5 Fakta Menarik Soal Investasi Emas
Emas dinilai sangat cocok dijadikan alat pelindung kekayaan bagi para investor
Emas dinilai sangat cocok dijadikan alat pelindung kekayaan bagi para investor
Bareksa.com - Investasi bisa dilakukan kapan saja dan dengan beragam cara. Tujuannya tak lain demi memberikan kepastian kondisi keuangan yang baik di masa depan. Saat ini, berinvestasi tidak harus menunggu memiliki uang banyak.
Berinvestasi di emas yang merupakan salah satu instrumen investasi misalnya, bisa dilakukan dengan dana investasi terbatas sekalipun. Mengapa emas menjadi instrumen investasi yang digemari masyarakat?
Simak 5 fakta menarik seputar investasi emas seperti yang dilansir dari laman Sahabat Pegadaian.
Promo Terbaru di Bareksa
1. Tahan Terhadap Krisis
Emas dikenal sebagai komoditas khusus yang sangat tahan terhadap inflasi ataupun krisis moneter. Makanya, emas disebut-sebut sangat cocok dijadikan sebagai alat pelindung kekayaan bagi para investor.
2. Tidak Terpengaruh Kebijakan Pemerintah
Emas ialah satu-satunya komoditas yang tak terpengaruh oleh kebijakan politik atau pemerintah. Seperti apa pun pergolakan politik dan langkanya kebutuhan hidup, harga emas tak akan ikut anjlok atau meningkat secara signifikan. Saat nilai kebutuhan pokok menurun, harga emas yang tampak meningkat sebenarnya tetap stabil.
3. Emas Disimpan Sebagai Cadangan Devisa
Emas memang bukan lagi menjadi acuan mata uang. Meski begitu, bank sentral di beberapa negara masih menyimpan cadangan devisa berupa emas. Ada 10 negara dengan cadangan devisa terbesar, yaitu Amerika Serikat, Italia, Jerman, Jepang, Prancis, Tiongkok, Rusia, Swiss, India, dan Belanda.
4. Investasi Tertua di Dunia
Investasi emas merupakan investasi tertua di dunia. Jauh lebih tua dibandingkan instrumen investasi seperti obligasi, saham, bahkan mata uang yang beredar di dunia. Emas dahulu digunakan sebagai alat tukar maupun acuan mata uang nyaris di seluruh dunia.
5. Harga Emas Berubah Dua Kali Sehari
Harga emas ditetapkan dua kali setiap hari, yakni pada jam 10.30 dan 15.00 di wilayah-wilayah tertentu. Sebut saja N M Rothschild, Deutsche Bank, Bullion Houses, HSBC, Scotia-Mocatta, dan Societe Generale. Penetapan ini pertama kali dimulai pada tanggal 12 September 1919.
Bagaimana, tertarik untuk menjadikan emas sebagai salah satu instrumen investasi? Jika ingin memulainya, pastikan lebih dahulu sesuai dengan profil risiko Anda ya.
(Martina Priyanti/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.