BeritaArrow iconPasar ModalArrow iconArtikel

Rupiah Lanjutkan Pelemahan Imbas Bank Sentral Eropa Pangkas

Bareksa12 September 2014
Tags:
Rupiah Lanjutkan Pelemahan Imbas Bank Sentral Eropa Pangkas
Kurs Rupiah menguat 0,25 persen menjadi Rp11.860 per Dolar AS (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Analis memprediksi rupiah akan bergerak di kisaran level Rp 11.835 hingga Rp 11.965 per dolar Amerika

Bareksa.com - Nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan akhir pekan ini diperkirakan masih akan melemah terbatas akibat Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) memangkas suku bunga acuan sehingga mendorong penguatan dolar.

"Penurunan suku bunga ECB (Bank sentral Eropa/European Central Bank) menyebabkan dolar menguat terhadap mayoritas semua mata uang lain," kata Hans Kwee, Analis Investa Saran Mandiri kepada Bareksa.com.

ECB memangkas suku bunga acuan refinancing rate ke 0,05 persen dari 0,15 persen serta depocit facility rate ke -0,2 persen dari -0,1 persen dan marginal lending rate ke 0,3 persen dari 0,4 persen. Kebijakan tersebut kemudian memicu pelaku pasar masuk ke dolar AS yang dianggap aset aman atau safe haven sehingga dolar menguat.

Promo Terbaru di Bareksa

Hans Kwee memprediksi rupiah akan bergerak di kisaran level Rp 11.835 hingga Rp 11.965 per dolar Amerika.

Selain itu, pelaku pasar masih menunggu kepastian kebijakan bank sentral AS, The Fed dalam rapat Federal Open Market Committee Meeting (FOMC) yang akan digelar 16 hingga 17 September mendatang. Pelaku pasar khawatir The Fed akan menaikkan suku bunga acuannya lebih cepat dari perkiraan semula seiring membaiknya data ekonomi AS.

Reza Priyambada, Sekretaris Umum Forum Komunikasi CSA (FK-CSA) juga memperkirakan nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini juga akan melanjutkan pelemahan. Kurs tengah Bank Indonesia rupiah atas dolar AS diprediksi bergerak di kisaran Rp 11.794 hingga Rp 11.825 per dolar Amerika.

"Masih berlanjutnya kenaikan dolar AS membuat laju rupiah tidak berkutik dan pasrah tetap di zona merah," kata Reza.

Di sisi lain, berlanjutnya pelemahan Yen dan masih beredarnya spekulasi akan rencana The Fed menaikkan suku bunganya lebih cepat turut masih menjadi sentimen positif bagi laju dolar AS.

Rupiah ditutup melemah pada penutupan perdagangan kemarin. Di pasar spot, pasangan USD/IDR naik 0,41 persen menjadi Rp 11.831 per dolar. Kurs tengah dolar AS di Bank Indonesia (BI) juga naik 0,11 persen menjadi Rp 11.826 per dolar. (NP)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,65

Up0,56%
Up4,26%
Up7,54%
Up8,69%
Up19,21%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,4

Up0,43%
Up4,43%
Up6,99%
Up7,44%
Up2,54%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,4

Up0,60%
Up3,98%
Up7,06%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,45

Up0,53%
Up3,89%
Up6,66%
Up7,38%
Up17,02%
Up40,39%

Insight Renewable Energy Fund

2.270,42

Up0,81%
Up3,88%
Up6,54%
Up7,20%
Up20,19%
Up35,64%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua