Kalau Gaji Presiden Dibelikan Reksadana, Bagaimana Hasilnya?
Gaji pokok dan tunjangan presiden RI bisa mencapai Rp62,7 juta per bulan
Gaji pokok dan tunjangan presiden RI bisa mencapai Rp62,7 juta per bulan
Bareksa.com - Pernyataan soal gaji ikut tersampaikan dalam debat terakhir pemilihan umum .presiden (Pilpres) 2019 yang berlangsung Sabtu malam (13 April 2019) di Hotel Sultan, Jakarta. Salah satu pasangan capres-cawapres berjanji tidak akan menerima gaji jika terpilih menjadi presiden (RI 1) dan wakil presiden (RI 2).
Lantas sebenarnya berapakah gaji Presiden Indonesia?
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1978 mengatur tentang Hak Keuangan atau Administratif yang dapat diterima oleh Presiden dan Wakil Presiden serta Bekas Presiden dan Wakil Presiden.
Promo Terbaru di Bareksa
Dalam pasal 2, dicantumkan gaji pokok presiden adalah enam kali gaji pokok tertinggi pejabat di Indonesia selain presiden dan wakil presiden. Sementara gaji pokok wakil presiden adalah empat kali gaji pokok tertinggi pejabat selain presiden dan wakil presiden.
Selanjutnya, menurut Peraturan Pemerintah Nomor 75 Tahun 2000, gaji pokok tertinggi pejabat negara (Ketua DPR, MA, BPK,) adalah Rp5.040.000 per bulan.
Dengan demikian, dapat dihitung, besarnya gaji pokok presiden per bulan yakni 6 kali lipat dari Rp5.040.000 atau Rp30.240.000. Sedangkan gaji pokok wakil presiden per bulan yakni 4 kali lipat Rp5.040.000 atau Rp20.160.000.
Namun, gaji tersebut belum termasuk tunjangan jabatan yang diterima presiden dan wakil presiden setiap bulannya. Sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 2001 yaitu Rp32.500.000 untuk presiden dan Rp22.000.000 untuk wakil presiden.
Adapun secara keseluruhan besaran gaji bersih yang diperoleh presiden mencapai Rp62.740.030 per bulan. Angka tersebut diperoleh dari gaji pokok ditambah jumlah tunjangan. Sedangkan untuk wakil presiden, gaji secara keseluruhan mencapai Rp42.160.000 dalam sebulan.
Sebagai catatan, gaji dan tunjangan tersebut adalah komponen yang termasuk dalam hak keuangan presiden dan wakil presiden. Ada satu komponen lain, yakni dana operasional yang besarannya mencapai Rp166.666.666 per bulan. Namun, dana operasional ini tidak dapat digunakan untuk membiayai keperluan pribadi yang tidak berkaitan dengan kebutuhan dinas atau jabatan.
Simulasi Reksadana
Buat kita generasi milenial yang bekerja sebagai karyawan, komponen gaji bulanan saja yang diterima kepala negara itu terlihat cukup besar. Kalau kita berdandai-andai, jika 10 persen dari gaji yang diterima presiden terpilih nanti atau sekitar Rp6,27 juta diinvestasikan secara rutin tiap bulan ke dalam reksadana saham selama 5 tahun, kira-kira akan menjadi seperti apa ya?
Reksadana Saham Return Tertinggi di Bareksa 5 Tahun Terakhir (per 12 April 2019)
Sumber: Bareksa
Sebagai gambaran, dalam lima tahun terakhir, lima produk reksadana saham dengan imbal hasil (return) tertinggi yang dijual di Bareksa berhasil mencatatkan kenaikan di kisaran 41 hingga 96 persen. Dari kisaran itu, rata-rata-nya 64,85 persen dalam lima tahun (atau 12,97 persen per tahun).
Jika kita asumsikan rata-rata kenaikan tersebut sebagai angka pertumbuhan yang diharapkan, maka dengan investasi Rp6,27 juta per bulan untuk lima tahun ke depan, hasilnya akan tampak sebagai berikut.
Sumber: Bareksa
Berdasarkan kalkulator investasi Bareksa tersebut, dapat dilihat bahwa uang yang berhasil terkumpul dalam lima tahun ke depan dengan rutin menginvestasikan Rp6,27 juta per bulan selama lima tahun akan menjadi Rp523,35 juta. Sangat menggiurkan bukan?
Perlu diingat, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Sementara itu, reksadana saham sendiri merupakan jenis reksadana yang mengalokasikan mayoritas portofolionya pada saham, sehingga nilainya bisa berfluktuasi dalam jangka pendek tetapi memiliki potensi besar dalam jangka panjang.
Reksadana saham merupakan pilihan cocok bagi investor dengan profil risiko tinggi, dan lebih optimal untuk investasi dalam jangka panjang. Untuk kenyamanan berinvestasi, pastikan dulu tujuan keuangan dan profil risiko Anda.
(KA01/hm)
* * *
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.