BeritaArrow iconEmasArrow iconArtikel

Harga Emas Bisa Semakin Melesat Terkerek Dedolarisasi BRICS, Prediksi Bakal Tembus Berapa?

Abdul Malik25 Oktober 2024
Tags:
Harga Emas Bisa Semakin Melesat Terkerek Dedolarisasi BRICS, Prediksi Bakal Tembus Berapa?
Harga emas diprediksi semakin melesat seiring tren dedolarisasi oleh negara-negara anggota BRICS. (Shutterstock)

Rusia memperkenalkan kerangka pembayaran internasional baru yang bertujuan untuk mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS

Bareksa.com - Harga emas melesat dalam tren bullish pada Kamis waktu Amerika Serikat (AS) , didorong oleh beberapa faktor. Di antaranya indeks dolar AS yang melemah, harga minyak mentah menguat dan penurunan imbal hasil Obligasi Pemerintah AS. Emas juga dikerek tren dedolarisasi yang diiniasi oleh BRICS, organisasi antarpemerintah yang beranggotakan Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan.

Selain negara-negara tersebut, kini BRICS juga beranggotakan Ethiopia, Iran, Mesir dan Uni Emirat Arab (UEA). Selain Itu, Indonesia masuk dalam daftar 13 negara anggota tidak tetap dan sebagai mitra baru BRICS (25/10), bersama Malysia, Thailand, Vietnam hingga Turki. Harga emas berjangka untuk pengiriman Desember naik US$23,2 menjadi US$2.742,7 per ounce.

Menurut analis logam Kitco Metals, Jim Wyckoff (24/10), pada pertemuan puncak KTT BRICS di Kazan, Rusia pada 22-24 Oktober 2024, Presiden Rusia Vladimir Putin memperkenalkan kerangka pembayaran internasional baru yang bertujuan untuk mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS. Sebab mata uang Negara Paman Sam dinilai hanya dimanfaatkan sebagai senjata oleh Negara Barat.

Promo Terbaru di Bareksa

Beli Emas di Sini

Harga Emas Hari Ini, Jumat (25/10/2024)

Emas

Harga Beli Emas Hari Ini

Emas spot

2.731,2 per ounce

Emas Treasury​

Rp1.413.670 per gram

Emas Pegadaian​

Rp1.422.000 per gram

Emas Indogold

RpRp1.402.000 per gram

Emas Antam

Rp1.529.000 per gram

Sumber: Bareksa Emas, harga-emas.org, emas spot per pukul 14:08 WIB

Beli Emas di Sini

Sistem mata uang baru BRICS yang diusulkan itu diperkenalkan sebagai BRICS Bridge, yang akan menggunakan blockchain, token dan mata uang digital sebagai alternatif sistem SWIFT. Inisiatif ini mencerminkan minat yang lebih luas di antara negara-negara non-Barat untuk menghindari potensi pengecualian dari sistem keuangan global yang didominasi AS. Meskipun ada usulan yang ambisius, namun implementasi praktisnya masih belum pasti.

Bahkan AS sebelumnya telah mengancam bahwa bekerja sama dengan sistem keuangan Rusia bisa mengakibatkan hilangnya akses ke dolar AS, yang akan mempersulit upaya untuk membangun jaringan yang anti-sanksi dari Negara Barat. Meski begitu, Presiden China, Xi Jinping menyatakan dukungannya agar lebih banyak negara di belahan bumi selatan untuk bergabung dengan kelompok BRICS, untuk mendukung upaya mereformasi sistem tata kelola ekonomi global. Dedolarisasi ini merupakan faktor jangka panjang yang akan menguntungkan pasar emas.

Menurut Wyckoff, secara teknikal, para investor memiliki potensi keuntungan jangka pendek yang kuat dari emas. Target bullish harga emas berikutnya ialah emas bisa menutup level resistensinya di US$2.800 dan target harga bearish emas ialah di US$2.650. Level resisten pertama harga emas di US$2.772,6 dan kemudian di US$2.800. Level support harga emas terlihat di level terendah kemarin di US$2.728,7 dan level terendah pekan ini di US$2.722,1.

