BeritaArrow iconPasar ModalArrow iconArtikel

Aberdeen Beli Saham Holcim & Astra International

Bareksa25 November 2015
Tags:
Aberdeen Beli Saham Holcim & Astra International
Pialang mengamati pergerakan angka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta - (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)

SMCB belum laporkan kinerja kuartal III, ASII luncurkan mobil tipe baru

Bareksa.com - Perusahaan investasi yang bermarkas di Skotlandia Aberdeen Asset Management melalui Aberdeen Asset Management Asia Limited kembali membeli sejumlah saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Kali ini perusahan investasi asing tersebut memborong saham perusahaan sector otomotif dan produksi semen.

Berdasarkan keterbukaan informasi bursa kemarin (24/11) Aberdeen tercatat memborong 2 juta lembar saham PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) pada harga Rp1.006,35 per saham. Transaksi beli yang dilakukan pada 18 November 2015 ini menambah kepemilikan Aberdeen pada SMCB menjadi 12,74 persen dari sebelumnya 12,72 persen.

Sementara hari ini (Rabu, 25/11) harga saham SMCB dibuka pada level Rp1.080 per saham lebih tinggi 7,3 persen dibanding harga pembelian oleh Aberdeen. SMCB hingga saat berita ini dipublikasikan belum melaporkan kinerja kuartal III-2015 lantaran masih dalam proses penelaahan terbatas oleh akuntan publik.

Promo Terbaru di Bareksa

Grafik: Pergerakan Harga Saham SMCB

Illustration
sumber: Bareksa

SMCB pada Agustus baru saja meresmikan pengoperasian pabrik semen di Tuban Jawa Timur dengan kapasitas 3,4 juta ton per tahun. Pabrik dengan nilai investasi sebesar $800 juta tersebut meningkatkan kapasitas produksi SMCB menjadi 12,5 juta ton per tahun.

Aberdeen juga membeli saham perusahaan otomotif PT Astra International Tbk (ASII). Aberdeen tercatat melakukan transaksi beli saham ASII pada 18 November 2015 sebanyak 700 ribu lembar. Pembelian dilakukan pada harga Rp6.414,18 per saham, lebih tinggi dibanding harga pembukaan hari ini Rp6.200.

ASII pada Senin (23/11) baru saja meluncurkan mobil tipe baru, yakni All New Toyota Kijang Innova seharga Rp300 - 400 juta per unit. Mengutip riset Mandiri Sekuritas yang telah dilaporkan kepada nasabah kemarin (24/11), Toyota Astra Motor (TAM) berharap dapat menjual 5.000 unit All New Toyota Kijang Innova dalam tiga bulan pertama setelah peluncuran. Innova selama ini menyumbang 14 persen dari total penjualan Toyota, dan 9 persen dari total penjualan mobil Astra.

Grafik: Pergerakan Harga Saham ASII

Illustration
sumber: Bareksa

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,65

Up0,56%
Up4,26%
Up7,54%
Up8,69%
Up19,21%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,4

Up0,43%
Up4,43%
Up6,99%
Up7,44%
Up2,54%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,4

Up0,60%
Up3,98%
Up7,06%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,45

Up0,53%
Up3,89%
Up6,66%
Up7,38%
Up17,02%
Up40,39%

Insight Renewable Energy Fund

2.270,42

Up0,81%
Up3,88%
Up6,54%
Up7,20%
Up20,19%
Up35,64%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua