Laba Bersih Bank Jatim Tembus Rp1,26 Triliun, Naik 8,71 Persen
Perolehan laba seiring dengan perolehan aset yang bertumbuh 21,68 persen ke angka Rp62,69 triliun
Perolehan laba seiring dengan perolehan aset yang bertumbuh 21,68 persen ke angka Rp62,69 triliun
Bareksa.com - PT. Bank Jatim Tbk (BJTM) mencatat, perolehan laba bersih sepanjang 2018 mencapai Rp1,26 triliun atau bertumbuh 8,71 persen year on year (yoy). Perolehan laba ini sejalan dengan perolehan aset Bank Jatim yang bertumbuh 21,68 persen (yoy) ke angka Rp62,69 triliun.
Direktur Utama Bank Jatim Soeroso menjelaskan, selama 2018, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Jatim tercatat Rp50,91 triliun atau bertumbuh 27,78 persen (yoy).
“Pencapaian DPK tersebut diperkuat dengan CASA rasio Bank Jatim sebesar 75,41 persen,” ujar dia dalam keterangan tertulis yang diterima Bareksa, Jumat (25 Januari 2019).
Promo Terbaru di Bareksa
Bank Jatim juga mampu mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar Rp33,89 triliun atau tumbuh 6,74 persen (yoy). Kredit di sektor korporasi menjadi penyumbang tertinggi selama tahun 2018 yaitu sebesar Rp7,26 triliun atau tumbuh 12,67 persen (yoy)
Rasio keuangan Bank Jatim posisi Desember 2018 lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya, antara lain return on equity (ROE) sebesar 17,75 persen, net interest margin (NIM) sebesar 6,37 persen, return on asset (ROA) 2,96 persen, sedangkan rasio biaya operasional dibanding pendapatan operasional (BOPO) masih tetap terjaga di angka 69,45 persen.
Bank Jatim juga mencatat tren kenaikan harga saham yang menarik perhatian masyarakat. Sepanjang 2018, kapitalisasi pasar Bank Jatim mencapai Rp10,33 triliun.
“Segala pencapaian Bank Jatim selama tahun 2018 mendapat apresiasi seiring berbagai penghargaan yang telah diraih. Setidaknya ada 20 ajang penghargaan yang diikuti dengan kurang lebih 30 award yang telah diraih Bank Jatim di tahun 2018,” ujar dia.
Bank Jatim merupakan Bank Umum yang berkantor pusat di Surabaya dan telah memiliki jaringan di seluruh Jawa Timur, DKI Jakarta dan Kota Batam. Bank ini berdiri pada 17 Agustus 1961, dengan berbadan hukum Perusahaan Daerah (PD). Lalu pada tahun 1976, Bank Jatim berubah status menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Kemudian pada Juli 2012 Bank Jatim melakukan Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO).
Sampai dengan Desember 2018 Bank Jatim memiliki total layanan sebanyak 1.684 layanan, baik layanan konvensional maupun syariah. Bank Jatim saat ini telah memiliki layanan e-banking seperti ATM, SMS banking, Internet Banking serta Mobile Banking untuk memberikan kemudahan kepada nasabah. Selain telah bekerja sama dengan jaringan ATM Bersama dan jaringan Prima (termasuk Prima Debit), Bank Jatim juga bergabung dalam Gerbang Pembayaran Nasional (GPN). (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.