Kebangkitan IHSG Dongkrak Dana Kelolaan Reksadana pada Juli
IHSG yang menjadi acuan pasar modal Indonesia membukukan kenaikan 4,98 persen sepanjang Juli 2020
IHSG yang menjadi acuan pasar modal Indonesia membukukan kenaikan 4,98 persen sepanjang Juli 2020
Bareksa.com - Setelah melewati momen-momen yang sulit, industri reksadana nasional terlihat mulai menunjukkan indikasi perbaikan yang cukup meyakinkan. Hal tersebut tercermin dari total nilai aktiva bersih (NAB) atau dana kelolaan industri reksadana yang kembali bangkit dan melesat setelah tertekan cukup dalam akibat gejolak pasar modal akibat terdampak pandemi Covid-19.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sepanjang bulan lalu NAB reksadana melonjak Rp20,71 triliun atau setara 4,29 persen dari Rp482,55 triliun per akhir Juni 2020, menjadi Rp503,26 triliun per akhir Juli 2020.
Sumber: Bareksa
Promo Terbaru di Bareksa
Peningkatan dana kelolaan industri reksadana Tanah Air selaras dengan bangkitnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang menjadi acuan pasar modal Indonesia dengan kenaikan 4,98 persen sepanjang bulan Juli 2020.
Kondisi tersebut turut memberikan sentimen positif kepada industri reksadana, terutama yang berbasiskan saham dalam portofolionya. Berdasarkan data Bareksa, indeks reksadana saham tercatat naik 3,45 persen sepanjang bulan lalu, menjadikannya kinerja reksadana terbaik dibandingkan dengan jenis lainnya. Kemudian di urutan dua terbaik ada indeks reksadana campuran yang juga menguat 2,43 persen.
Sumber: Bareksa
Berikutnya di urutan ketiga ada indeks reksadana pendapatan tetap dengan kenaikan 1,49 persen dan terakhir indeks reksadana pasar uang justru terkoreksi 0,05 persen.
Selain dari kinerjanya yang paling moncer sepanjang Juli 2020, reksadana saham juga berhasil mencatatkan kenaikandana kelolaan (asset under management/AUM) sepanjang bulan lalu, meskipun bukan yang terbesar.
Perbandingan NAB Reksadana per Jenis JuniJuli 2020
Sumber: OJK, diolah Bareksa
Berdasarkan jenis portofolionya, reksadana dengan pertumbuhan AUM tertinggi diraih oleh reksadana pasar uang dengan lonjakan 18,72 persen, kemudian disusul reksadana pendapatan tetap yang naik 4,37 persen, lalu reksadana saham bertambah 2,90 persen, dan terakhir reksadana campuran naik tipis 0,48 persen.
Catatan tersebut seolah masih menggambarkan bahwa pelaku pasar masih banyak memilih atau menempatkan dananya ke jenis reksadana yang memiliki risiko rendah di tengah kondisi gejolak pasar keuangan yang cukup tinggi saat pandemi Covid-19.
Namun di sisi lain, investor secara perlahan juga kembali mulai kembali mengakumulasi reksadana saham mengingat posisi IHSG yang sudah anjlok cukup dalam sehingga membuat harga saham-saham di bursa cenderung sudah undervalue (murah), yang pada akhirnya membuat jenis reksadana tersebut ikut mencatatkan pertumbuhan.
Reksadana ialah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Selain itu, reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(KA01/AM)
***
Ingin berinvestasi yang aman di reksadana dan diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.