Bareksa.com- Harga saham PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk (MTWI) selalu mengalami fluktuasi tinggi hingga mengalami penolakan otomatis oleh sistem (auto rejection) baik karena naik ataupun turun.

Sejak melantai di bursa (listing) pada 11 Oktober hingga perdagangan hari ini 27 Oktober 2017, harga saham MTWI selalu mengalami auto rejection atas ataupun bawah. Pergerakan saham tersebut perlu diperhatikan, karena dari fluktuasi ini menjadi sebuah risiko bagi investor.

Pada perdagangan hari ini, saham MTWI kembali mengalami auto rejection atas karena naik 24,5 persen menjadi Rp274 dari sebelumnya Rp220 per saham.

Grafik: Harga Saham MTWI Hari Ini

Sumber: Bareksa.com

Dari sisi transaksi sejak initial public offering (IPO) hingga perdagangan hari ini, Mirae Aset Sekuritas (YP) tercatat sebagai pembeli sekalus penjual terbesar, dengan nilai transaski pembelian sebanyak 367 ribu saham pada harga rata-rata Rp222,8 per saham senilai Rp8,2 miliar.

YP juga tercatat menjual saham sebanyak 275 ribu lot saham pada harga rata-rata Rp231,9 per saham senilai Rp6,4 miliar.

Sementara itu pembeli sekaligus penjual terbesar berikutnya adalah Indopremier Sekuritas (PD). PD membeli saham sebanyak 148 ribu lot saham pada harga rata-rata Rp233,1 per saham senilai Rp3,5 miliar.

PD juga tercatat telah melepas 117 ribu lot saham pada harga rata-rata Rp284,6 per saham senilai Rp3,3 miliar.

Mandiri Sekuritas (CC) juga tercatat memborong saham MTWI sebanyak Rp3,1 miliar dan melepas saham sebanyak Rp2,4 miliar

Sebelumnya pada saat IPO, perseroan melepas sebanyak-banyaknya 3,1 juta lot saham biasa atau 20,32 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor perseroan pasca IPO. (hm)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.