Indeks Dolar Naik, 5 Reksa Dana Saham Ini Cetak Return Tertinggi dalam Sepekan
Meredanya Badai Harvey dan Irma turut mendorong laju pergerakan indeks dolar dalam sepekan lalu
Meredanya Badai Harvey dan Irma turut mendorong laju pergerakan indeks dolar dalam sepekan lalu
Bareksa.com – Aksi ambil untung masih mewarnai pasar saham Indonesia. Investor asing tampak terus melakukan aksi jual di pasar saham. Indeks harga saham gabungan pada Jumat pekan lalu ditutup menguat 0,35 persen atau 20,39 poin di level 5.872.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), laju IHSG di sepanjang pekan periode 11 - 15 September 2017 naik 0,26 persen ke posisi 5.872 poin dibandingkan pekan sebelumnya di level 5.857 poin.
Seiring dengan penguatan IHSG, nilai kapitalisasi pasar BEI sepanjang pekan lalu naik 0,26 persen menjadi Rp 6.441,05 triliun dibandingkan pekan sebelumnya di Rp 6.424,17 triliun.
Promo Terbaru di Bareksa
Rata-rata nilai transaksi perdagangan harian di sepanjang pekan ini juga naik 7,35 persen menjadi Rp 6,72 triliun dari Rp 6,26 triliun sepekan sebelumnya. Senada rata-rata frekuensi perdagangan saham BEI sepanjang pekan lalu naik 14,11 persen menjadi 331,38 triliun dari 290,4 triliun pekan sebelumnya.
Sedangkan rata-rata volume transaksi harian sepanjang pekan lalu menurun 19,84 persen menjadi 8,20 miliar unit saham dari 10,23 miliar unit saham di pekan sebelumnya.
Investor asing kembali mencatatkan aksi jual bersih sepanjang pekan lalu dengan nilai Rp 1,65 triliun, sehingga aliran dana investor asing sepanjang 2017 mencatatkan jual bersih Rp 7,68 triliun.
Indeks Dolar AS Menguat, Rupiah Melemah
Dari sisi eksternal, meredanya Badai Harvey dan Irma turut mendorong laju pergerakan indeks dolar AS (dollar index). Pekan lalu, indeks dolar kembali bergerak menguat dan berakhir di level 92,12 per 14 September 2017.
Sumber : Bloomberg
Kembali menguatnya indeks dolar berimbas pada melemahnya nilai tukar rupiah sepekan lalu. Di pasar spot, nilai tukar rupiah kembali melemah dan berakhir di posisi Rp 13.251 per dolar AS pada penutupan Kamis, 14 September 2017.
Pelemahan nilai tukar rupiah turut memberikan pengaruh pada pergerakan di pasar saham. Hal tersebut seiring dengan adanya korelasi positif yang ditunjukkan dari pergerakan IHSG terhadap pergerakan USD/IDR.
Berikut grafik korelasi pergerakan IHSG dan USD/IDR dalam sepekan terakhir.
Sumber : Bareksa.com
Adapun pelemahan yang terjadi di pasar saham turut menyeret kinerja reksa dana saham yang menempatkan aset investasi sekurang-kurangnya 80 persen pada efek saham. Tercatat, return indeks reksa dana saham adalah negatif 1 persen dalam sepekan lalu (per 14 September 2017).
Begitupun indeks reksa dana saham syariah, dalam sepekan lalu turut mencatatkan perolehan return negatif 1,49 persen (per 14 September 2017). Namun, di tengah pelemahan yang terjadi, beberapa reksa dana saham masih bertahan dengan catatan return positif dalam sepekan terakhir.
Hal tersebut pun menunjukkan bahwa instrumen investasi reksa dana memiliki fluktuasi risiko yang lebih rendah dibandingkan bila berinvestasi langsung pada efek saham.
Adanya diversifikasi pada reksa dana, menopang kinerja reksa dana saham bertahan dengan return positifnya, di tengah berbagai sentimen negatif yang mendera pasar saham.
Bahkan, return yang dihasilkan pun terbilang cukup menarik dengan risiko yang jauh lebih rendah dibandingkan risiko berinvestasi pada efek saham secara langsung.
Berikut daftar 5 (lima) besar reksa dana saham yang mampu bertahan dengan return positif tertinggi dalam sepekan lalu (per 14 September 2017) berdasarkan Marketplace Reksa Dana Bareksa.
Sumber : Bareksa.com
**
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana..
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.