Dibuka Menguat, Ini Prospek IHSG Seiring Sinyal Baik Negosiasi Dagang AS - China
Menteri Keuangan Sri Mulyani mempertimbangkan penerapan tobin tax
Menteri Keuangan Sri Mulyani mempertimbangkan penerapan tobin tax
Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan pagi ini, Rabu, 9 Januari 2018, dibuka menguat. IHSG naik 0,5 persen di level 6.294 pada pukul 09.09 WIB.
Penguatan IHSG hari ini setelah kemarin ditutup melemah 0.39 persen di 6.262 akibat adanya aksi ambil untung oleh para pelaku pasar setelah penguatan IHSG tiga hari berturut-turut. Pelemahan ikut akibat melemahnya indek saham sektor konsumer (-1,75%) atau merupakan koreksi terdalam kemarin.
Adapun bursa regional ditutup bervariasi dengan pasar memperhatikan perundingan dagang antara AS dan China.
Promo Terbaru di Bareksa
Wall Street menguat dengan indeks Dow Jones naik 1,09 persen, S&P 500 naik 0,97 persen dan Nasdaq naik 1,08 persen setelah saham berbasis teknologi menguat, terutama Apple dan Amazon, akibat optimisme perundingan perdagangan antara AS dan Tiongkok.
Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross mengatakan bahwa kedua negara dapat mencapai penyelesaian yang mereka sepakati dan akan mencakup semua isu penting. Selain itu, pasar juga memperhatikan isu penutupan pemerintah federal di tengah perkembangan masalah pendanaan dinding perbatasan AS dengan Meksiko.
Pemerintah Pertimbangkan Terapkan Tobin Tax
Kabar dari domestik, seiring dengan adanya arus masuk dan keluar yang relatif cepat dari luar negeri, pemerintah saat ini sedang mempertimbangkan penerapan kebijakan tobin tax, pajak atas semua transaksi kurs yang bertujuan membendung perpindahan aset ke valuta asing.
Namun demikian, hingga saat ini, menurut Menteri Keuangan, Sri Mulyani, pemerintah sedang mencari desain yang tepat untuk kebijakan tersebut. Pertimbangan desain ini untuk mencegah terdisinsentifnya investor yang ingin menaruh dananya di Indonesia pada jangka panjang.
Sinyal Baik Negosiasi Dagang AS-Tiongkok.
Kabar dari global, Pihak AS dan China kembali memberikan sinyal positif terkait progres negosiasi dagang kedua negara. Pihak AS, yakni Menteri Perdagangan AS, Wilbur Ross menyatakan akan segera mendapatkan kesepakatan yang masuk akal dengan pemerintah China dalam waktu dekat.
Di sisi lain, juru bicara Menteri Luar Negeri Tiongkok, Lu Kang, menyatakan hingga saat ini proses negosiasi masih terus berlanjut, dan pihak Tiongkok akan segera melakukan rilis apabila kesepakatan AS-Tiongkok sudah tercapai.
Dalam negosiasi ini, fokus dari negosiator AS adalah memastikan bahwa China akan memenuhi janjinya terkait pembelian barang AS, serta memastikan bahwa tidak ada hambatan, dalam bentuk apapun bagi perusahaan AS dalam mengakses pasar Negeri Panda.
IHSG Fluktuatif, Berpotensi Melemah Terbatas
Sempat dibuka menguat pada awal perdagangan kemarin, IHSG akhirnya ditutup melemah di 6,262. Indeks berpotensi untuk kembali melanjutkan pelemahannya menuju support level 6,220 hingga 6,185.
Namun jika indeks berbalik menguat dapat menguji resistance level 6,295. Hari diperkirakan indeks kembali fluktuatif cenderung melemah terbatas.
(KA02/AM)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.