Untung Saat Pasar Tertekan, Ini Top 5 Reksadana Campuran Bareksa Mei 2019
Berdasarkan data Bareksa, indeks reksadana campuran mencatatkan penurunan sebesar 1,87 persen MoM
Berdasarkan data Bareksa, indeks reksadana campuran mencatatkan penurunan sebesar 1,87 persen MoM
Bareksa.com - Bulan Mei 2019 telah berlalu, dengan tekanan cukup besar di pasar saham. Namun, di tengah tekanan ini, kinerja sejumlah produk investasi berbasis saham, seperti reksadana campuran, masih bisa bertahan positif.
Di satu sisi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok hingga 3,81 persen month on month (MoM) sepanjang bulan lalu. Di sisi lain, penurunan tersebut tidak terlalu buruk bila dibandingkan dengan posisi IHSG yang sempat menyentuh level terendah bulan lalu pada 17 Mei 2019 yang tercatat terjun hingga 9,74 persen MoM. Alhasil jika dilihat sejak awal tahun hingga penutupan perdagangan akhir bulan lalu (year to date/YtD), IHSG hanya menyisakan kenaikan 0,45 persen.
Kinerja bursa saham domestik yang terbilang mengecewakan sepanjang bulan lalu, turut menekan kinerja reksadana campuran secara umum, meskipun penurunannya relatif lebih kecil dibandingkan dengan IHSG.
Promo Terbaru di Bareksa
Berdasarkan data Bareksa, per 31 Mei 2019 indeks reksadana campuran mencatatkan penurunan sebesar 1,87 persen MoM dan indeks reksadana campuran syariah berkurang 1,92 persen MoM.
Grafik Perbandingan Return IHSG dengan Indeks Reksadana Campuran dan Indeks Reksadana Campuran Syariah Bareksa
Sumber: Bareksa
Namun di tengah pelemahan kinerja IHSG serta reksadana campuran secara umum, terdapat produk-produk reksadana campuran yang dijual Bareksa yang masih mampu menghasilkan kinerja positif sepanjang bulan Mei.
Berdasarkan data Bareksa, lima produk reksadana saham yang dijual Bareksa dengan imbal hasil (return) tertinggi secara MoM (Periode 30 April 2019 – 31 Mei 2019), berhasil mencatatkan kenaikan dari 0,03 hingga 0,79 persen MoM.
Berikut ulasan 5 produk reksadana campuran yang menjadi juara pada bulan Mei 2019 dari sisi return-nya:
MNC Dana Kombinasi
Reksadana campuran yang menjadi juara pada bulan Mei 2019 ditempati oleh MNC Dana Kombinasi dengan return 0,79 persen MoM. Produk yang dikelola oleh PT MNC Asset Management ini, hingga April 2019 memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) sebesar Rp104,27 miliar.
Grafik Pergerakan NAB/Unit MNC Dana Kombinasi
Sumber: Bareksa
MNC Dana Kombinasi dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp250.000. Produk yang diluncurkan sejak 19 Desember 2007 ini bekerja sama dengan bank kustodian PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Schroder Dana Kombinasi
Reksadana campuran yang mencatatkan kinerja terbaik nomor dua pada bulan Mei 2019 ditempati oleh Schroder Dana Kombinasi dengan return 0,58 persen MoM. Produk yang dikelola oleh PT Schroder Investment Management Indonesia ini, hingga April 2019 memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) sebesar Rp1,33 triliun.
Grafik Pergerakan NAB/Unit Schroder Dana Kombinasi
Sumber: Bareksa
Schroder Dana Kombinasi dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp100.000. Produk yang diluncurkan sejak 27 Desember 2004 ini bekerja sama dengan bank kustodian The Hongkong And Shanghai Banking Corporation.
Manulife Dana Tumbuh Berimbang
Reksadana campuran yang mencatatkan kinerja terbaik nomor tiga pada bulan Mei 2019 ditempati oleh Manulife Dana Tumbuh Berimbang dengan return 0,49 persen MoM. Produk yang dikelola oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia ini, hingga April 2019 memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) sebesar Rp176,38 miliar.
Grafik Pergerakan NAB/Unit Manulife Dana Tumbuh Berimbang
Sumber: Bareksa
Manulife Dana Tumbuh Berimbang dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp100.000. Produk yang diluncurkan sejak 1 November 2007 ini bekerja sama dengan bank kustodian The Hongkong And Shanghai Banking Corporation.
Pratama Syariah Imbang
Reksadana campuran yang mencatatkan kinerja terbaik nomor empat pada bulan Mei 2019 ditempati oleh Pratama Syariah Berimbang dengan return 0,37 persen MoM. Produk yang dikelola oleh PT Pratama Capital Assets Management ini, hingga April 2019 memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) sebesar Rp5,11 miliar.
Grafik Pergerakan NAB/Unit Pratama Syariah Berimbang
Sumber: Bareksa
Pratama Syariah Berimbang dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp500.000. Produk yang diluncurkan sejak 10 Desember 2014 ini bekerja sama dengan bank kustodian Deutsche Bank AG.
BNP Paribas Spektra
Reksadana campuran yang mencatatkan kinerja terbaik nomor lima pada bulan Mei 2019 ditempati oleh BNP Paribas Spektra dengan return 0,03 persen MoM. Produk yang dikelola oleh PT BNP Paribas Investment Partners ini, hingga April 2019 memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) sebesar Rp28,81 miliar.
Grafik Pergerakan NAB/Unit BNP Paribas Spektra
Sumber: Bareksa
BNP Paribas Spektra dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp50.000. Produk yang diluncurkan sejak 14 Juni 2005 ini bekerja sama dengan bank kustodian Deutsche Bank AG.
Perlu diingat, reksadana campuran memiliki risiko yang moderat hingga tinggi dengan potensi keuntungan yang juga cukup tinggi dan cocok untuk investasi jangka menengah hingga panjang. Untuk kenyamanan berinvestasi, pastikan dulu tujuan keuangan dan profil risiko Anda.
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(KA01/hm)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.