Rating S&P Indonesia Naik, Return Reksadana Ini Melesat Terdongkrak Saham BBRI
Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) melesat 4,06 persen ke level Rp4.100 per saham
Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) melesat 4,06 persen ke level Rp4.100 per saham
Bareksa.com - Mengawali pekan pasca libur panjang Lebaran, harga saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) melesat 4,06 persen ke level Rp4.100 per saham. Selain naik cukup tinggi, saham perbankan pelat merah tersebut juga sukses diborong investor asing yang mencatatkan pembelian bersih (net buy) senilai Rp89,8 miliar.
Kenaikan tersebut disebabkan oleh euforia pelaku pasar yang masih menyambut gembira kenaikan peringkat surat utang Indonesia oleh lembaga pemeringkat internasional Standard and Poor’s (S&P) pada akhir bulan lalu sebelum libur panjang Lebaran.
"S&P menaikkan peringkat pemerintah Indonesia ke BBB dengan alasan prospek pertumbuhan yang kuat dan kebijakan fiskal yang prudent," tulis S&P dalam keterangan resminya yang dirilis pada Jumat (31/05/2019).
Promo Terbaru di Bareksa
Pada 31 Mei 2018 lalu, S&P sempat mengafirmasi peringkat surat utang jangka panjang Indonesia di level di BBB-. Sebagai informasi, level BBB- merupakan level terendah bagi surat utang yang masuk dalam kategori layak investasi (investment-grade).
Alhasil sentimen tersebut sukses mendorong bursa saham tanah air kala itu dan masih berlanjut pada perdagangan kemarin, terutama terhadap saham-saham blue chips termasuk saham BBRI.
Dengan naiknya harga saham BBRI, maka beberapa reksadana saham yang memiliki saham tersebut dalam portofolionya juga mengalami kenaikan Nilai Aktiva Bersih (NAB). Berdasarkan data produk reksadana saham yang dijual di Bareksa, Manulife Greater Indonesia Fund menjadi salah satu reksadana saham yang naik signifikan pada perdagangan kemarin.
Manulife Greater Indonesia Fund mencatatkan kenaikan 3,17 persen pada perdagangan kemarin, atau merupakan yang tertinggi kedua dibandingkan seluruh produk reksadana saham lain yang dijual di Bareksa.
NAB Manulife Greater Indonesia Fund
Sumber: Bareksa
Reksadana saham yang dikelola oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia ini, hingga April 2019 memiliki total dana kelolaan (asset under management/AUM) sebesar US$95,47 juta.
Manulife Greater Indonesia Fund bertujuan untuk menghasilkan peningkatan modal dalam denominasi Dolar Amerika Serikat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan berinvestasi jangka panjang pada efek bersifat ekuitas yang dijual melalui penawaran umum dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek baik di dalam maupun di luar negeri, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
Arahan kebijakan investasi Manulife Greater Indonesia Fund yaitu :
• Minimum 80 persen dan maksimum 100 persen pada efek bersifat ekuitas
• Minimum 0 persen dan maksimum 20 persen pada instrumen pasar uang
Melansir fund fact sheet per April 2019, selain memiliki saham BBRI dalam portofolionya, beberapa saham lain yang menjadi top holdings Manulife Greater Indonesia Fund antara lain :
• PT Astra International Tbk (ASII)
• PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
• PT Gudang Garam Tbk (GGRM)
• PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
Manulife Greater Indonesia Fund dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal US$100. Reksadana saham yang diluncurkan sejak 14 September 2011 ini bekerja sama dengan bank kustodian Deutsche Bank AG.
Perlu diingat, reksadana saham memiliki risiko yang tinggi dengan potensi keuntungan yang tinggi juga dan cocok untuk investasi jangka panjang. Untuk kenyamanan berinvestasi, pastikan dulu tujuan keuangan dan profil risiko Anda.
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(KA01/AM)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.