Bareksa.com - Lehman Brothers International, perusahaan investasi yang berbasis di Inggris melepas sebagian kepemilikan pada perusahaan peternakan PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO). Lehman Brothers tercatat menjual sebanyak 1.101 juta saham CPRO kepada DBS Vickers Ltd. sebanyak 1 juta lembar dan kepada Citibank Global Markets Ltd. sebanyak 1,1 miliar lembar.

Kepada DBS, saham CPRO dijual pada harga rata-rata Rp58 per saham. Sementara kepada Citibank dijual pada harga rata-rata Rp52 per saham. Total transaksi senilai Rp57,2 miliar ini mengubah kepemilikan saham Lehman Brothers pada CPRO menjadi 3,7 persen dari sebelumnya 6,4 persen.

Sementara itu, perusahaan asuransi PT Prudential Life Assurance mengubah kepemilikan saham pada dua perusahaan sektor pertambangan. Pada 19 Mei 2015, Prudential menjual 3 juta saham PT Elnusa Tbk (ELSA). Kemudian 2 hari berselang (21/5), Prudential membeli 30 juta saham PT Energi Mitra Persada Tbk (ENRG).

Prudential menjual saham ELSA pada harga rata-rata Rp631 per lembar. Transaksi senilai Rp1,8 miliar ini mengurangi kepemilikannya menjadi 10,63 persen dari sebelumnya 10,66 persen.

Prudential membeli saham ENRG dengan harga rata-rata Rp80 per saham sehingga total transaksi mencapai Rp 2,3 miliar. Dengan transaksi ini, kepemilikan Prudential pada ENRG naik menjadi 7,72 persen dari sebelumnya 7,66 persen.

Selain itu, Prudential juga menambah kepemilikan pada PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) menjadi 9,91 persen dari sebelumnya 9,90 persen. Transaksi pembelian sebanyak 3 juta saham BRMS dilakukan pada 20 Mei 2015 dengan harga rata-rata Rp159 per saham.

Prudential sepanjang pekan lalu juga melakukan transaksi pembelian saham di luar sektor pertambangan di antaranya: 1 juta lembar saham PT Tiphone Mobile Indonesia (TELE) pada harga rata-rata Rp973 per saham, 6,7 juta lembar saham PT Visi Media Asia Tbk (VIVA), dan 10 juta saham PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN).

Kepemilikan Prudential pada saham-saham tersebut naik masing-masing menjadi: 5,95 persen dari sebelumnya 5,92 persen pada TELE, 9,07 persen dari sebelumnya 9,02 persen pada VIVA, dan 8,14 persen dari sebelumnya 8,10 persen pada APLN. (pi)