Bareksa.com - Harga saham PT Harum Energy Tbk (HRUM) pada perdagangan Senin, 16 April 2018 ditutup melonjak 6,59 persen ke Rp3.070 per saham. HRUM ditransaksikan sebanyak 1.968 kali dengan nilai transaksi mencapai Rp27,71 miliar.

Berdasarkan aktivitas broker summary, tiga anggota bursa yang menempati jajaran top buyer atau sebagai pembeli terbanyak saham HRUM yaitu Minna Padi Investama Sekuritas (MU) dengan nilai pembelian Rp1,97 miliar, kemudian MNC Sekuritas (EP) Rp1,77 miliar, dan Valbury Sekuritas (CP) Rp1,60 miliar.

Ketiga broker tersebut masing-masing berkontribusi terhadap nilai transaksi keseluruhan saham HRUM yaitu 7,11 persen, 6,39 persen, dan 5,77 persen.

Analisa Fundamental HRUM

Secara kinerja fundamental, emiten yang bergerak dalam bidang pertambangan batu bara ini memperoleh kinerja cemerlang pada tahun 2017. HRUM berhasil membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk senilai US$45,28 juta pada 2017, atau naik 3 kali lipat lebih (239,18 persen) dari sebelumnya US$13,35 juta pada 2016.

Kenaikan laba bersih tersebut disokong oleh pertumbuhan pendapatan perseroan yang naik 49,96 persen, dari sebelumnya US$217,12 juta pada 2016 menjadi US$325,60 juta pada 2017.

Sementara itu beban pokok perseroan tercatat hanya naik 43,3 persen, dari sebelumnya US$149,13 juta pada 2016 menjadi US$213,71 juta. Alhasil laba kotor perseroan berhasil terkerek naik 64,57 persen, dari sebelumnya US$67,99 juta pada 2016 menjadi US$111,89 juta pada 2017.

Selain itu, faktor lain yang juga berkontribusi terhadap kenaikan laba bersih HRUM adalah penurunan drastis pada pos bagian rugi bersih entitas asosiasi dan ventura bersama yang berhasil turun 84,98 persen.

Kemudian dari segi likuiditas, HRUM juga berhasil mencatatkan kenaikan cukup baik pada arus kas operasinya yang berhasil bertambah 20,46 persen, dari sebelumnya US$44,92 juta pada 2016 menjadi US$54,11 juta pada 2017.

Analisa Teknikal HRUM

Secara teknikal, candle HRUM pada perdagangan kemarin membentuk bullish candle dengan short upper shadow menggambarkan pergerakan positif pada saham ini hingga ditutup satu tick di bawah level tertingginya. Body yang besar mencerminkan saham ini bergerak dalam rentang yang cukup lebar didorong oleh permintaan beli yang cukup kuat.

Volume menunjukkan lonjakan dengan disertai inflow asing senilai Rp 6,42 miliar menandakan adanya aksi akumulasi beli yang cukup pada saham ini. Pola pergerakan HRUM bila diperhatikan membentuk double bottom yang mengindikasikan adanya sinyal reversal (pembalikan arah).

Sementara itu, MA 5 dan 20 terlihat masih beriringan bergerak naik menandakan adanya potensi uptrend pada saham ini, kemudian juga didukung relative strength index (RSI) yang juga bergerak positif.

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut