Goldman Sachs Prediksi Harga Emas Tembus US$2.700 di Awal 2025 dengan 3 Alasan Ini
Goldman Sachs percaya pembelian emas oleh bank sentral yang meningkat tiga kali lipat sejak pertengahan 2022 akan terus berlanjut
Goldman Sachs percaya pembelian emas oleh bank sentral yang meningkat tiga kali lipat sejak pertengahan 2022 akan terus berlanjut
Bareksa.com - Meskipun kini harga emas mulai melandai, setelah beberapa waktu terakhir mencatatkan rekor tertinggi barunya sepanjang masa (all time high) dan menembus di atas level US$2.500 per ons, namun analis memprediksi logam kuning akan kembali bullish di awal 2025. Dilansir Kitco News (3/9), dalam laporan terbarunya, analis Goldman Sachs mempertahankan target bullishnya terhadap emas dan harganya diramal menembus US$2.700 per ons pada awal 2025. Prediksi itu mempertimbangkan tiga alasan.
Pertama, analis Goldman Sachs percaya pembelian emas oleh bank sentral yang meningkat tiga kali lipat sejak pertengahan 2022 akan terus berlanjut, karena kekhawatiran tentang sanksi keuangan dan utang negara Amerika Serikat (AS) bersifat struktural dan akan terus berlanjut, dilaporkan atau tidak dilaporkan. Kedua, pemotongan suku bunga The Fed yang akan segera dilakukan akan arus modal investor negara-negara Barat kembali ke pasar emas, indikator yang sebagian besar tidak terlihat dalam reli tajam emas dalam 2 tahun terakhir.
Ketiga, emas menawarkan lindung nilai yang signifikan bagi portofolio investor dari dampak guncangan geopolitik termasuk tarif, risiko subordinasi Bank Sentral AS The Federal Reserve, hingga ketakutan atas dampak utang Negara Paman Sam. “Analisis kami menunjukkan kenaikan harga emas 15% di bawah kenaikan hipotetis sanksi keuangan yang sama dengan kenaikan yang terlihat sejak 2021 dan kenaikan serupa jika spread credit default swap (CDS) melebar sebesar 1,” tulis analis Goldman Sachs dilansir Kitco News.
Promo Terbaru di Bareksa
Harga Emas Hari Ini, Rabu (4/9/2024)
Emas | Harga Beli Emas Hari Ini |
Emas spot | US$2.478,56 per ounce |
Emas Treasury | Rp1.273.544 per gram |
Emas Pegadaian | Rp1.312.000 per gram |
Emas Indogold | RpRp1.280.000 per gram |
Emas Antam | Rp1.406.000 per gram |
Sumber: Bareksa Emas, harga-emas.org, emas spot per pukul 16.42 WIB
CDS merupakan salah satu instrumen perlindungan bagi investor, seperti lembaga keuangan dari kemungkinan gagal bayar yang dialami oleh nasabah atau portofolio yang dimilikinya. Pengertian lainnya CDS adalah sebuah instrumen derivatif keuangan yang digunakan untuk mengalihkan risiko kredit dari satu pihak ke pihak lain. CDS biasanya digunakan oleh investor atau lembaga keuangan untuk melindungi diri dari risiko gagal bayar oleh peminjam atau entitas yang menerbitkan obligasi.
Menurut Goldman Sachs, pasar Tiongkok memang sangat sensitif terhadap reli kenaikan harga emas baru-baru ini, sehinga mereka berpotensi mengurangi pembelian logam kuning. Namun mereka percaya sensitivitas yang sama juga berpeluang mendorong penurunan harga emas, sehingga bisa kembali menyegarkan kembali pembelian emas oleh pasar China. Analis Goldman Sachs meyakini emas menonjol sebagai komoditas yang bisa mencatat kenaikan jangka pendek.
Goldman Sachs juga meramal pembelian emas secara berkelanjutan oleh bank sentral negara-negara di dunia, setelah pada semester I 2024 memborong logam mulia dalam jumlah besar. “Pembelian emas bersih global oleh bank sentral mencapai 483 ton pada paruh pertama tahun 2024, yang terbanyak yang pernah tercatat. Ini 5% lebih tinggi dari rekor sebelumnya 460 ton pada paruh pertama tahun 2023,” ungkap analis Goldman Sachs.
Pada kuartal II 2024, bank sentral memborong 183 ton emas, meningkat 6% secara tahunan (YOY), meskipun 39% lebih rendah dari pembelian di kuartal I yang mencapai 300 ton. Meski begitu, bulan September dinilai sebagai momentum yang suram bagi emas. Sebab secara historis sejak 2016, harga emas mayoritas mencatatkan penurunan di bulan September.
Investasi Emas di Bareksa Emas
Untuk diketahui, saat ini negara-negara melalui bank sentralnya sedang ramai-ramai memborong emas guna mengantisipasi risiko ketidakpastian ekonomi dan geopolitik global. Kamu juga ingin mengoleksi emas batangan? Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa.
Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun. Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.
Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas yaitu Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sementara Pegadaian dan Indogold juga memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Investasi emas secara online bukan berarti tidak ada wujudnya. Sekarang, setelah membeli emas digital di Bareksa Emas, Smart Investor juga bisa memiliki wujud fisiknya yang diantar langsung ke rumah dengan fitur Cetak Fisik.
Emas batangan yang tersedia di Bareksa Emas adalah emas murni dengan kadar 99,99%. Smart Investor dapat memilih emas Antam ataupun emas UBS untuk Tarik Fisik di Bareksa Emas. Jangan tunda lagi, terus tingkatkan investasi emas kamu dan raih potensi keuntungannya.
(AM)
***
Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.