iPhone SE2 Seharga Rp5,9 Juta Rilis Tahun Depan? Siapkan Tabunganmu di Reksadana
Cukup nabung Rp16 ribuan per hari atau lebih murah ketimbang harga sebungkus rokok yang sekitar Rp20 ribuan
Cukup nabung Rp16 ribuan per hari atau lebih murah ketimbang harga sebungkus rokok yang sekitar Rp20 ribuan
Bareksa.com - Apple baru saja meluncurkan iPhone 11 dan iPhone 11 Pro Series. Namun kini sudah beredar spekulasi soal iPhone murah yang diperkirakan akan menggunakan nama iPhone SE2.
Analis TF Securities, Ming-Chi Kuo mengatakan iPhone murah ini akan diluncurkan pada awal 2020. Harganya diperkirakan sekitar US$399 atau setara Rp5,9 juta (asumsi US$1 = Rp14.000).
Harga iPhone murah ini setara dengan harga iPhone SE yang diluncurkan pada 2016 silam. Asal tahu saja, harga iPhone 11 Series yang baru meluncur tahun ini sama dengan harga iPhone 10 Series tahun lalu.
Promo Terbaru di Bareksa
Ming-Chi Kuo menambahkan iPhone SE2 akan mirip dengan iPhone 8 yang diluncurkan 2017 dengan beberapa spesifikasi yang diperbaharui. Sekarang iPhone 8 dijual seharga US$499.
Ming-Chi Kuo dikenal sebagai analis yang banyak mengungkap soal produk iPhone. Tahun lalu prediksinya terbukti tepat ketika menyatakan iPhone baru akan menggunakan layar LCD berukuran 6,1 inci, ponsel ini kemudian diberi nama iPhone XR, seperti dikutip dari CNet, Selasa (15/10/2019).
Ming-Chi Kuo menambahkan iPhone SE2 akan menggunakan prosesor A13, sama seperti prosesor yang digunakan iPhone 11, iPhone 11 Pro dan iPhone 11 Pro Max.
iPhone meluncurkan iPhone murah untuk meningkatkan penjualan dan menjangkau pembeli pemula. Pada 2013, Apple merilis iPhone 5C dengan casing plastik sebagai alternatif dari iPhone 5S. Lalu ada iPhone SE.
Tertarik untuk memiliki ponsel pintar tersebut? Sebisa mungkin jangan sampai berutang, karena kalau nanti tidak mampu membayar justru harganya jadi lebih mahal dan akan membebani keuangan kamu.
Bagi kamu yang ingin mengumpulkan uang lebih cepat, ada cara sederhana untuk melakukan hal tersebut dengan cara menginvestasikan uang di reksadana yang mampu memberikan keuntungan lebih tinggi dibandingkan dengan hanya sekadar menabung di bank.
Simulasi Reksadana
Bagi kamu yang ingin mengumpulkan uang untuk membeli iPhone SE2 tersebut tahun depan, kamu dapat mencoba sebuah teknik sederhana dengan rutin menginvestasikan uang ke produk investasi yaitu reksadana pasar uang yang memberikan imbal hasil optimal dengan risiko minimal.
Berdasarkan daftar reksadana yang ada di Bareksa, top 5 reksadana pasar uang memberikan imbal hasil 6,86 persen hingga 7,24 persen per tahun. Atau jika dirata-ratakan top 5 reksadana tersebut memberikan return 7,034 persen per tahun.
Top 5 Reksadana Pasar Uang Return Tertinggi (per 16 Oktober 2019)
Sumber : Bareksa
Untuk menghitungnya, mari kita gunakan Kalkulator Investasi Bareksa. Kita masukkan target dana kita Rp5,99 juta dengan jangka waktu 12 bulan dan potensi imbal hasil 7,03 persen per tahun. Maka hasilnya akan tampak seperti berikut :
Sumber : Bareksa
Misalkan Anda mampu menyisihkan uang Rp484.084 atau Rp485.000 per bulan selama 1 tahun ke dalam produk reksadana pasar uang.
Nilai itu setara Rp16.136 per hari, atau dibulatkan sekitar Rp16.200 per hari. Angka itu jauh lebih murah jika dibandingkan harga sebungkus rokok yang berkisar Rp20.000 hingga Rp25.000.
Sumber: Bareksa
Alhasil setelah kita rutin menabung selama 1 tahun, maka hasilnya pada tahun depan dana pokok investasi akan terkumpul Rp5,8 juta. Tidak hanya itu, ditambah potensi imbal hasil investasi Rp190.986, dana tersebut telah bertumbuh jadi Rp5.999.999 atau dibulatkan Rp5,99 juta.
Dengan begitu, kita sudah memiliki cukup dana untuk membeli ponsel pintar kesayangan kita iPhone SE2 saat diluncurkan tahun depan.
Jika kita tidak jadi membeli iPhone SE2 tahun depan, maka dana tersebut bisa kita gunakan untuk kebutuhan lain yang lebih urgent, misalnya tambahan biaya kuliah, sekolah anak, hingga tambahan uang muka rumah atau modal usaha.
Atau jika kita ingin meneruskan investasi untuk jangka lebih panjang, maka bisa ditempatkan di reksadana pendapatan tetap untuk jangka 1-3 tahun, reksadana campuran 3-5 tahun, atau reksadana saham untuk jangka di atas 5 tahun.
Wajib dicatat, selalu sesuaikan investasi dengan profil risiko investor, target investasi, serta jangka waktu investasinya.
Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(KA01/AM)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui Reksa Dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui Reksa Dana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.