FUND FLASH: Reksa Dana Saham Tertekan Koreksi IHSG, Terhantam Teror di Paris
Indeks reksa dana pendapatan tetap dan pasar uang membukukan return positif.
Indeks reksa dana pendapatan tetap dan pasar uang membukukan return positif.
Bareksa.com - Berikut reksa dana dengan return tertinggi dalam sebulan terakhir, menurut data Bareksa:
1. Reksa Dana Saham: Lautandhana Value Fund (5,08%)
2. Reksa Dana Saham Syariah: Pratama Syariah (2,73%)
3. Reksa Dana Campuran: BNI AM Dana Terencana (4,57%)
4. Reksa Dana Campuran Syariah: Pacific Balance Syariah (4,91%)
5. Reksa Dana Pendapatan Tetap: Mandiri Investa Keluarga (1,61%)
6. Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah: I-Hajj Syariah Fund (1,90%)
7. Reksa Dana Pasar Uang: Bahana Liquid Cash (5,31%)
8. Reksa Dana Pasar Uang Syariah: Insight Money Syariah (1,20%)
Benchmark Reksa Dana
Promo Terbaru di Bareksa
- Inflasi Oktober (0,08%)
- Bunga Deposito November Setelah Dikurangi Pajak (0,47%)
- IHSG (-0,23%)
- Indeks Reksa Dana Saham (-1,39%)
- Indeks Reksa Dana Saham Syariah (-2,75%)
- Indeks Reksa Dana Campuran (-0,70%)
- Indeks Reksa Dana Campuran Syariah (-1,05%)
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap (0,43%)
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah (0,97%)
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang (0,43%)
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang Syariah (0,42%)
Berikut sejumlah berita terkait investasi yang dirangkum dari surat kabar nasional:
Rupiah Tertekan Aksi Teror Paris
Pamor rupiah meredup di awal pekan paska terjadinya serangan teroris di Paris Prancis. Kegaduhan yang ditimbulkan menyebabkan para pemodal mencari aman dengan lebih banyak memegang dolar Amerika Serikat.
Senior Research and Analyst Modex Investindo Futures Ariston Tjendra menjabarkan bahwa pelemahan rupiah dipicu aksi teror di Prancis Jumat 13 November lalu. Keadaan semakin diperburuk serangan udara balasan dari Perancis ke markas ISIS di Raqa, Suriah. "Pelaku pasar memilih mengamankan dana di aset save haven seperti USD."
BI Rate Diprediksi Tetap
Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang digelar hari ini, Dewan Gubernur BI akan menentukan arah suku bunga acuan. Sejumlah ekonom memprediksi BI akan tetap mempertahankan suku bunganya dalam RDG kali ini.
Ekonom Universitas Indonesia Anton Gunawan memproyeksi BI Rate tetap dipertahnakan di level 7,5 persen. Alasannya, BI masih kuatir dengan arus modal keluar bila arah suku bunga diturunkan. Apalagi Bank Sentral AS (The Fed) berencana meningkatkan suku bunga akhir tahun ini. "Sekarang kan masih rapuh, meski kelihatan ada perbaikan tetapi masih ada resikonya," katanya.
Sementara itu ekonom Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Mochamad Doddy Ariefianto mengatakan BI akan melihat inflasi di akhir tahun dan keputusan Bank Sentral AS sebelum mengubah arah BI Rate. Jika inflasi di bawah 4 persen dan The Fed sudah menentukan suku bunga, maka BI bisa melakukan pelonggaran pada awal tahun depan. (kd)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.