BEI : IHSG Menutup Juni 2024 Bangkit ke 7.000-an, Market Cap Melesat
Pada pekan terakhir Juni 2024, IHSG meningkat 2,67% menjadi 7,063.577, dari penutupan pekan sebelumnya di 6.879,978
Pada pekan terakhir Juni 2024, IHSG meningkat 2,67% menjadi 7,063.577, dari penutupan pekan sebelumnya di 6.879,978
Bareksa.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan pekan terakhir Juni 2024 ditutup dengan pencatatan obligasi, sukuk dan beberapa data positif. Hal itu seiring bangkitnya pasar jelang akhir Juni, setelah sejak awal bulan fluktuatif. IHSG naik dalam 3 hari beruntun pekan lalu, seiring mulai kembali masuknya dana asing, sehingga mendorong indeks saham kebanggan Tanah Air kembali menembus level psikologis 7.000-an, setelah sebelumnya sempat turun di kisaran 6.800-an. Asing tercatat net buy Rp3,38 triliun di seluruh pasar sepanjang pekan lalu.
BEI mencatat nilai kapitalisasi (market cap) pasar bursa sepanjang pekan lalu naik 3,19% menjadi Rp12.092 triliun, dari Rp11.719 triliun pekan sebelumnya. Pada pekan terakhir Juni 2024, IHSG meningkat 2,67% menjadi 7,063.577, dari level 6.879,978 pada penutupan pekan sebelumnya. Meski begitu, rata-rata frekuensi transaksi selama pekan lalu turun 16.29% menjadi 761 ribu kali transaksi, dari pekan sebelumnya 909 ribu kali transaksi. Rata-rata volume transaksi harian selama sepekan juga turun 18,93% menjadi 19,15 miliar lembar saham, dari sebelumnya 23,62 miliar lembar saham.
"Data perdagangan saham BEI periode 24-28 Juni 2024 , mayoritas ditutup di zona positif. Kenaikan tertinggi terjadi di rata-rata nilai transaksi harian, yaitu naik 6,49% menjadi Rp16,16 triliun dari Rp15,17 triliun pada penutupan pekan sebelumnya," kata Valentina Simon, P.H Sekretaris Perusahaan BEI dalam keterangan tertulis (28/6/2024). Meskipun sepanjang pekan lalu investor asing mencatatkan net buy, namun pada Jumat (28/6/2024) asing mencatat net sell (jual bersih) Rp1,73 triliun dan sepanjang tahun 2024 hingga akhir Juni net sell Rp7,73 triliun.
Promo Terbaru di Bareksa
Valentina menyampaikan mengawali pekan lalu tepatnya pada Senin (24/6) terdapat pencatatan 4 obligasi dan 2 sukuk. Yakni Obligasi USD Berkelanjutan I Indah Kiat Pulp & Paper Tahap IV Tahun 2024, Obligasi Berkelanjutan IV Indah Kiat Pulp & Paper Tahap V Tahun 2024, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III Indah Kiat Pulp & Paper Tahap V Tahun 2024, Obligasi Berkelanjutan IV Global Mediacom Tahap II Tahun 2024, Sukuk Ijarah Berkelanjutan IV Global Mediacom Tahap II Tahun 2024 dan Obligasi Berkelanjutan V Indomobil Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap III Tahun 2024.
Kemudian Obligasi Berkelanjutan I Indah Kiat Pulp & Paper Tahap IV Tahun 2024 dalam dolar Amerika Serikat (USD), Obligasi Berkelanjutan IV Indah Kiat Pulp & Paper Tahap V Tahun 2024, serta Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III Indah Kiat Pulp & Paper Tahap V Tahun 2024 diterbitkan oleh PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk dengan PT Bank KB Bukopin Tbk bertindak sebagai wali amanat. Selanjutnya, Obligasi USD Berkelanjutan I Indah Kiat Pulp & Paper Tahap IV Tahun 2024 senilai US$4,7 juta hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan PT Kredit Rating Indonesia (KRI) adalah idA+ (Single A Plus) dan irAA (Double A).
Obligasi Berkelanjutan IV Indah Kiat Pulp & Paper Tahap V Tahun 2024 senilai Rp2,05 triliun dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III Indah Kiat Pulp & Paper Tahap V Tahun 2024 dengan total nominal Rp271,24 miliar. Hasil pemeringkatan dari Pefindo untuk obligasi dan sukuk ialah masing-masing idA+ (Single A Plus) dan idA+(sy) (Single A Plus Syariah).
Selanjutnya, Obligasi Berkelanjutan IV Global Mediacom Tahap II Tahun 2024 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan IV Global Mediacom Tahap II Tahun 2024 diterbitkan PT Global Mediacom Tbk dengan wali amanat adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Obligasi dan sukuk ini dicatatkan dengan nominal Rp650 miliar dan Rp271,24 miliar. Hasil pemeringkatan Pefindo untuk efek ini adalah idA+ (Single A Plus) dan idA+(sy) (Single A Plus Syariah).
Lalu ada Obligasi Berkelanjutan V Indomobil Finance dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap III Tahun 2024 diterbitkan oleh PT Indomobil Finance Indonesia dengan PT Bank Mega Tbk bertindak sebagai wali amanat. Obligasi itu senilai Rp2,83 triliun dan hasil pemeringkatan dari Pefindo adalah -idAA (Double A Minus). Valentina mengatakan total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang tahun 2024 adalah 53 emisi dari 34 emiten senilai Rp56,37 triliun. Total obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 564 emisi dengan nilai outstanding Rp467,24 triliun dan US$54,758 juta yang diterbitkan oleh 131 emiten.
Adapun Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 186 seri dengan nilai Rp5.967,14 triliun dan US$502,1 juta. Sebanyak 10 emisi Efek Beragun Aset (EBA) tercatat di BEI dengan nilai Rp2,93 triliun.
Beli Saham di Sini(Martina Priyanti/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.