuh Rp3,11 juta (21,6 persen) dalam periode tiga tahun (1 Desember 2016 hingga 13 November 2019), sehingga total uang Anda menjadi Rp17,51 juta.

Dengan demikian, uang yang berhasil Anda simpan dan investasikan ke dalam reksadana campuran telah mencukupi keinginan kamu untuk membeli smartphone iPhone 12.

Mengapa Reksadana Bisa Untung?

Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Sementara itu, reksadana campuran sendiri merupakan jenis reksadana yang mengalokasikan portofolionya pada saham, obligasi, dan pasar uang dengan proporsi yang berbeda dari reksadana saham, pendapatan tetap, maupun pasar uang. Biasanya, proporsi dari saham dan obligasi lebih mendominasi reksadana ini.

Reksadana campuran merupakan pilihan cocok bagi Anda yang memiliki profil risiko moderat hingga tinggi, karena bisa memberikan imbal hasil yang cukup menarik dalam jangka pendek hingga menengah dengan risiko sedang. Untuk kenyamanan berinvestasi, pastikan dulu tujuan keuangan dan profil risiko Anda.

(KA01/AM)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua