Harga Emas Hari Ini Bangkit Setelah 5 Hari Beruntun Turun, Logam Mulia Tetap Aset Unggulan
Hugh Hendry, Founder Eclectica Macro menyatakan emas masih masih jadi aset unggulan (top pick) yang diincar dan mengalokasikan 5% dari portofolio investasinya di emas
Hugh Hendry, Founder Eclectica Macro menyatakan emas masih masih jadi aset unggulan (top pick) yang diincar dan mengalokasikan 5% dari portofolio investasinya di emas
Bareksa.com - Meski belum pulih ke level psikologisnya, namun harga emas hari ini bangkit dan merangkak naik, utamanya ditopang sentimen pemangkasan suku bunga pinjaman Bank Sentral China (PBoC) 10 basis poin jadi 3,45%.
Selain itu pasar juga menanti pernyataan Chairman Bank Sentral AS (The Federal Reserve) Jerome Powell akhir pekan ini di acara Simposium Ekonomi Jackson Hole, di Wyoming.
Harga Emas Hari ini, Selasa (22/8/2023) :
Emas | Harga Beli |
Emas pasar spot | US$1.889,52 per ounce |
Rp961.510 per gram | |
Rp972.000 per gram | |
Emas Indogold | Rp952.000 per gram |
Emas Antam | Rp1.058.000 per gram |
*Data emas spot per pukul 12.21 WIB, Sumber : logam mulia, Bareksa
Promo Terbaru di Bareksa
Dilansir Treasury.id (22/8), harga emas dunia di pasar spot hari ini, Selasa pagi di US$1.895,31 per troy ons atau menguat 0,07%. Sedangkan kemarin, Senin (21/08/2023) harga emas ditutup di US$1.893,95 per troy ons atau menguat 0,3%.
Penguatan ini mengakhiri anjloknya harga emas dalam lima hari sebelumnya secara beruntun yang turun 1,3%. Meski menguat, pergerakan emas saat ini masih berada di level terendahnya sejak pertengahan Maret 2023 atau merupakan termurah dalam 5 bulan terakhir.
PBoC kemarin memangkas suku bunga pinjaman (loan prime rate/LPR) 1 tahun sebesar 10 basis poin menjadi 3,45% sebagai upaya untuk meningkatkan permintaan kredit Negara Panda. Sedangkan LPR 5 tahun dibiarkan di 4,2%. Keputusan PBoC mempertahankan suku bunga pinjaman 5 tahun mengejutkan pasar di tengah kekhawatiran pelemahan yuan.
Fokus pasar saat ini juga tertuju pada simposium Jackson Hole akhir pekan ini, di mana Ketua Federal Reserve Powell akan menyampaikan pidatonya. Hal ini akan membantu memperjelas arah kebijakan moneter bank-bank sentral terkemuka, sehingga membantu menentukan pergerakan harga emas dalam jangka pendek dan menengah.
Simposium Jackson Hole adalah acara di mana para gubernur bank sentral, menteri keuangan, ekonom dan akademisi dari seluruh dunia berkumpul untuk membahas masalah ekonomi yang paling mendesak saat ini. Powell akan menyampaikan pidato tentang prospek ekonomi pada Jumat (25/8) di Jackson Hole.
Para analis pasar berpendapat suku bunga AS bisa tetap lebih tinggi untuk jangka waktu lebih lama karena banyak pejabat The Fed masih mengkhawatirkan inflasi. Harga emas diprediksi bisa terkoreksi lebih lanjut menunggu Simposium Jackson Hole akhir pekan ini.
Emas Jadi Aset Unggulan
Dilansir Kitco News (21/8), Hugh Hendry, Founder Eclectica Macro menyatakan emas masih masih jadi aset unggulan (top pick) yang diincar dan mengalokasikan 5% dari portofolio investasinya di emas.
“Kenapa emas? Sebab dalam 12 tahun terakhir emas telah dan terus menembus US$2.000. Rasanya seperti ada hambatan di harga, banyak orang ingin memiliki emas, namun tidak cukup stimulus ekonomi atau data yang bisa mendorong emas,” ungkapnya.
Menurut dia, dalam bulan dan tahun-tahun mendatang, harga emas akan berada di atas level resisten US$2.000 per ounce, sehingga dia menaikkan porsi investasinya jadi 5%.
“Ketika emas menyentuh angka US$2.000 namun kemudian menurun. Namun hari ini mungkin harga emas bisa menuju US$2.100, US$2.200 atau US$2.300, ketika emas mampu menembus hambatan menuju kenaikan. Saya sekarang sedang membeli emas,” dia menjelaskan.
Saatnya Investasi Emas
Bagi Kamu yang jeli dan memiliki target investasi jangka panjang, maka penurunan harga saat ini bisa jadi kesempatan baik untuk membeli emas di harga murah. Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa. Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun.
Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.
Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas yaitu Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sementara Pegadaian juga memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Investasi emas secara online bukan berarti tidak ada wujudnya. Sekarang, setelah membeli emas digital Treasury di Bareksa Emas, Kamu juga bisa memiliki wujud fisiknya yang diantar langsung ke rumah dengan fitur Cetak Fisik.
Emas batangan yang tersedia di Bareksa Emas adalah emas murni dengan kadar 99,99%. Smart Investor dapat memilih emas Antam ataupun emas UBS untuk Tarik Fisik di Bareksa Emas.
Ayo investasi emas dan lakukan cetak fisik di Bareksa!
(AM)
***
Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.