Beli Emas di Sini

Tren dedolarisasi oleh negara-negara anggota BRICS yang bisa mengerek harga emas ini sebelumnya juga sudah disampaikan Andy Schectman, President dan Pemilik Miles Franklin Precious Metals. Mengutip Kitco News (22/10), penyelenggaran BRICS Summit pekan ini menguatkan gerakan dedolarisasi dan perubahan besar-besaran sistem moneter global, Jika ini terjadi, maka harga emas bisa direvaluasi menjadi US$150.000 per ounce. Harga yang sangat fantastis dibandingkan saat ini di kisaran US$2.700 per ounce.

Schectman menyatakan pertemuan para pemimpin BRICS bisa jadi pendorong sistem moneter global segera direset. Sebab, salah satu hasil pertemuan itu yang tak terelakkan ialah dedolarisasi yang cemakin cepat sehingga bisa mendorong sistem satu dunia yang baru, sehingga aset seperti emas akan dinilai kembali.

Prediksi harga emas bisa kembali melesat tembus US$150.000 per ounce salah satunya akibat utang pemerintah AS yag terus meroket. Hal ini justru mempercepat tren dedolarisasi global dan utang pemerintah AS tercatat mencapai US$36 triliun. "Dolar sedang dihancurkan. AS sekarang menciptakan utang US$100 ribu per detik atau US$1 triliun setiap 90 hari. Kita menghancurkan dolar," kata Schectman.

Beli Emas di Sini

Negara-negara anggota BRICS dan bank sentral lain di seluruh dunia, telah beramai-ramai memborong emas dalam beberapa tahun terakhir, untuk menambah cadangan emas mereka. Schectman menguraikan empat skenario tentang bagaimana potensi pengaturan ulang sistem keuangan global dapat terjadi.

"Pilihan keempat adalah menilai kembali harga emas. Misalkan kepemilikan AS di atas 8.000 metrik ton, yang belum pernah diaudit selama ini, dengan hanya menilai kembali emas ke tingkat yang membuat neraca seimbang dengan kewajiban dengan tingkat aset yang sekarang lebih tinggi. Dalam hal itu, permainannya berbeda. Anda menempatkan emas di harga US$150.000 per ons. Kedengarannya gila, tetapi neraca Anda sekarang bersih,” Schectman menjelaskan.

Beli Emas di Sini

Investasi Emas di Bareksa Emas

Untuk diketahui, saat ini negara-negara melalui bank sentralnya sedang ramai-ramai memborong emas guna mengantisipasi risiko ketidakpastian ekonomi dan geopolitik global. Kamu juga ingin mengoleksi emas batangan? Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa.

Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun. Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.

Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas yaitu Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sementara Pegadaian dan Indogold juga memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Investasi emas secara online bukan berarti tidak ada wujudnya. Sekarang, setelah membeli emas digital di Bareksa Emas, Smart Investor juga bisa memiliki wujud fisiknya yang diantar langsung ke rumah dengan fitur Cetak Fisik.

Emas batangan yang tersedia di Bareksa Emas adalah emas murni dengan kadar 99,99%. Smart Investor dapat memilih emas Antam ataupun emas UBS untuk Tarik Fisik di Bareksa Emas. Jangan tunda lagi, terus tingkatkan investasi emas kamu dan raih potensi keuntungannya.

Beli Emas di Sini

(AM)

***

Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,96

Up0,58%
Up4,31%
Up7,57%
Up8,73%
Up19,20%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.094,08

Up0,44%
Up4,48%
Up7,05%
Up7,51%
Up2,61%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,18

Up0,60%
Up3,97%
Up7,04%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,13

Up0,53%
Up3,89%
Up6,64%
Up7,38%
Up16,99%
Up40,43%

Insight Renewable Energy Fund

2.269,81

Up0,81%
Up3,87%
Up6,51%
Up7,19%
Up20,23%
Up35,64%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua