IHSG Menguat Pasca Demo Mereda, Reksadana Saham Ini Juga Ikut Lompat
Mendinginnya kondisi pasca demo 22 Mei memantik aksi beli di bursa saham Indonesia
Mendinginnya kondisi pasca demo 22 Mei memantik aksi beli di bursa saham Indonesia
Bareksa.com - Kinerja pasar saham Indonesia mengalami pergerakan yang sangat ciamik pada perdagangan Kamis (23 Mei 2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak sekalipun merasakan pahitnya zona merah sehingga membawa kinerja investasi berbasis saham, seperti reksadana saham ikut terkerek.
Dibuka menguat 0,07 persen ke level 5.944,03, IHSG terus memperlebar penguatannya seiring dengan berjalannya waktu. Pada akhir perdagangan, IHSG melesat hingga 1,57 persen ke level 6.032,70. IHSG kembali merangsek ke atas level psikologis 6.000 pasca meninggalkannya pada 15 Mei lalu.
Mendinginnya bara demo 22 Mei menjadi faktor yang memantik aksi beli di bursa saham Tanah Air. Kemarin, IHSG melemah 0,2 persen di saat mayoritas bursa saham utama kawasan Asia menguat, lantaran demo berlangsung dengan begitu panas.
Promo Terbaru di Bareksa
Sejak Rabu dini hari, massa menggelar demo di berbagai titik di Jakarta yang berujung menjadi kericuhan. Salah satu lokasi yang menjadi titik kericuhan adalah Tanah Abang.
Demo ini berkaitan dengan penolakan sejumlah kelompok masyarakat terhadap hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) yang memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan bahwa terdapat 200 orang luka-luka karena kericuhan demo tersebut. Anies bahkan menyebut ada 6 orang yang tewas.
Kemarin sore (selepas perdagangan di pasar keuangan Indonesia ditutup), massa kembali menyemut di depan Gedung Bawaslu. Aksi yang sempat berlangsung damai pun berbalik menjadi ricuh lagi. Salah satu area di Gedung Bawaslu bahkan diketahui sempat terbakar saat kericuhan terjadi. Api diduga berasal dari molotov yang dilempar para pericuh.
Namun, pada hari ini kondisi di Jakarta sudah aman. Kadiv Humas Mabes Polri Irjen M. Iqbal memastikan bahwa situasi keamanan nasional, terutama di Jakarta, terkendali selepas kericuhan yang terjadi 21 Mei hingga 22 Mei 2019.
"Kami berhasil tangkap 185 orang tadi malam, di berbagai tempat, yakni sekitaran Bawaslu, Sarinah, Menteng, Gambir, Patung Kuda, sekitar Slipi dan Petamburan," ujar Iqbal dalam konferensi pers di Menko Polhukam, Kamis (23 Mei 2019).
"Situasi hari ini under control. TNI-Polri tetap lakukan tindakan preemptive, preventive, dan proses hukum terhadap perusuh yang sudah kami tangkap. Ada preventive strike juga," tambah Iqbal.
Bara demo yang sudah mendingin ini membuat kecemasan yang dirasakan investor menjadi berkurang, memberikan optimisme untuk masuk ke pasar saham.
Pratama Syariah Melesat 2,49 Persen
Kondusifnya situasi pasar saham kemarin, turut mendorong kinerja reksadana saham secara umum yang tercermin dari indeks reksadana saham dan indeks reksadana saham syariah mencatatkan kenaikan masing-masing 1,26 persen dan 0,97 persen pada penutupan perdagangan kemarin.
Adapun secara lebih detail, Pratama Syariah berhasil menjadi reksadana saham yang dijual di Bareksa dengan kenaikan tertinggi pada perdagangan kemarin, yakni sebesar 2,49 persen.
Reksadana yang dikelola oleh PT Pratama Capital Asset Management ini, hingga April 2019 telah memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) sebesar Rp41,33 miliar.
Pratama Syariah bertujuan untuk memperoleh pertumbuhan nilai investasi jangka panjang yang optimal dan dapat memberikan pendapatan yang tinggi melalui penempatan dana pada mayoritas Efek Syariah bersifat ekuitas, serta penempatan pada instrumen pasar uang syariah dalam negeri, sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah Islam dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Arahan kebijakan investasinya yaitu
♦ Minimum 80 persen dan maksimum 100 persen pada Efek bersifat Ekuitas Syariah
♦ Minimum 0 persen dan maksimum 20 persen pada Instrumen Pasar Uang Syariah
Melansir fund fact sheet per April 2019, beberapa alokasi efek terbesarnya yakni:
♦ Adaro Energy Tbk
♦ Astra International Tbk
♦ Alam Sutera Realty Tbk
♦ Bumi Serpong Damai Tbk
♦ Indofood Sukses Makmur Tbk
Sebagai informasi, Pratama Syariah dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp500 ribu. Reksadana saham yang diluncurkan sejak 10 Desember 2014 ini bekerja sama dengan bank kustodian Deutsche Bank AG.
Perlu diingat, reksadana saham memiliki mayoritas aset di saham yang berfluktuasi dalam jangka waktu pendek tetapi berpotensi tumbuh tinggi dalam jangka panjang. Oleh sebab itu, reksadana saham cocok untuk tujuan jangka panjang dan disarankan untuk investor dengan profil risiko tinggi. Demi kenyamanan berinvestasi, pastikan dulu tujuan keuangan dan profil risiko Anda.
Promo Bareksa
Reksadana syariah bisa dibeli di marketplace investasi Bareksa dengan pilihan 34 produk, yang terdiri dari jenis pasar uang, pendapatan tetap, campuran dan saham. Selain cepat dan mudah karena sudah secara online, pembelian reksadana syariah di Bareksa juga berkesempatan mendapatkan hadiah voucher reksadana senilai total Rp3 juta dalam promo Berkah Ramadan Bareksa (BERASA 2).
Promo BERASA 2 hanya berlaku pada periode 20-26 Mei 2019. Simak syarat dan ketentuan lengkapnya berikut ini.
Syarat & Ketentuan Promo BERASA 2 :
1. Membeli reksadana syariah apa saja di Bareksa dengan minimal pembelian Rp2 juta (hanya berlaku pada TRANSAKSI PERTAMA - tidak berlaku kelipatan)
2. Periode transaksi tanggal 20-26 Mei 2019
3. Memasukkan Kode Promosi: BERASA2 pada saat pembelian
4. Reksadana tidak boleh dicairkan hingga 31 Agustus 2019
5. Sebanyak 30 pemenang akan diumumkan pada 7 September 2019
6. Hadiah berupa voucher reksadana Rp100.000
7. Keputusan penyelenggara tidak dapat diganggu gugat
Jangan tunda lagi, ayo beli reksadana di Bareksa sekarang! Berinvestasi reksadana di Bareksa berasa untungnya, berasa berkahnya.
(KA01/hm)
* * *
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.