Bareksa.com – Dua tokoh di pasar modal menghiasi pemilihan Presiden 2019 mendatang. Mereka adalah Sandiaga Salahudin Uno sebagai Calon Wakil Presiden kubu Prabowo Subianto dan Erick Thohir sebagai Ketua Tim Pemenangan kubu Joko Widodo – Ma’ruf Amin.

Nama Sandi maupun Erick memang cukup ternama di kalangan pasar modal. Terutama dari beberapa perusahaan mereka yang sudah menjadi emiten alias perusahaan publik yang sahamnya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Misalnya Sandi pernah dan masih terikat dengan beberapa perusahaan seperti PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Provident Agro Tbk (PALM), dan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX).

Kini nama Sandi hanya melekat pada SRTG dan MPMX saja. Per 31 Juli 2018, nama Sandi tercatat sebagai pemegang 27,79 persen saham SRTG. Sementara itu, Saratoga merupakan pemegang 48,62 persen saham MPMX.

Lalu, bagaimana pergerakkan saham SRTG dan MPMX sejak Sandi terpilih menjadi Calon Wakil Presiden mendampingi Prabowo pada 9 Agustus 2018?

Ternyata, harga saham SRTG naik 6,48 persen hingga 14 September 2018 menjadi Rp3.950 dari posisi Rp3.710. Sepanjang periode ini, saham SRTG sempat menyentuh level tertinggi Rp4.190 dengan level terendah Rp3.510.

Berbanding terbalik, saham MPMX justru mengalami penurunan 4,02 persen sejak Sandi menjasi calon wakil presiden mendampingi Prabowo. Saham MPMX turun dari Rp995 menjadi Rp955 setelah menyentuh level tertinggi Rp1.000 dan level terendah Rp885.

Stock Performance SRTG dan MPMX Periode 9 Agustus 2018 – 14 September 2018

Sumber: Bareksa.com

Secara year to date hingga 14 September 2018, saham SRTG telah naik 10,33 persen dari posisi akhir Desember 2017 Rp3.580. Sementara, saham MPMX turun 2,06 persen pada periode sama dari posisi akhir tahun 2017 Rp970.

Saham Erick Thohir

Di sisi lain, nama Erick sangat berkaitan erat dengan tiga perusahaan yakni PT Mahaka Media Tbk (ABBA), PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI), dan PT Intermedia Capital Tbk (MDIA).

Di Mahaka Media, Erick bertindak sebagai pemegang saham pengendali, sementara di Mahaka Radio dan Intermedia, Erick mengisi jabatan Komisaris Utama dan Direktur Utama.

Sejak pelaksanaan Asian Games 2018 18 Agustus – 2 September 2018, nama Erick terus melambung. Pada ajang empat tahunan itu, Erick merupakan ketua Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (Inasgoc).

Sukses dengan penyelenggaraan ini, Erick pun mendapat kepercayaan dari partai pendukung Jokowi – Ma’ruf Amin sebagai ketua tim pemenangan pada 7 September 2018.

Alhasil, dua dari tiga saham yang melekat dengan Erick kompak bergerak menguat. Yang paling fenomenal adalah saham ABBA yang sejak 10 September 2018 – 14 September 2018 menguat hingga 190 persen menjadi Rp145 setelah sekian lama mendekam di level gocap atau Rp50.

Sementara, saham MDIA naik 24,8 persen dari Rp125 menjadi Rp156.

Stock Performance ABBA, MARI, dan MDIA Periode 7 – 14 September 2018

Sumber: Bareksa.com

Berbeda dengan dua saham lainnya, saham MARI malah turun 4,25 persen dari posisi Rp282 pada 7 September 2018 menjadi Rp270 per 14 September 2018. Meski begitu, saham MARI secara year to date telah naik 107,69 persen dari Rp130 per akhir 2017.

Adapun saham ABBA secara year to date naik 190 persen dan saham MDIA justru turun 9,3 persen secara year to date.

(AM)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.