Ingin Merdeka Finansial Setelah Menikah? Simak Tips Manulife Aset Manajemen Ini
Salah satunya dengan berinvestasi di reksadana syariah
Salah satunya dengan berinvestasi di reksadana syariah
Bareksa.com – Pada umumnya yang dipersiapkan oleh calon pasangan yang akan menikah hanya sebatas biaya pernikahan, tidak dibarengi dengan perencanaan biaya pasca-menikah. Tidak heran, akhirnya masalah ekonomi kerap menjadi salah satu faktor penyebab perceraian.
Untuk menghindarinya, Kepala Unit Pengelolaan Investasi Syariah (UPIS) PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Justitia Tripurwasani punya tips yang bisa kamu terapkan agar bisa merdeka secara finansial.
Salah satunya adalah keterbukaan kepada pasangan. Justitia menyampaikan, sebelum masuk ke jenjang pernikahan, lakukan diskusi keuangan bersama pasangan kamu. Masing-masing harus terbuka tentang berapa pinjaman yang ditanggung, jumlah anggota keluarga yang harus ditanggung (bila ada), identifikasi sumber penghasilan dan berapa penghasilan yang diperoleh.
Promo Terbaru di Bareksa
“Selanjutnya, buat kesepakatan bersama, misalnya untuk saling meminta izin sebelum melakukan pembelanjaan di atas nominal tertentu,” tutur Justitia seperti dikutip Jumat, 30 Agustus 2019.
Justitia juga menyarankan kamu untuk menyusun tujuan keuangan. Tujuan keuangan harus kamu bahas secara mendalam bersama pasangan, apa saja tujuan keuangan jangka panjang yang ingin diraih bersama. Misalnya, kamu dan pasangan ingin pensiun di usia berapa, istri akan terus bekerja setelah memiliki anak atau akan menjadi ibu rumah tangga, dan lain-lain.
Selain itu, tulis pula tujuan keuangan bersama dalam jangka pendek-menengah. Misalnya, tempat tinggal setelah menikah (numpang di rumah orang tua, kontrak, atau beli), motor atau mobil untuk keluarga, frekuensi liburan keluarga, dan lain-lain.
“Pastikan untuk mencatat tujuan keuangan bersama ini, untuk ditinjau bersama secara periodik. Jika dilakukan secara disiplin, kamu memiliki peluang yang lebih besar untuk mencapai tujuan keuangan bersama,” terang Justitia.
Kamu juga harus menunjukkan komitmen. Ketika sudah memasuki jenjang pernikahan, maksimalkan usaha kamu untuk mewujudkan beragam tujuan keuangan yang telah disusun bersama.
Jika kamu sering membelanjakan uang secara impulsif, tidak disiplin dalam pengelolaan uang dan memberikan 1.001 alasan untuk pembenaran kegiatan belanja ekstra, ini artinya kamu tidak memiliki komitmen yang kuat untuk mempertahankan rumah tangga.
Dari semua tujuan keuangan yang kamu dan pasangan siapkan, ada salah satu instrumen investasi yang bisa dipilih. Instrumen investasi itu adalah reksadana. Untuk lebih meyakinkan lagi, kamu bisa menyisihkan uang untuk berinvestasi pada reksadana syariah.
“Sisihkan sebagian pendapatan kamu dan pasangan dalam beberapa jenis reksadana untuk berbagai tujuan keuangan. Misalnya reksadana saham syariah yang akan memberikan imbal hasil optimal jika digunakan untuk menyimpan dana investasi dalam jangka panjang (di atas 10 tahun), seperti untuk persiapan pensiun,” ujar Justitia.
Kamu juga bisa memilih reksadana pendapatan tetap/sukuk syariah yang cocok digunakan untuk mewujudkan tujuan keuangan dalam jangka menengah (5-10 tahun). Selain itu, ada reksadana pasar uang syariah yang sangat cocok digunakan untuk menyimpan dana investasi dalam jangka pendek (di bawah 5 tahun).
Cukup sederhana bukan? Cara-cara seperti bisa kamu terapkan. Tentu saja agar kehidupan kamu dan pasangan setelah menikah bisa merdeka secara finansial.
Tapi kamu harus ingat, setiap pernikahan pada umumnya dapat mengalami masa-masa sulit dari waktu ke waktu, termasuk dalam hal keuangan. “Luruskan niat pernikahan, bangun komunikasi yang terbuka dengan pasangan, lakukan introspeksi, sabar, dan bersyukur, agar keluarga sakinah, mawaddah dan warahmah yang diimpikan dapat terwujud,” imbuh Justitia.
Untuk diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai
(AM)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.