Bareksa.com - Pasca menurun drastis pada awal tahun, akhirnya saham PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) mulai diborong perusahaan Asuransi PT Prudential Life Assurance. Berdasarkan keperbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Prudential tercatat membeli saham SRIL pada 21 Januari 2016.

Sebanyak 2 juta lembar saham SRIL diborong Prudential pada harga rata-rata Rp281,81 per saham. Transaksi senilai Rp563,6 juta ini memang tidak banyak mengubah presentase kepemilikan Prudential pada saham SRIL. Namun, transaksi beli ini berlawanan dengan gelombang jual yang terjadi pada awal Januari 2016. (Baca juga: Prudential Lepas Saham Timah & Sritex)

Sejak awal tahun sampai dengan penutupan perdagangan kemarin (Rabu, 10 Februari 2016) harga saham SRIL sudah ambrol 33 persen menjadi Rp260 dari sebelumnya Rp389. Padahal perusahaan yang lebih dikenal dengan nama Sritex ini baru mengumumkan perolehan kontrak pakaian militer dari Uni Emirat Arab (UAE).

Sekretaris Perusahaan Welly Salam kepada Bareksa juga telah mengungkapkan pencapaian target penjualan selama 2015. “Hingga akhir 2015, Sritex telah berhasil mencapai target penjualan,” katanya. (Baca juga: Harga Saham SRIL Mulai Rebound, Ini Faktor Pendorongnya)

Sementara itu, Aberdeen Asset Management, perusahaan investasi yang berbasis di Skotlandia, juga mengumumkan aksi beli saham di BEI. Berdasarkan keterbukaan informasi, Aberdeen membeli 2.300 lembar saham PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) pada 4 Februari 2016. Pembelian dilakukan pada harga rata-rata Rp905 per saham. (Baca juga: Harga Saham Produsen Semen Melonjak, Terdongrak Kenaikan Hasil Penjualan 12%)

Selain itu, Aberdeen juga membeli saham PT ACE Hardware Tbk (ACES). Pada 4 - 5 Februari 2016, Aberdeen membeli 502.200 lembar saham ACES pada harga rata-rata Rp851 per saham. ACES mencatatkan kinerja positif pada kuartal III. Penjualan perusahaan retail ini meningkat tipis menjadi Rp3,4 triliun dari sebelumnya Rp3,3 triliun. Laba perseroan juga naik menjadi Rp389 miliar dari sebelumnya Rp371 miliar.