Saham BMRI Menguat di Tengah Pelemahan IHSG, Tiga Reksadana Ini Ikut Untung
Pada November 2017, saham BMRI berada di level Rp7.050 per saham, pada perdagangan Jumat lalu di Rp7.225 per saham
Pada November 2017, saham BMRI berada di level Rp7.050 per saham, pada perdagangan Jumat lalu di Rp7.225 per saham
Bareksa.com - Saham-saham di sektor perbankan (finance) masih menunjukkan tren yang terus menguat atau bullish dalam setahun terakhir (terhitung sejak awal November 2017). Kondisi itu berbeda dengan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang masih mengalami pelemahan.
Penguatan saham sektor perbankan (finance) ini didukung oleh pergerakan saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI). Saham ini terus memberikan keuntungan kepada para investor termasuk juga reksadana yang memegang saham ini dalam portofolionya.
Indeks saham sektor perbankan (finance) di Bursa Efek Indonesia sejak November 2017 hingga penutupan Jumat lalu, 09 November 2018 (setahun terakhir) menguat 6,96 persen.
Promo Terbaru di Bareksa
Tidak berebda pergerakan harga saham BMRI juga telah mencatatkan kenaikan 2,48 persen dalam setahun terakhir. Pada awal November 2017, saham BMRI berada di level Rp7.050 per saham dan pada penutupan perdagangan Jumat lalu di Rp7.225 per saham.
Perbandingan Kinerja Indeks Sektor Finance dan Saham BMRI
Sumber : Bareksa
Portofolio Reksadana
Seiring dengan meningkatnya harga saham BMRI, kinerja sejumlah reksadana yang memiliki saham ini di portofolio juga ikut bergairah.
Tercatat setidaknya ada tiga produk reksadana saham yang memegang saham BMRI ini dalam portofolionya.Yakni Syailendra Equity Opportunity Fund, TRIM Kapital, dan TRIM Kapital Plus , yang masing-masing dikelola oleh PT Syailendra Capital, dan PT Trimegah Asset Management.
Return Reksadana Setahun terakhir (per 09 November 2018)
Sumber : Bareksa
Syailendra Equity Opportunity Fund
Dalam fund fact sheet periode Agustus 2018, lima besar alokasi aset Syailendra Equity Opportunity Fund, yaitu pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT H.M Sampoerna Tbk (HMSP), dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) (TLKM).
Reksa Dana saham ini telah memberikan return dalam setahun 3,34 persen, namun secara year to date masih mengalami penurunan 0,76 persen.
TRIM Kapital
Dalam fund fact sheet periode September 2018, reksadana saham TRIM Kapital memiliki alokasi aset pada saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan PT United Tractors Tbk (UNTR).
Reksadana saham ini telah memberikan return dalam setahun 5,36 persen. Sedangkan secara year to date, TRIM Kapital memberikan keuntunga kepada investor 1,97 persen.
TRIM Kapital Plus
Untuk reksadana TRIM Kapital Plus memiliki alokasi aset pada saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan PT United Tractors Tbk (UNTR).
Reksadana saham ini telah memberikan return dalam setahun terakhir 8,01 persen. Kemudian jika dilihat sejak awal tahun TRIM Kapital Plus terus memberikan keuntungan kepada investornya 5,19 persen (year to date).
Perbandingan Kinerja Reksadana
Sumber : Bareksa
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai
(AM)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.