Antisipasi Krisis Keuangan, Pekerja Lepas Baiknya Investasi di Reksadana
Berinvestasi di reksadana saham Sucorinvest Equity Fund dalam 5 tahun berpotensi mendapatkan imbal hasil 53,2 persen
Berinvestasi di reksadana saham Sucorinvest Equity Fund dalam 5 tahun berpotensi mendapatkan imbal hasil 53,2 persen
Bareksa.com - Menjadi freelancer atau pekerja lepas mungkin menjadi impian bagi sebagian besar milenial saat ini. Sebab tipe pekerjaan ini memungkinkan pekerja untuk tidak terikat peraturan kantor dan bahkan bisa tidak datang sama sekali ke kantor.
Hal terpenting bagi milenial dengan menjadi freelancer adalah dia bebas untuk mengerjakan semua hal yang diinginkan. Contohnya adalah seperti bisa berlibur kapanpun, bisa menikmati waktu bersama keluarga tanpa menunggu hari Sabtu-Ahad dan masih banyak hal lain.
Sepintas, menjadi freelancer terkesan menyenangkan. Namun ada sisi buruknya menjadi seorang freelancer, yakni tingkat penghasilan yang tidak stabil, berbeda dengan orang-orang yang mempunyai pekerjaan tetap. Belum lagi harus menghadapi ketiadaan penghasilan di saat tawaran pekerjaan sedang sepi.
Promo Terbaru di Bareksa
Bagi seorang yang sudah berkeluarga, hal ini tentunya akan merepotkan. Hal ini dikarenakan, freelancer tidak hanya menghidupi dirinya sendiri, namun juga membiayai cicilan rumah, cicilan kendaraan, biaya sekolah anak dan lainnya.
Karena itu, penting untuk bisa merencanakan keuangan sebaik mungkin, terutama untuk menghadapi ketiadaan tawaran pekerjaan ataupun krisis keuangan. Investasi bisa menjadi jawaban dari semua itu dan reksadana bisa menjadi salah satu instrumen investasi yang bisa dicoba.
Mengapa reksadana?
Reksadana ialah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Jadi, secara sederhana reksadana dapat diartikan bahwa kamu menyerahkan dana kepada manajer investasi (MI) untuk melakukan pengelolaan terhadap modal yang telah dihimpun dari kamu dan para investor lainnya, kemudian menempatkannya pada surat berharga seperti saham, obligasi, pasar uang dan lain sebagainya.
Karena itu, buat kamu yang ingin investasi tetapi tidak mau ambil pusing dan ribet, maka reksadana menjadi pilihan yang sangat cocok, karena ada manajer investasi yang akan membantu memaksimalkan investasi kamu.
Namun mungkin akan timbul pertanyaan apakah bisa berinvestasi dengan penghasilan yang tidak begitu besar?
Jawabannya 100 persen bisa! Karena berbicara investasi bukanlah soal nominal, melainkan soal kedisiplinan serta keinginan untuk mencapai sebuah tujuan keuangan. Jadi, tidak usah malu dengan investasi dalam jumlah yang kecil, yang jauh lebih penting adalah konsistensi.
Simulasi Reksadana
Agar lebih meyakinkan, mari kita simulasikan uang jika berinvestasi di reksadana selama 5 tahun. Apabila ingin berinvestasi selama 5 tahun, reksadana saham bisa menjadi pilihan.
Pasalnya, instrumen ini cocok untuk investor yang ingin berinvestasi dalam tenor panjang dan bisa menganulir risiko yang cukup tinggi. Imbal hasilnyapun cukup signifikan karena secara historikal, indeks harga saham gabungan (IHSG) sebagai acuan reksadana saham selalu mengalami kenaikan dalam jangka panjang.
Misalkan, kamu memilih untuk berinvestasi di reksadana saham, Sucorinvest Equity Fund dari PT Sucorinvest Asset Management dengan dana investasi awal Rp100.000 dan investasi per bulannya Rp300.000.
Setelah 5 tahun, total dana yang diperoleh mencapai Rp27,72 juta dengan hasil investasi Rp9,62 juta dan dana investasi Rp18,1 juta. Imbal hasil yang diperoleh setelah berinvestasi 5 tahun tersebut adalah 53,2 persen atau lebih tinggi dari menabung di deposito yang hanya memberikan imbal hasil sekitar 2 persen per tahun.
Dengan dana Rp27,22 juta, kamu bisa melakukan banyak hal yang diinginkan, mulai dari berlibur bersama keluarga, membeli motor baru, membayar sekolah anak dan keperluan lainnya. Hal terpenting pula, dana tersebut bisa menjadi dana darurat di saat menghadapi krisis keuangan di kala menjadi freelancer.
(AM)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.380,2 | 1,09% | 5,00% | 7,35% | 8,50% | 19,34% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.090,33 | 0,49% | 5,21% | 6,68% | 7,14% | 2,71% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.838,73 | 0,53% | 3,93% | 6,33% | 7,43% | 17,20% | 39,76% |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.075,71 | 0,66% | 3,97% | 6,69% | - | - | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.259,31 | 0,74% | 3,72% | 6,02% | 7,00% | 19,69% | 35,52% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.