Hingga Pekan I November, 90 Emisi Obligasi dan Sukuk Dirilis Rp72,06 Triliun
Surat Berharga Negara yang tercatat di BEI berjumlah 123 seri dengan nilai nominal Rp3.615,86 triliun dan US$400 juta
Surat Berharga Negara yang tercatat di BEI berjumlah 123 seri dengan nilai nominal Rp3.615,86 triliun dan US$400 juta
Bareksa.com - Bursa Efek Indonesia menyatakan total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2020 hingga pekan I November 2020 adalah 90 emisi dari 56 Emiten senilai Rp72,06 triliun. Secara total, emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 465 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp438,63 triliun dan US$47,5 juta, diterbitkan oleh 127 emiten.
"Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 123 seri dengan nilai nominal Rp3.615,86 triliun dan US$400 juta dan efek beragun aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp7,18 triliun," demikian keterangan tertulis Bursa Efek Indonesia, akhir pekan lalu.
BEI mengatakan selama sepekan lalu, terdapat 2 (dua) pencatatan obligasi, yaitu pada Rabu (4/11), Obligasi Berkelanjutan I Bank QNB Indonesia Tahap III Tahun 2020 (Obligasi Tahap III) yang diterbitkan oleh PT Bank QNB Indonesia Tbk mulai dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan nilai nominal Rp448 miliar jangka waktu 367 hari. Hasil pemeringkatan untuk obligasi ini adalah AAAidn (Triple A) dari PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Permata Tbk.
Promo Terbaru di Bareksa
Hari berikutnya, Kamis (5/11), Obligasi Berkelanjutan III Chandra Asri Petrochemical Tahap II Tahun 2020 yang diterbitkan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal Rp600 miliar dan tingkat bunga tetap 8,2 persen per tahun serta jangka waktu 3 Tahun. Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk obligasi ini adalah idAA- (Double A Minus). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Sentimen Biden Menangi Piplres AS
Terpilihnya Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat dinilai akan menurunkan tingkat volatilitas di pasar obligasi Indonesia. Potensi kembali masuknya modal asing (capital inflow) melalui instrumen ini pun kian terbuka lebar. Ekonom CORE Yusuf Rendy Manilet mengatakan kemenangan Joe Biden dalam pilpres AS akan berdampak positif bagi pasar obligasi di Indonesia. Menurutnya, periode ketidakpastian yang tercipta pada masa pemerintahan Presiden Donald Trump tidak akan terulang.
"Terpilihnya Biden akan menstimulasi positif pasar keuangan," katanya saat dilansir Bisnis.com (8/11/2020).
Sentimen positif tersebut akan berdampak pada kembali masuknya modal asing melalui pasar obligasi Indonesia. Investor memandang volatilitas di pasar obligasi Indonesia sudah rendah setelah pilres AS rampung. Selain itu, imbal hasil (yield) pasar obligasi Indonesia juga terbilang menarik untuk ukuran tren suku bunga rendah saat ini. Dengan kebutuhan pembiayaan yang besar sebagai bagian dari proses pemulihan ekonomi, penerbitan obligasi akan relatif bertambah di tahun ini.
"Dengan imbal hasil yang masih menarik, hal ini tentu akan mendorong inflow asing untuk kembali masuk," ujarnya.
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
Pemerintah membuka masa penawaran Green Sukuk Ritel, Sukuk Tabungan seri ST007 pada 4-25 November 2020. Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).
Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di Bareksa untuk memesan ST007.
PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.