Bareksa.com - Seperti rumor yang telah beredar sebelumnya, Apple Inc meresmikan tiga lini iPhone untuk tahun ini. Masing-masing produk tersebut bertajuk iPhone XS, iPhone XS Max, dan iPhone XR.

iPhone XS dan iPhone XS Max merupakan penerus dari iPhone X yang dirilis tahun lalu. Beberapa peningkatannya mencakup prosesor A12 yang pertama dengan arsitektur 7 nm, kamera ganda 12 megapiksel (wide dan tele), serta mendukung dual-SIM.

CEO Apple, Tim Cook menyebut iPhone XS sebagai ponsel paling canggih yang pernah mereka buat. Layar OLED-nya berukuran 5,8 inch dengan resolusi 2436 x 1125 pixel, XS Max punya layar 6,5 inch dengan resolusi 2688 x 1242 pixel, dan XR 6,1 inch dengan resolusi 1792 x 828 pixel.

Layar juga yang menjadi perbedaan utama antara ketiga iPhone tersebut. Soal kamera, iPhone XS dan XS Max punya kombinasi kamera yang sama, yaitu dua kamera belakang 12 megapixel, dan kamera depan 7 megapixel, sementara iPhone XR kamera belakangnya hanya satu dengan resolusi 12 megapixel.

Sumber : www.apple.com

iPhone XS dan XS Max punya sertifikasi IP68, yang bisa bertahan di air sedalam 2 meter selama 30 menit. Apple mengklaim sudah mengujinya di berbagai jenis air, seperti air tawar, air laut, jus, dan bahkan air teh. Sementara iPhone XR shanya punya sertifikasi IP67, sama seperti iPhone generasi sebelumnya.

Soal jeroan, ketiga iPhone baru ini sama-sama menggunakan prosesor A12 Bionic. Namun iPhone XS dan XS Max punya fitur lebih banyak, seperti Face ID yang lebih gegas, layar True Tone, dan 3D Touch. Keduanya pun mendukung Dolby Vision dan HDR10.

iPhone XS dan XS Max tersedia dalam pilihan warna gold, silver dan space gray serta opsi storage 64 GB, 256 GB dan 512 GB.

Harga iPhone XS mulai dari US$999 atau sekitar Rp14,7 juta untuk storage 64 GB. Sementara iPhone XS Max harganya mulai dari US$1.099 atau sekitar Rp16,2 juta dengan pilihan storage yang sama.

Lalu iPhone XR yang tersedia dalam enam pilihan warna dan opsi storage 64 GB, 128 GB, dan 256 GB akan dijual dengan harga mulai US$749, atau sekitar Rp11 juta.

Simulasi Reksadana

Tertarik untuk memiliki smartphone tersebut? Bagi Anda yang ingin mengumpulkan uang, Anda dapat mencoba sebuah teknik sederhana dengan rutin menginvestasikan uang Anda ke produk investasi yaitu reksadana campuran yang memberikan imbal hasil (return) cukup tinggi dengan risiko moderat (sedang).

Sumber : Bareksa

Katakan Anda mampu menyisihkan uang Rp325 ribu setiap bulannya atau Rp10.900 per hari selama tiga tahun yang kemudian diinvestasikan ke dalam produk reksadana campuran Sucorinvest Flexi Fund. Reksadana ini dikelola oleh PT Sucorinvest Asset Management.

Simulasi Hasil Investasi

Sumber : Bareksa

Uang yang berhasil Anda kumpulkan selama tiga tahun Rp12,03 juta. Kemudian uang Anda berhasil tumbuh Rp4,44 juta (36,93 persen), sehingga total uang Anda menjadi Rp16,47 juta.

Alhasil uang yang berhasil Anda simpan dan diinvestasikan ke dalam reksadana campuran telah mencukupi keinginan anda untuk membeli smartphone iPhone XS Max.

Dengan demikian reksadana campuran telah terbukti mampu memberikan imbal hasil yang cukup tinggi dalam jangka menengah untuk membantu pertumbuhan dana Anda lebih cepat, tertarik untuk mencoba?

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai

(AM)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.