Bareksa.com – PT Syailendra Capital mempunyai misi besar menjelang keberadaannya yang ke 10 tahun di dunia pasar modal. Apalagi, kini Syailendra Capital baru saja mengangkat jajaran direksi baru yang telah efektif sejak 23 September 2016 lalu.

Salah satu misi Syailendra Capital adalah masuk dalam deretan 10 besar manajer investasi di Indonesia. Hingga Oktober 2016, Syailendra Capital berada di urutan 16 top 20 manajer investasi di Indonesia dengan dana kelolaan Rp4,79 triliun untuk reksa dana terbuka atau Rp7,1 triliun jika ditambah dengan reksa dana tertutup, kontrak pengelolaan dana dan reksa dana penyertaan terbatas (RDPT).

“Pada 2020, Syailendra Capital ingin jadi top ten manajer investasi di Indonesia,” ucap Direktur/Chief Marketing Officer Syailendra Capital Harnugama, Selasa, 29 November 2016.

Untuk menggapai misi itu, Syailendra Capital telah menyiapkan berbagai rencana. Rencana pertama adalah menumbuhkan dana kelolaan alias asset under management (AUM) menjadi Rp9,5 triliun pada tahun 2017 mendatang.

Menurut Presiden Direktur Syailendra Capital Fajar R. Hidajat, target AUM tahun depan setara dengan 30 persen pertumbuhan dibandingkan tahun ini. Fajar pun bilang, pihaknya tengah menyiapkan 5-10 produk baru reksa dana pada tahun depan yang sebagian besar merupakan produk ekuitas, dan sisanya RDPT dan fixed income.

Grafik: Pertumbuhan AUM Syailendra Capital Hingga Oktober 2016

Sumber: Bareksa.com

Harnugama menambahkan, sebagian besar produk reksa dana Syailendra Capital lebih didominasi produk berbasis saham. Jumlahnya mencapai sekitar 35 persen dari total dana kelolaan.

Namun, dia menjelaskan, ke depan akan ada perubahan naik untuk reksa dana berbasis fixed income karena terkait aturan portofolio investasi Dana Pensiun dan Asuransi di Surat Berharga Negara (SBN). “Saat ini, dana kelolaan reksa dana fixed income kami baru mencapai Rp115,6 miliar karena kekuatan kami tetap di reksa dana berbasis saham. Kami harap bisa naik 100 persen atas dampak aturan tersebut,” imbuh Harnugama.

Syailendra pun tak tinggal diam menyebarkan produk-produknya. Terbaru, Syailendra Capital sudah menggandeng dua bank besar yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) sebagai mitra distributor.

Sebagai informasi, tahun ini Syailendra Capital telah menerbitkan 7 reksa dana baru antara lain reksa dana berbasis saham yang terdiri dari Syailendra Equity Momentum Fund, Syailendra Dana Ekuitas Dinamis, Syailendra Equity Platinum, dan Syailendra Equity Fund. Sedangkan, reksa dana yang berbasis proteksi yaitu Syailendra Capital Protection Fund 12.

Ada juga reksa dana campuran yaitu Syailendra Dana Alam dan reksa dana pendapatan tetap yaitu Syailendra Steady Income Fund. Selain itu, Syailendra Capital juga mengeluarkan reksa dana penyertaan terbatas dan reksa dana syariah penyertaan terbatas sebanyak dua produk yaitu RDSPT Orchid Properti Syariah dan RDPT Syailendra Multi Finance Rupiah 1.

Dengan 7 produk baru itu, maka Syailendra Capital telah mengelola 31 reksa dana berbentuk kontrak investasi kolektif (KIK) yang terdiri dari 13 reksa dana saham, 4 reksa dana campuran, 8 reksa dana proteksi, 2 reksa dana pasar uang, dan 4 reksa dana pendapatan tetap, serta 7 reksa dana penyertaan terbatas/reksa dana syariah penyertaan terbatas. (hm)