Harga Emas Turun Sepekan Ini, Saham ANTM Melemah Namun PSAB Menguat
Para investor fokus pada ekspektasi kenaikan suku bunga Federal Reserve di pekan ini
Para investor fokus pada ekspektasi kenaikan suku bunga Federal Reserve di pekan ini
Bareksa.com – Harga kontrak emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange bergerak melemah dalam sepekan terakhir. Pelemahan itu terjadi karena akibat ekspektasi kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (Fed Fund Rate) yang akan diumumkan pekan ini. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus turun US$ 2,5 atau 0,2 persen, menjadi US$ 1.268,9 per ons.
Fokus utama para investor adalah pada ekspektasi kenaikan suku bunga Federal Reserve (The Fed). Untuk diketahui, rapat pimpinan The Fed dalam Pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) digelar pada Rabu, 14 Juni waktu AS. Mengutip situs FedWatch CME Group, peluang kenaikan tingkat suku bunga AS saat ini sebesar 97,8 persen untuk persentase kenaikan 25 basis poin.
Suku bunga yang lebih tinggi dapat berdampak negatif untuk pergerakan emas, karena akan mengurangi daya tarik logam mulia tersebut. Kondisi itu karena, misalnya suku bunga naik menjadi 1,25 persen, maka peluang mata uang greenback untuk kembali ke negara asal semakin meningkat. Belum lagi jika mata uang itu menguat atau terapresiasi yang disebabkan tingginya permintaan mata uang terhadap dolar AS karena investor mencari tempat investasi yang aman (safe haven).
Promo Terbaru di Bareksa
Grafik : Pergerakan Harga Emas dalam Sepekan
Sumber : Bareksa.com
Sejak 6 Juni hingga penutupan perdagangan kemarin per 12 Juni, harga emas global telah melemah 2,25 persen dari US$ 1.297,5 menjadi US$ 1.268,9 per ons.
Dampak Terhadap ANTM & PSAB
Dari dalam negeri, pelemahan harga emas global juga memberikan dampak terhadap dua perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mempunyai segmen bisnis dalam penjualan emas, yakni PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB).
Dalam sepekan, harga saham ANTM mencatatkan penurunan sebesar 7,7 persen dari Rp 770 pada 5 juni menjadi Rp 715 di akhir pekan lalu. Namun sebaliknya, hal berbeda justru ditunjukkan oleh pergerakan saham PSAB yang menguat 6,92 persen dalam sepekan lalu dari harga Rp 210 menjadi Rp 220 per lembar atau menguat 4,76 persen.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,6 | 0,21% | 4,12% | 7,77% | 8,02% | 19,27% | 38,33% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,56 | 0,20% | 4,14% | 7,20% | 7,44% | 2,99% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,51 | 0,57% | 4,03% | 7,67% | 7,80% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,58 | 0,55% | 3,90% | 7,24% | 7,38% | 17,49% | 40,84% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.288,82 | 0,81% | 4,14% | 7,41% | 7,53% | 19,89% | 35,81% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.