BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Kupon Kompetitif, ORI-013 Bisa Jadi Alternatif Investasi Aman

Bareksa03 Oktober 2016
Tags:
Kupon Kompetitif, ORI-013 Bisa Jadi Alternatif Investasi Aman
Seseorang menunjukkan uang rupiah pecahan Rp50.000 - (Creative Commons/Jason Paris)

ORI-013 tawarkan kupon 6,6% setahun, lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata suku bunga deposito

Bareksa.com – Pemerintah meluncurkan Obligasi Ritel Indonesia seri 013 (ORI-013) yang merupakan sumber pendanaan anggaran negara sekaligus menjadi pilihan instrumen investasi bagi investor. Penerbitan surat utang bertenor 3 tahun ini menyasar investor ritel, dengan menawarkan imbal hasil berupa kupon yang terbilang kompetitif dibandingkan dengan instrumen lain.

Masa penawaran produk ini dimulai sejak 29 September 2016 hingga 20 Oktober 2016. Investor ritel bisa menanamkan modalnya mulai dengan nominal pembelian Rp5 juta hingga Rp3 miliar, dengan kelipatan Rp5 juta. Produk ini dapat diperoleh di 24 agen penjual yang sudah ditunjuk oleh pemerintah, yang terdiri dari beberapa bank umum dan perusahaan sekuritas. Daftar agen penjual ORI-013, dapat dilihat melalui tautan berikut.

Sebagai instrumen yang diterbitkan oleh pemerintah, ORI-013 memiliki keamanan yang relatif tinggi dalam hal pembayaran kupon maupun pokoknya. Pasalnya, surat utang ini dijamin oleh pemerintah, seperti yang tercantum pada Undang-Undang Surat Utang Negara (SUN) dan Undang-Undang APBN.

Promo Terbaru di Bareksa

Selain itu, kupon yang ditawarkan oleh ORI-013 adalah sebesar 6,6 persen per tahun, terbilang kompetitif dibandingkan dengan rata-rata bunga deposito. Sebagai contoh, deposito di Bank Central Asia (BCA) jangka waktu setahun dengan dana di bawah Rp2 miliar hanya memberikan bunga sebesar 5 persen setahun. Adapun kupon obligasi ini dibayarkan setiap bulan pada tanggal 15 dan pembayaran pokoknya pada saat jatuh tempo.

Tren pelemahan suku bunga acuan yang terjadi sejak awal tahun ini memberikan daya tarik tersendiri terhadap ORI-013. Pasalnya, tingkat suku bunga deposito sebagai aset berisiko rendah pun akan menurun sehingga instrumen keuangan seperti obligasi negara dengan imbal hasil lebih besar ini menjadi lebih menarik.

(Baca juga: 10 Tahun Terakhir, Permintaan Obligasi Negara Ritel Selalu Ramai. Kenapa?)

Bila dibandingkan dengan deposito, obligasi ritel memiliki keunggulan dari sisi pengenaan pajak bunga (kupon) yang lebih rendah dibandingkan dengan deposito. Pada bunga deposito, pajak dikenakan sebesar 20 persen, sedangkan pada ORI pajak yang dikenakan hanya 15 persen.

Apabila deposito menawarkan bunga sekitar 4-6 persen per tahun, maka bunga bersih yang diterima setelah pemotongan pajak hanya sekitar 3,2-4,8 persen saja (terhadap pokok). Sementara itu, pada ORI-013, pendapatan bersih atas kupon obligasi setelah pemotongan pajak sebesar 5,28 persen.

Hanya saja, modal awal pembelian pembelian ORI yang sebesar Rp5 juta masih terbilang cukup besar jika dibandingkan instrumen ritel lainnya. Misalnya, Sukuk Tabungan (ST-001) hanya mematok minimal pembelian Rp 2 juta. Nilai minimum pembelian itu juga jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan investasi di reksa dana pendapatan tetap yang bisa didapatkan mulai dengan Rp100.000 saja. (Baca juga: Ingin Nabung & Investasi Syariah Yang Aman? Sukuk Tabungan Bisa Jadi Pilihan). (hm)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua