Ini penilaian analis soal 3 perusahaan yang bakal IPO
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) harus menyiapkan 3 tempat untuk 3 perusahaan baru yang akan melantai di bursa
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) harus menyiapkan 3 tempat untuk 3 perusahaan baru yang akan melantai di bursa
IQPlus -PT Bursa Efek Indonesia (BEI) harus menyiapkan 3 tempat untuk 3 perusahaan baru yang akan melantai di bursa dalam waktu dekat ini. Ketiga calon Emiten tersebut yakni PT Bali Towerindo Sentra, induk usaha dari stasiun ANTV yakni PT Inter Media Capital (IMC), dan anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) yaitu PT Wijaya Karya Beton (WIKA Beton).
Bali Towerindo siap mencatatkan saham barunya pada tanggal 13 Maret, Inter Media Capital yang akan mendaftarkan di bursa pada 27 Maret, dan Wika Beton siap menawarkan sahamnya ke publik pada 3 April 2014.
Adapun dana segar dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO) ketiga perusahaan itu akan dipakai untuk tujuan yang sama yaitu belanja modal (capital expenditure/capex), guna mendukung ekspansi bisnis ketiga perusahaan tersebut.
Promo Terbaru di Bareksa
Menurut Analis PT Asjaya Indosurya Securities, Williams Surya Wijaya, ketiga perusahaan yang akan IPO itu memiliki prospek positif ke depannya. Saham Bali Tower diperkirakan akan mengalami kenaikan karena bisnis menara BTS di Tanah Air masih menjanjikan. Selain itu, saham yang dilepas oleh Bali Tower ke publik juga hanya sedikit.
"Tower atau menara itu sangat dibutuhkan dan komunikasi terus bertumbuh di Tanah Air. Jadi, bisnis tower diperkirakan masih akan cemerlang dan menjanjikan," kata Williams ketika dihubungi di Jakarta.
Sementara Inter Media Capital (IMC), Williams menilai, harga saham perdana IMC yang ditawarkan ke publik di kisaran Rp1.380 sampai Rp1.930 per saham itu, tergolong cukup tinggi. Namun bisnis media diperkirakan masih dapat bertumbuh dengan baik asalkan ANTV melakukan banyak inovasi dengan menciptakan program-program yang bisa menambah jumlah pemirsa.
"Saya melihat, acara yang disajikan ANTV saat ini masih fokusnya ke anak-anak dan wanita, atau segmennya berbeda dengan lainnya. Untuk industri ini sangat diperlukan inovasi dengan menyajikan acara-acara yang baik dan mengundang banyak penontonnya," tegas Williams.
Sedangkan Wika Beton, anak usaha WIKA, memiliki pabrik terbanyak dibandingkan pesaingnya. Ia memperkirakan Wika Beton bakal mampu mencatat kinerja yang baik ke depannya. "Wika Beton bagus, karena memiliki varian produk yang cukup banyak, serta market share terbesar," katanya
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.