Saham ASII Naik 40 Persen Sejak Juli, Tiga Reksadana Ini Juga Untung
Per 30 November 2018, saham ASII ditutup seharga Rp8.550
Per 30 November 2018, saham ASII ditutup seharga Rp8.550
Bareksa.com - Pergerakan sektor saham aneka industri (miscellaneous industry) di Bursa Efek Indonesia sejak awal tahun ini cenderung stagnan. Namun, memasuki paruh kedua tahun ini, saham-saham sektor aneka industri mulai bergerak menguat sehingga memberikan keuntungan bagi investornya, termasuk reksadana yang memegangnya.
Salah satu saham aneka industri yang cukup kuat mendorong indeks adalah PT Astra International Tbk (ASII). Dalam lima bulan terakhir, harga saham ASII sudah menguat 40 persen menjadi Rp8.550 per 30 November 2018 dari Rp6.100 pada 3 Juli 2018 yang merupakan level terendahnya tahun ini.
Bila dilihat sejak awal tahun (year to date 30 November 2018), saham ASII hanya menguat 3 persen saja. Dan dalam setahun terakhir, saham ASII sudah menguat 7,21 persen.
Promo Terbaru di Bareksa
Pergerakan Saham ASII Sejak Juli 2018
Sumber : Bareksa.com
Portofolio Reksa Dana
Seiring dengan meningkatnya harga saham ASII ini, kinerja sejumlah reksadana yang memiliki saham ini di portofolio juga ikut memberikan keuntungan kepada para investornya. Di Marketplace Bareksa, setidaknya ada 3 produk reksadana saham yang memegang saham ASII ini di dalam portofolionya.
Ketiga produk reksadana itu adalah Syailendra Equity Opportunity Fund, TRIM Kapital, dan TRIM Kapital Plus , yang masing-masing dikelola oleh PT Syailendra Capital dan PT Trimegah Asset Management.
Tabel Perbandingan Kinerja Reksadana Saham
Sumber : Bareksa.com
Dalam fund fact sheet periode Oktober 2018, lima besar alokasi aset Syailendra Equity Opportunity Fund, yaitu pada saham ASII, Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), saham PT H.M Sampoerna Tbk (HMSP), saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan TDP-VICSEN (deposito).
Reksadana saham ini telah memberikan return dalam satu tahun sebesar 9,71 persen. Secara year to date, Syailendra Equity Opportunity Fund telah mengalami pertumbuhan yakni sebesar 3,41 persen.
Adapun reksadana TRIM Kapital memiliki alokasi aset pada saham ASII, saham BBCA, saham HMSP, saham TLKM, dan saham PT United Tractors Tbk (UNTR).
Reksadana saham ini telah memberikan return dalam satu tahun sebesar 8,76 persen. Sedangkan secara year to date, TRIM Kapital telah memberikan keuntungan kepada investor sebesar 3,08 persen kepada para investornya.
Return Reksadana dalam Setahun terakhir (30 November 2018)
Sumber : Bareksa.com
Kemudian, reksadana TRIM Kapital Plus memiliki lima aset terbesar dalam portofolionya yang serupa dengan saudaranya TRIM Kapital yaitu pada saham ASII, saham BBCA, saham HMSP, saham TLKM, dan saham UNTR.
Reksadana saham ini telah memberikan return dalam satu tahun terakhir sebesar 11,05 persen. Kemudian jika dilihat sejak awal tahun TRIM Kapital Plus terus memberikan keuntungan kepada investornya yakni sebesar 6,03 persen (year to date).
Sebelum berinvestasi, ketahuilah dulu tujuan keuangan dan profil risiko Anda untuk mendapatkan kenyamanan dalam memilih produk dan hasil yang maksimal.
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai
(KA04/hm)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.