Ancaman Resesi, Goldman Sachs Naikkan Target Harga Emas di Akhir 2022 Jadi US$2.500
Target harga emas dinaikkan menandakan 2022 merupakan tahun berkilau buat emas
Target harga emas dinaikkan menandakan 2022 merupakan tahun berkilau buat emas
Bareksa.com - Bank investasi Amerika Serikat, Goldman Sachs baru-baru ini menaikkan proyeksi harga emas hingga akhir tahun 2022. Target harga emas dinaikkan jadi US$2500 per ounce, menandakan 2022 merupakan tahun berkilau buat emas setelah mengakhiri 2021 dengan turun sekitar 4 persen.
Dilansir Kitco News (29/6/2022), Goldman Sachs dalam laporannya mencatat tahun-tahun mendatang kekhawatiran atas resesi AS akan semakin meningkat, sehingga akan mendorong harga emas naik lebih tinggi.
Goldman Sachs memang dikenal bullish terhadap prospek emas. Sehingga kenaikan target harga emas terbaru ini merupakan tanda lain Goldman Sachs melihat potensi kenaikan yang kuat bagi logam kuning.
Promo Terbaru di Bareksa
Lihat juga : Negara G7 Larang Impor Emas Rusia, Begini Prediksi Harga Logam Mulia
Goldmans Sachs juga percaya risiko inflasi kemungkinan merupakan faktor kuat untuk mempengaruhi harga emas tahun ini. Goldman mengatakan ekspektasi inflasi dapat menjadi sulit ditaklukkan, sebab inflasi menjadi cukup persisten dan telah terbukti tidak bersifat sementara seperti yang diperkirakan sebelumnya oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Fed.
Dalam skenario apa pun di mana inflasi naik dengan cepat dan berkelanjutan, emas dinilai berpeluang bisa mengungguli kinerja aset lainnya. Laporan Goldman Sachs tersebut mengatakan emas adalah aset fisik tanpa kewajiban, karena itu nilainya tidak dapat terkikis oleh inflasi sebagaimana aset investasi lainnya lain seperti obligasi dan ekuitas.
Harga emas pada Rabu (29/6) terkikis 0,18 persen di US$1.816 per ounce. Dari sudut pandang analisa teknikal, ada beberapa support di area psikologis US$1.800 per ounce dan level terendah konsolidasi emas di US$1.787.3 per ounce.
Simak juga : Harga Emas Hari Ini Naik, Ini Tips Agar Cuan Saat Jual Logam Mulia
Standard Chartered sebelumnya memprediksi prospek harga emas logam mulia di kisaran level US$1.850 sepanjang kuartal III 2022 atau naik dari level saat ini.
Pergerakan harga emas diprediksi bakal terjebak antara dua sentimen, yakni kekhawatiran lonjakan inflasi dan agresifnya pengetatan kebijakaan moneter Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Fed hingga akhir 2022.
"Emas telah terjebak di antara ekspektasi kenaikan suku bunga yang lebih tajam dan kekhawatiran atas inflasi tinggi yang berkepanjangan, jika kebijakan moneter gagal mendorong aktivitas ekonomi dan menurunkan inflasi," kata analis logam mulia Standard Chartered Suki Cooper.
Lihat juga : Harga Emas Sedang Turun, Investasi Logam Mulia Dinilai Masih Prospektif Bunda
Harga Emas Pegadaian Hari Ini
Sumber : Bareksa
Senada dengan harga emas global, harga emas Pegadaian di fitur Bareksa Emas hari ini, Kamis (30/6/2022) juga menurun jadi Rp913.000 per gram atau lebih murah Rp2.000 dari Rabu yang seharga Rp915.000 per gram. Dibandingkan Kamis pekan lalu yang seharga Rp923.000 per gram, maka harga emas Pegadaian hari ini lebih murah Rp.10.000.
Simak juga : Gajian Investasi Emas di Bareksa, Raih Reksadana hingga Rp400 Ribu
Perlu dicatat, emas adalah instrumen investasi yang cocok untuk jangka panjang dan sarana lindung nilai dari inflasi. Investasi logam mulia ini juga ada selisih harga beli dan harga jual, sehingga investor sangat disarankan jika berniat menjual emas, hanya ketika harga jualnya sudah lebih tinggi dari harga ketika membeli emas.
Pengen dapat cuan dari kilaunya emas? Yuk cuss segera investasi!
(AM)
Baca juga : Prediksi Harga Emas Ketika Kepanikan Pasar Beralih dari Inflasi ke Resesi
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.