BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Kurangi Porsi Saham, Phillip Balanced Fund Cetak Untung 23% Sepanjang Tahun Ini

Bareksa23 Agustus 2016
Tags:
Kurangi Porsi Saham, Phillip Balanced Fund Cetak Untung 23% Sepanjang Tahun Ini
Reksa Dana (Bareksa.com)

Reksa dana ini memiliki tingkat fluktuasi pasar saham yang lebih rendah dibandingkan reksa dana campuran lainnya.

Bareksa.com – Sepanjang tahun 2016 ini, pasar keuangan baik saham maupun surat utang/obligasi (bond) menghasilkan return yang positif. Semaraknya pasar keuangan ini ternyata juga turut berdampak terhadap kinerja reksa dana campuran, yang memiliki aset di instrumen saham, obligasi dan deposito.

Berdasarkan data Bursa, peningkatan pada pasar saham tercermin dari pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencatatkan return positif 18,16 persen sejak awal tahun hingga 22 Agustus 2016. Sementara itu pada periode yang sama, pasar obligasi juga cenderung menguat yang ditandai dengan penurunan benchmark imbal hasil obligasi dengan tenor 10 tahun dari 8,16 persen menjadi 7,04 persen atau turun sekitar 13 persen.

Seiring dengan peningkatan di pasar saham dan obligasi sepanjang tahun ini, indeks reksa dana campuran mencatat return sebesar 13 persen. Sesuai dengan karakteristiknya, reksa dana jenis ini memiliki fleksibilitas dalam mengalokasikan asetnya ke instrumen saham, obligasi, dan deposito dengan proporsi tertentu untuk memaksimalkan keuntungan (return) yang dapat disesuaikan dengan kondisi pasar.

Secara year-to-date (YTD), ada lima reksa dana campuran yang mencatatkan return tertinggi pada Marketplace Investasi Bareksa dan dapat mengalahkan indeks. Kinerja kelima reksa dana campuran di bawah ini memiliki aset berupa saham dengan porsi yang cukup besar, sehingga kenaikan yang terjadi pada pasar saham turut berkontribusi terhadap pertumbuhan reksa dana.

Promo Terbaru di Bareksa

Tabel: Daftar Reksa Dana Campuran di Marketplace Bareksa dengan Return Tertinggi, Year-to-date (YTD)

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Bila dibedah lebih dalam, ternyata reksa dana Reksa Dana Phillip Rupiah Balanced Fund memiliki porsi aset saham paling sedikit dibandingkan dengan empat produk lainnya tetapi mampu mengalahkan indeks. Phillip Rupiah Balance Fund memiliki porsi aset saham tidak lebih dari separuh total asetnya dan dapat menghasilkan return 23,15 persen sejak awal tahun. Sementara itu, empat reksa dana campuran lainnya memiliki aset saham dengan porsi melebihi 65 persen dari total asetnya.

Berdasarkan isi fund fact sheet, reksa dana yang dikelola oleh Phillip Aset Management memiliki porsi aset saham 49,93 persen dan obligasi 25,85 persen. Menurut salah satu Investment Manager PT Phillip Asset Management, Bayu Pahleza, pengelolaan reksa dana ini berdasarkan kondisi pasar sehingga sangat mungkin baginya untuk memindahkan aset bila pasar saham dinilai sudah cukup mahal.

“Pada semester pertama tahun 2016, kami memfokuskan reksa dana terhadap kinerja pasar saham (equity). Kemudian, pada semester kedua tahun ini pasar saham sudah dinilai teralalu mahal sehingga kami mengurangi porsinya dan mulai mengalihkan investasinya pada aset fixed income (pendapatan tetap) seperti obligasi yang saat ini juga tengah menglami tren kenaikan," ungkap Bayu kepada Bareksa.

Beradasarkan data Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA), rata-rata obligasi yang beredar di Indonesia sedang mengalami tren kenaikan. Hal ini terindikasi dari indeks komposit obligasi Indonesia (ICBI) yang sejak awal tahun hingga saat ini naik 17 persen dari 183 poin menjadi 214 poin.

Grafik: Pergerakan Indeks Komposit Obligasi Indonesia (ICBI), Year-to-date (YTD)

Illustration

Sumber: IBPA

Bayu menjelaskan tren kenaikan pasar obligasi ini dipicu dari pergerakan suku bunga yang relatif rendah, sehingga membuat sebagian investor mengalihkan investasinya ke instrumen investasi seperti obligasi yang menawarkan suku bunga yang lebih tinggi. Hal ini tentunya membuat permintaan (demand) obligasi di pasar meningkat yang menyebabkan imbal hasil (yield) obligasi melemah dan harga obligasi pun cenderung meningkat.

“Saat ini, mayoritas porsi obligasi dalam reksa dana Phillip Asset Management sendiri adalah obligasi korporasi. Capital gain (keuntungan) dari kenaikan harga obligasi korporasi dan obligasi pemerintah ini cukup besar sehingga menjadi salah satu penopang pertumbuhan return reksa dana,” kata Bayu.

Dengan memiliki porsi saham yang lebih kecil, reksa dana Phillip Rupiah Balanced memiliki risiko fluktuasi pasar saham yang lebih rendah bila dibandingkan dengan reksa dana campuran lainnya. Kendati demikian, reksa dana ini tetap dapat memaksimalkan keuntungan (return) dan cenderung stabil dari pasar obligasi. (hm)

***

Ingin berinvestasi reksa dana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,65

Up0,56%
Up4,26%
Up7,54%
Up8,69%
Up19,21%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,4

Up0,43%
Up4,43%
Up6,99%
Up7,44%
Up2,54%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,4

Up0,60%
Up3,98%
Up7,06%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,45

Up0,53%
Up3,89%
Up6,66%
Up7,38%
Up17,02%
Up40,39%

Insight Renewable Energy Fund

2.270,42

Up0,81%
Up3,88%
Up6,54%
Up7,20%
Up20,19%
Up35,64%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua