Mayoritas Saham Emiten Emas Terus Naik, Ini Daftarnya
Kenaikan mayoritas saham emiten emas terdongkrak kenaikan harga emas global yang masih melanjutkan penguatan
Kenaikan mayoritas saham emiten emas terdongkrak kenaikan harga emas global yang masih melanjutkan penguatan
Bareksa.com - Saham emiten emas bisa menjadi bagian pilihan investasi seiring potensi kenaikan harga emas dunia setiap tahunnya. Analis Bareksa menilai saham produsen emas pada hari ini, Rabu (3/4/2024) melanjutkan kenaikan antara lain saham Aneka Tambang (ANTM), Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), Merdeka Copper Gold (MDKA), United Tractors (UNTR), dan Bumi Resources Minerals (BRMS).
"Hal ini tidak lepas dari kenaikan harga emas global yang masih melanjutkan penguatan, per hari ini menyentuh level US$2.281 per troy ons, atau naik sekitar 10,6% sejak awal tahun 2024 (YTD)," kata Sigma Kinasih, Analis Bareksa, Rabu (3/4/2024).
Selain itu, ia melanjutkan harga emas domestik juga mengikuti kenaikan, tercermin dari harga emas LM Antam yang menyentuh level Rp1.274.000 per gram, atau naik 12,7% secara sepanjang tahun/YTD. Menurutnya, kenaikan harga emas masih didorong potensi penurunan suku bunga The Fed tahun ini.
Promo Terbaru di Bareksa
Saham Aneka Tambang (ANTM) per pukul 15.15 WIB berada pada posisi Rp1.655 per saham, naik 0,91%. Sementara saham HRTA tercatat Rp408 per saham, naik 0,49% per pukul 15.14 WIB.
Sementara itu saham Merdeka Copper Gold (MDKA) naik 1,70% per pukul 15.16 WIB menjadi pada posisi Rp2.390 per saham. Adapun saham United Tractors (UNTR), per pukul 15.17 WIB hari ini naik 1,51% menjadi Rp25.275 per saham.
Sedangkan saham Bumi Resources Minerals (BRMS) per pukul 15.17 WIB hari ini, naik 1,96% menjadi Rp156 per saham.
Di sisi lain saham PT Amman Mineral Internasional (AMMN) per pukul 15.18 WIB tercatat minus 0,57% menjadi pada posisi Rp8.725 per saham. Pertumbuhan minus juga terjadi pada saham emiten emas PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) yang per pukul 15.21 WIB hari ini, minus 6,19% menjadi Rp182. Senada dengan AMMN dan PSAB, saham PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) juga minus hari ini yakni per pukul 15.22 WIB, tercatat negatif 0,58% menjadi Rp342 per saham.
Beli Saham di Sini
(Sigma Kinasih/MP)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.