IHSG Melemah Pekan I September Namun Reksadana Positif, Ini Top 10 Produknya
IHSG sepanjang pekan lalu melemah 2 persen di level 5.239 dari penutupan pekan sebelumnya di 5.346
IHSG sepanjang pekan lalu melemah 2 persen di level 5.239 dari penutupan pekan sebelumnya di 5.346
Bareksa.com - Selama sepekan pada periode 31 Agustus hingga 4 September 2020, seluruh data perdagangan ditutup mengalami perubahan dibandingkan pekan sebelumnya.
Data Bursa Efek Indonesia menyebut nilai kapitalisasi pasar bursa selama sepekan mengalami perubahan 1,9 persen menjadi Rp6.081,39 triliun dari sebelumnya Rp6.199,05 triliun.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga melemah 2 persen di level 5.239 dari penutupan pekan sebelumnya di 5.346. Investor asing pada Jumat pekan lalu mencatatkan nilai jual bersih Rp990,86 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2020 mencatatkan jual bersih Rp31,204 triliun.
Promo Terbaru di Bareksa
Meski IHSG tercatat melemah sepanjang pekan lalu, namun kinerja reksadana mayoritas masih membukukan kinerja positif. Berdasarkan data Bareksa, 5 dari 8 indeks reksadana masih membukukan kinerja positif sepanjang pekan lalu.
Pertumbuhan tertinggi dibukukan indeks reksadana saham syariah yang naik 0,19 persen, kemudian disusul indeks reksadana campuran syariah 0,16 persen, indeks reksadana saham 0,07 persen, serta indeks reksadana campuran dan indeks reksadana pasar uang syariah yang sama-sama naik 0,03 persen.
Adapun indeks reksadana pendapatan tetap dan pendapatan tetap syariah sama-sama minus 0,11 persen dan indek reksdana pasar uang negatif 0,03 persen.
Kinerja Indeks Reksadana 31 Agustus - 4 September 2020
Sumber : Bareksa
Kinerja IHSG dan indeks reksadana sepanjang pekan I September berbeda dibandingkan pekan sebelumnya. Selama sepekan pada periode 24-28 Agustus 2020, pasar modal Indonesia bergerak variatif namun berhasil ditutup di zona positif. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG mengalami kenaikan 1,4 persen pada level 5.346,659 dari level 5.272,81 pada pekan sebelumnya. Nilai kapitalisasi pasar bursa selama sepekan turut meningkat 1,41 persen jadi Rp6.199,053 triliun dari sebelumnya Rp6.112,631 triliun.
Investor asing pada Jumat pekan lalu mencatatkan nilai jual bersih Rp1,133 triliun, sedangkan sepanjang tahun 2020 mencatatkan jual bersih Rp26,082 triliun.
Seiring kenaikan IHSG, kinerja reksadana berbasis saham juga turut meningkat sepanjang pekan keempat Agustus 2020. Berdasarkan data Bareksa, tercatat 4 dari 8 indeks reksadana mencatatkan kinerja positif sepanjang pekan lalu. Empat indeks reksadana itu merupakan jenis berbasis saham, yakni indeks reksadana saham dengan return 0,68 persen, indeks reksadana saham syariah (0,46 persen), indeks reksadana campuran (0,34 persen) dan indeks reksadana campuran syariah (0,27 persen).
Adapun indeks reksadana pasar uang syariah stagnan 0 persen. Sedangkan indeks reksadana pasar uang minus 0,02 persen, indeks reksadana pendapatan tetap (-0,63 persen) serta indeks reksadana pendapatan tetap syariah (-0,55 persen).
10 Reksadana Return Tertinggi
Seiring pelemahan IHSG sepanjang pekan I September, kinerja reksadana yang membukukan kenaikan tertinggi mayoritas juga didominasi reksadana pendapatan tetap.
Tercatat 6 dari top 10 reksadana diisi oleh reksadana pendapatan tetap, sisanya 2 reksadana campuran dan 2 reksadana saham. Selain itu, 3 dari 10 reksadana tersebut juga merupakan jenis syariah. Sucorinvest Asset Management menempatkan 3 reksadananya dalam daftar 10 reksadana tersebut.
10 Reksadana Imbal Hasil Tertinggi 31 Agustus - 4 September 2020
Sumber : Bareksa
Posisi pertama dan kedua ditempati reksadana kelolaan Sucor AM yakni reksadana campuran Sucorinvest Flexi Fund dengan imbalan 0,86 persen dan reksadana saham Sucorinvest Maxi Fund dengan return 0,75 persen sepekan. Posisi ketiga ditempati reksadana pendapatan tetap BNP Paribas Prima USD Kelas RK1 dengan imbalan 0,73 persen. Posisi keempat kembali ditempati reksadana kelolaan Sucor AM yakni reksadana Sucorinvest Sharia Equity Fund dengan imbalan 0,65 persen.
Posisi kelima hingga 10, yakni Schroder USD Bond Fund dengan imbalan 0,53 persen, Victoria Obligasi Negara (0,31 persen), Bahana Mes Syariah Fund (0,29 persen), Cipta Dinamika (0,27 persen), Eastspring Syariah Fixed Income Amanah Kelas A (0,24 persen) dan Manulife Pendapatan Bulanan II (0,22 persen).
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai.
***
Ingin berinvestasi yang aman di reksadana dan diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.