Perusahaan Modal Asing, PT Tridomain Performance Siap IPO Tahun Ini
Perseroan telah menunjuk PT Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin emisi proses go public tersebut
Perseroan telah menunjuk PT Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin emisi proses go public tersebut
Bareksa.com – Perusahaan di bidang pengolahan bahan kimia, PT Tridomain Performance Materials berencana melangsungkan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham tahun ini. Perseroan telah menunjuk PT Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin emisi (underwriting) proses go public tersebut.
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Samsul Hidayat, menjelaskan Tridomain Performance Materials (TPM) merupakan produsen bahan kimia seperti resin, yaitu campuran untuk komponen seperti cat dan plastik. Pemegang saham TPM merupakan perusahaan asing.
“Perusahaan ini grup sendiri, pemiliknya asing dari Singapura,” kata Samsul di Jakarta, Jumat, 19 Januari 2018. (Baca : Menkominfo Rudiantara : Bangun Ekosistem untuk IPO Unicorn Indonesia)
Promo Terbaru di Bareksa
TPM akan menggunakan buku September untuk melangsungkan IPO saham. Saat ini total aset perseroan tercatat US$217 juta dan ekuitas US$98 juta.
Nantinya perseroan akan menggunakan dana hasil IPO untuk ekspansi dan modal kerja. TPM akan menerbitkan hingga 40 persen saham dari modal disetor ke publik. (Lihat : Empat Perusahaan Dalam Pipeline BEI, LCK Global Pertama Listing Pada 2018)
Dia melanjutkan, TPM saat ini memiliki empat anak usaha yang seluruhnya beroperasi di Indonesia. Berdasarkan informasi dalam websitenya, anak usaha TPM adalah PT Eterindo Nusa Graha (ENG) dan PT Petronika yang beroperasi di Gresik, PT Eternal Buana Chemical Industries (EBCI) yang beroperasi di Tangerang serta PT Tridomain Chemicals yang memiliki pabrik di Merak, Banten. (Baca : Meski Selasar BEI Ambruk, LCKM Tetap Jadi Emiten IPO Pertama di Tahun 2018)
Target IPO 10 PMA
Tahun ini BEI menargetkan 10 perusahaan penanaman modal asing (PMA) mencatatkan sahamnya di BEI, terutama perusahaan PMA yang 40 persen aset dan pendapatannya berasal dari Indonesia. Total, bursa menargetkan jumlah emiten baru tahun ini sebanyak 35 perusahaan.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Tito Sulistio, mengungkapkan bahwa dari data yang dikumpukan bursa, terdapat 52 perusahaan asing yang berpotensi mencatatkan sahamnya di BEI. Dia menganggap 52 perusahaan asing tersebut seharusnya listed di Indonesia. (Lihat : Bidik Dana Besar, BEI Sarankan Go-Jek Dual Listing di AS dan Indonesia)
Dari sebanyak 52 perusahaan, BEI mengaku telah berbicara dengan tiga perusahaan di antaranya. Bursa menargetkan salah satu perusahaan PMA akan listing awal tahun ini.
Sementara, secara umum BEI menargetkan sepertiga dari perusahaan asing tersebut dapat mencatatkan sahamnya di BEI tahun depan. Khusus tahun ini saja, bursa menargetkan 10 perusahaan asing listed di BEI. (AM) (Baca : Langkah Susi Tenggelamkan Kapal Dilawan JK & Luhut, Ini Kinerja Emiten Perikanan)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.