BeritaArrow iconPasar ModalArrow iconArtikel

Jelang Rilis Data Inflasi, IHSG Diprediksi Sideways

Bareksa01 April 2019
Tags:
Jelang Rilis Data Inflasi, IHSG Diprediksi Sideways
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan pidatonya saat menjadi pembicara utama pada sesi panel eksekutif, rangkaian Pertemuan Tahunan IMF- World Bank Group 2018 di Nusa Dua, Bali, Kamis (11/10). Diskusi tersebut membahas penyertaan kaum wanita dalam sistem keuangan dan perekonomian untuk kesetaraan gender serta pengentasan kemiskinan. ANTARA FOTO

Gedung Putih desak The Fed turunkan suku bunga acuan, Menkeu Sri Mulyani tunda pajak e-commerce

Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,87 persen di 6,468 pada perdagangan akhir pekan lalu (29/03). Sektor keuangan (+0,51 persen) membukukan kenaikan tertinggi sedangkan sektor industri dasar (-4,21 persen) mengalami koreksi terdalam.

Pergerakan IHSG pekan lalu dipengaruhi oleh rilis kinerja keuangan emiten untuk tahun buku 2018, pergerakan nilai tukar, kelangsungan negosiasi dagang AS dan China serta inversi imbal hasil obligasi AS.

Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Jumat dengan indeks DJIA naik 0,82 persen, S&P 500 naik 0,67 persen dan Nasdaq naik 0,78 persen dipicu optimisme pasar seputar perundingan perdagangan AS-China.

Promo Terbaru di Bareksa

Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan akan menggelar perundingan konstruktif di Beijing, untuk mengakhiri putaran dialog terakhir yang akan dilanjutkan dengan putaran di Washington pekan depan.

Jelang Rilis Data Inflasi, IHSG Diprediksi Sideways

IHSG pada perdagangan akhir pekan kemarin ditutup melemah berada di level 6,468. Indeks tampak sedang mengalami konsolidasi dan berpeluang untuk berlanjut dengan bergerak menuju resistance level 6.525 hingga 6,555.

RSI yang mulai bergerak meninggalkan wilayah oversold memberikan peluang penguatan dalam jangka pendek. Tetapi, pasar akan memperhatikan hasil data inflasi Maret yang diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini.

Menteri Keuangan Tunda Pajak e-Commerce

Kementerian Keuangan akhirnya secara resmi menarik peraturan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 210/PMK.010/2018 tentang Perlakuan Perpajakan atas Transaksi Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (e-commerce).

Menurut Menteri Keuangan, Sri Mulyani, pihaknya memutuskan untuk menarik PMK tersebut karena adanya resistensi dan isu yang tidak produktif. Padahal menurutnya, tidak ada pengenaan pajak baru dalam PMK tersebut.

Gedung Putih Desak The Fed Turunkan Tingkat Suku Bunga

Presiden AS, Donald Trump, kembali menyalahkan The Fed atas perlambatan ekonomi dan juga pasar saham yang bearish. Trump mengungkapkan pihaknya menyesalkan kebijakan kenaikan tingkat suku bunga The Fed yang dorong permasalahan ekonomi.

Pernyataan Trump ini juga diamini oleh penasehat Gedung Putih yang menyatakan Gedung Putih sedang mendesak The Fed agar mengembalikan tingkat suku bunga ke level sebelum dinaikkan.

Inalum Ingin Tambah Kepemilikan di PTBA

Induk holding BUMN pertambangan, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), berencana menambah porsi kepemilikan sahamnya di PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Penambahan porsi kepemilikan saham akan dilakukan pada tahun ini.

Head of Corporate Communication and Government Relation Inalum, Rendi A Witular membenarkan rencana tersebut. Namun manajemen Inalum belum bersedia membeberkan berapa persen saham yang dibidik.

(KA02/AM)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,65

Up0,56%
Up4,26%
Up7,54%
Up8,69%
Up19,21%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,4

Up0,43%
Up4,43%
Up6,99%
Up7,44%
Up2,54%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,4

Up0,60%
Up3,98%
Up7,06%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,45

Up0,53%
Up3,89%
Up6,66%
Up7,38%
Up17,02%
Up40,39%

Insight Renewable Energy Fund

2.270,42

Up0,81%
Up3,88%
Up6,54%
Up7,20%
Up20,19%
Up35,64%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua