Jumlah Produk Reksadana Syariah Bertumbuh Lebih Cepat
Pertumbuhan (CAGR) produk reksadana Syariah sejak 2010 hingga Agustus 2019 mencatatkan growth 18,63 persen per tahun
Pertumbuhan (CAGR) produk reksadana Syariah sejak 2010 hingga Agustus 2019 mencatatkan growth 18,63 persen per tahun
Bareksa.com – Otoritas Jasa Keuangan telah merilis data statistik industri reksadana di Indonesia per Agustus 2019. Jika berbicara mengenai produk dan membedakan antara Syariah dan konvensional, sejak 2010 kedua jenis produk reksadana tersebut mencatatkan pertumbuhan cukup signifikan.
Hingga Agustus 2019, tercatat total produk reksadana telah mencapai 2.184 produk, yang terdiri dari 265 produk merupakan reksadana syariah dan 1.919 produk reksadana konvensional.
Sejak 2010, total produk reksadana hanya 612 produk, yang terdiri dari 48 produk reksadana Syariah dan 564 produk reksadana konvensional.
Promo Terbaru di Bareksa
Jika dilihat lebih detail dari sisi pertumbuhan jumlah produk yang diterbitkan, tercatat pertumbuhan produk reksadana syariah lebih unggul dibanding pertumbuhan produk reksadana konvensional.
Perbandingan Jumlah Produk Reksadana
Sumber : OJK, diolah Bareksa
Mengacu pada grafik tersebut, pertumbuhan (CAGR) produk reksadana Syariah sejak 2010 hingga Agustus 2019 mencapai 18,63 persen per tahun.
Meski secara jumlah produk lebih sedikit dibanding konvensional, menariknya pertumbuhan jumlah produk reksadana syariah lebih tinggi, baik dibandingkan jumlah pertumbuhan produk reksadana secara umum, yang hanya 13,57 persen, maupun jika dibandingkan terhadap pertumbuhan produk reksadana konvensional, yang hanya 13,03 persen.
Sehingga dapat dikatakan jika produk reksadana syariah saat ini mempunyai pertumbuhan yang lebih tinggi jika dibandingkan reksadana konvensional.
Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Sementara reksadana syariah adalah reksadana yang hanya dapat berinvestasi di efek keuangan yang sesuai dengan kaidah dan prinsip syariah, dan tentunya masih terikat dengan batasan investasi yang ditetapkan oleh OJK.
(KA02/AM)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.