Nasib Saham Top 5 Gainer 2018, Terikat Suspensi Hingga Kompak Melemah
Saham-saham itu antara lain, TCPI, PCAR, SURE, POLA, dan PTSN
Saham-saham itu antara lain, TCPI, PCAR, SURE, POLA, dan PTSN
Bareksa.com – Saham-saham yang mencatat peningkatan tertinggi secara persentase (top gainer) di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang tahun 2018 lalu kini mulai terperosok. Penurunan harga saham-saham tersebut bahkan lebih fantastis daripada peningkatannya yang mencapai 60 kali lipat lebih.
Para top gainers ini kompak terperosot hingga 20 Februari 2019. Bahkan, top gainer nomor wahid yakni PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) masih mendekam dalam kurungan penghentian perdagangan sementara (suspensi).
Untuk menyegarkan kembali ingatan, Bareksa mencatat lima besar top gainer berdasarkan data BEI tahun 2018. Selain TCPI yang menduduki posisi pertama dengan kenaikan harga hingga 6.367,39 persen, ada PT Prima Cakrawala Abadi Tbk (PCAR), PT Super Energy Tbk (SURE), PT Pool Advista Finance Tbk (POLA), dan PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN).
Promo Terbaru di Bareksa
Secara berurutan, saham PCAR naik 2.006,3 persen sepanjang 2018, disusul SURE dengan kenaikan 1.835,48 persen, POLA 1.529,63 persen dan PTSN naik 964,17 persen.
Namun, pergerakan sepanjang 2018 tak jadi jaminan bagi saham-saham itu untuk kembali menunjukkan tajinya pada tahun ini. Selain TCPI yang masih dalam status suspensi, baik PCAR, SURE, POLA dan PTSN kompak bergerak turun.
Dari empat saham itu, penurunan terdalam dialami POLA. Secara year to date hingga 20 Februari 2019, saham POLA sudah turun 28,64 persen dari Rp2.200 pada akhir 2018 menjadi Rp1.570. Bahkan pada perdagangan hari ini (Kamis, 21 Februari 2019) hingga pukul 13:59 WIB, saham POLA masih dalam posisi melemah 1,27 persen ke level Rp1.550.
Penurunan saham PTSN juga cukup dalam atau mencapai 23,12 persen dari posisi akhir tahun 2018 Rp1.990 menjadi Rp1.530 per 20 Februari 2019. PTSN bahkan sempat menyentuh level terendah tahun ini Rp1.230 pada 10 Januari 2019.
Performa Saham PCAR, POLA, PTSN, dan SURE Periode 28 Desember 2018 – 20 Februari 2019
Sumber: Bareksa.com
Saham PCAR dan SURE pun mengalami nasib yang sama. Secara year to date, saham PCAR turun 14,95 persen dari posisi akhir tahun 2018 Rp5.350 menjadi Rp4.550. Sementara saham SURE sudah turun 13,33 persen dari Rp3.000 per akhir 2018 menjadi Rp2.600. (hm)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.